INI NIH HASIL EDITAN YANG BIKIN LAPTOP BLANK KEMARIN + 2 HARI LALU (UTK DAERAH JKT) ADA PETIR HEBOH BANGET DAN 1 RUMAH MATI LISTRIK GARA-GARA .. DAH DEH KALIAN PASTI TAU ITU POSISINYA LAGI NGAPAIN .... UDAH DUET YA RENE SAMA THOR
Aku masih mendengar suaranya dari tadi, dia belum tertidur meskipun jam sudah menunjukan tengah malam. Aku mengangkat sedikit tubuhku dan melihat ke arah pintu. Aku masih bisa melihat senyumannya, sayangnya bukan terarah kepadaku, tapi kepada seseorang di seberang sana.
" Tidurlah, Joohyun. Aku akan menjagamu dari sini. "
Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, tapi entah mengapa, mendengar dia mengucapkan hal itu, rasanya sakit sekali. Terlebih dia mengucapkan itu dengan senyum terbaik yang dia miliki.
Aku membaringkan kembali tubuhku dan mencoba untuk memejamkan mata.
" Pintunya mau ditutup atau dibuka ? "
" Aku rasa dibuka saja, rasanya tidak adil membiarkanmu sendirian di ruang tamu. "
" Aish, bukan itu alasan yang baik. "
" . . . . "
" Alasan yang tepat adalah agar kita bisa saling menjaga satu sama lain, eoh ? "
Tidak seharusnya aku menaruh perasaan pada seseorang yang selalu mengkhawatirkan, memastikan, bahkan memberikan semua yang terbaik untuk pasangannya. Tapi aku juga tidak bisa memungkiri jika seperti itulah gambaran kekasih impianku di masa depan. Ini bukan salahnya, hanya aku kalah cepat dari pasangannya yang sekarang, waktu yang tidak memihak padaku.
Aku sudah tidak mendengar suaranya, aku menoleh ke belakang dan sudah mendapati dia tertidur dengan ponsel di atas tubuhnya. Aku beranjak dari tempat tidur, mendekat ke arahnya dan melepaskan earbudsnya, sekaligus memastikan bahwa panggilan itu sudah berakhir.
Sayangnya, panggilan itu masih terhubung, hanya saja mereka sudah terlelap. Perlahan aku memindahkan ponselnya dan meletakan dengan baik agar terarah ke wajahnya. Aku menutupi tubuhnya dengan selimut dan membiarkan dia tertidur lelap dengan ponsel yang masih menampilkan wajah yeoja itu.
Selamat beristirahat, Son Seungwan.
* * * * *
Keesokannya harinya, Wendy terbangun dan ia berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamar Rose. Langkahnya terhenti saat melihat pakaian yang akan digunakan hari itu sudah tersusun rapi di atas tempat tidur, sementara Rose masih tertidur. Tak ingin berpikir panjang, Wendy langsung bersiap-siap.
" Rose. ", ucap Wendy sambil menyentuh selimut bagian kaki Rose, setelah ia selesai berpakaian.
Sayangnya pagi itu Rose sulit dibangunkan, ia tidur menjelang pagi karena menyiapkan pakaian Wendy dan masih memikirkan soal semalam.
" Rose. ", Wendy mencobanya satu kali lagi.
Masih tidak ada jawaban, sampai akhirnya Wendy mendekat ke selimut bagian wajah Rose dan mencobanya lagi.
" Roseanne. "
" Hmm. "
" Ireona. ", Wendy menggunakan nada bicara yang sangat lembut.
Yang semula tertutup sebagian, Rose tanpa sadar membuka selimutnya dan menampilkan wajah baru bangunnya yang bisa dilihat sangat dekat oleh Wendy.
" Aku masih mengantuk. ", ucap Rose dengan mata yang masih terpejam dan suara manjanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband
FanfictionMenikah dengan seseorang yang kita cintai memang hal yang indah, tapi bagaimana jadinya jika menikah dengan seseorang yang selalu membuat kita merasakan cinta dan benci di waktu yang bersamaan ? 💙💜💙💜 Adopsi / Sequel dari Sunshine Under Snow