Episode 3

838 94 26
                                    

(Awas makin bawah bisa makin emosi)

Hari ini kami berangkat ke kantor bersama, sesuai dengan janji, aku harus menemui Taeyeon hyung dulu di Starlight Energy.

" Hujan deh nanti siang. "

" Loh kok hujan ? Tahu dari mana ? "

" Iya kan kamu bangun pagi. "

" Yee, terus kalau gitu aku nggak boleh bangun pagi gitu ? "

" Iya kan biasanya nggak gitu. Jam segini masih selimutan, damai di alam mimpi. "

" Iya deh bu boss, yang bangunnya pagi terus. "

" Nggak suka ya aku dipanggil boss. "

" Iya deh, sayang. "

" Ih, geli. "

" Lah ?! Terus harus panggil apa ? "

" Terserah. "

Benar-benar sebuah jawaban yang dapat menciptakan pemikiran keras.

" Kayaknya masih pagi, drive thru kopi dulu yuk. "

" Kan aku nggak minum kopi. ", jawabnya sambil tersenyum, melihat ke arahku dengan lipstik ditangan kanannya.

" Terus mau minum apa ? "

" Amer, sayang. "

" Becanda aja nih tante-tante. "

" Lagian kamu gimana sih, udah selama ini sama aku masa nggak afal-afal. "

" Ih! Gemesin banget sih. "

cup

" Wendy! Aaah! Berantakan deh ah lipstiknya! "

" Biar nggak ngedumel mulu. "

* * * * *

Meski diawali dengan perdebatan, kini sudah ada minuman di tangan Irene hasil dari tebak-tebakan Wendy sendiri. Sambil menikmati sarapan pagi di mobil, Irene merasa moodnya sedang baik hari itu. Sebenarnya ia lebih senang jika Wendy yang mengantarnya ke kantor setiap hari, tapi ia tahu jika Wendy sedikit sulit untuk bangun pagi dan ia tidak ingin memaksakan hal itu.

Starlight Energy

Jarang sekali para staf melihat pasangan yang satu ini datang ke kantor bersamaan. Biasanya hanya karena ada event atau Wendy akan menyusul Irene. Semua staf Starlight Energy sangat menyukai sikap Wendy yang kurang lebih sama seperti Tiffany. Bukan berarti Taeyeon dan Irene tidak baik, tetapi terkadang sikap keduanya dianggap terlalu keras pada staf mereka. Sementara Tiffany dan Wendy tidak sungkan untuk menanyakan kesulitan para staf.

Selama di dalam lift menuju ruangan Irene, Wendy masih ingat jika hari ini adalah hari terakhir para staf. Ia pun sudah memikirkan sesuatu yang akan dilakukannya secara diam-diam.

" Kau kenapa mengikutiku ? ", tanya Irene yang sadar jika Wendy terus mengikutinya sampai ke depan ruangan.

" Uhm, aku ingin memastikan kau sampai di ruangan itu dengan baik. "

" Ck, aku bukan anak kecil. Sudah pergi ke ruang meeting, Taeyeon pasti sudah menunggumu. "

Irene langsung masuk ke ruang kerjanya dan menyisakan Wendy di depan ruangan bersama beberapa para staf.

" Setelah rapat selesai, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan pada kalian. Jangan pergi kemana-mana, arra ? ", ucap Wendy pada semua staf Irene yang ada di luar ruangan.

" Ne, sajangnim. "

Wendy langsung pergi ke ruang rapat menemui Taeyeon.

Meeting Room

Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang