Young Husband

Episode 15

Irene mendengar seseorang mengetuk pintu rumahnya. Ia sempat ragu untuk membuka pintu rumahnya, namun seseorang di balik itu terus mengetuk.

" Annyeonghaseyo, Mrs Son. "

" Ne ? "

" Kami ingin mengantarkan ini untukmu. "

" Apa ini ? "

Kurir pengantar barang itu membuka pintu belakang mobilnya dan tampaklah rangkaian bunga yang terlihat begitu indah.

" Jeosonghabnida, kami baru menyelesaikannya karena bunga-bunga ini baru selesai dipetik."

" Ah, siapa yang mengirimkan ini ? "

Pengantar barang itu memberikan surat pada Irene sambil tersenyum.

" Son Joohyun, mianhae aku harus pergi di saat kondisimu masih dalam pemulihan. Aku sungguh merasa bersalah bahkan saat kau sedang membaca ini, aku masih merasa bersalah sudah pergi ke Australia. Terimalah permohonan maaf ku. "

Irene tersenyum kecil dan ia memberikan isyarat pada pengantar barang untuk membawa masuk bunga itu.

Crown Towers Melbourne

Wendy dan Rose masih tertahan di lobby hotel karena adanya komunikasi yang salah antara pihak hotel dengan penyelenggara program.

" Kami mohon maaf atas kesalahan yang terjadi, sebagai bentuk pergantian, kami akan berikan Executive Suite with Club Lounge Access. "

" Apa itu hanya 1 unit ? ", tanya Rose.

" Yes. "

Rose dan Wendy langsung saling menatap.

" Semua unit kami full, tetapi dari penyelenggara program harus memastikan kalian berdua ada di tempat yang sama untuk memudahkan mereka. "

Wendy melihat ke arah luar hotel dan ia tidak melihat ada hotel lain. Tentu saja untuk Rose ini tidak menjadi sebuah masalah, tapi ia mengerti jika Wendy menganggap ini adalah masalah karena ia sudah berkeluarga.

" Alright, it's okay. Kami akan ambil. "

Rose langsung menoleh ke arah Wendy dengan wajah terkejut.

" Apa kau tidak keberatan ? ", tanya Rose.

" Mau bagaimana lagi ? Daripada mengacaukan susunan acara. Lagi pula tidak akan terjadi apapun juga, kan ? "

Sebagai tamu khusus, mereka diantarkan langsung oleh manager hotel ke kamar.

" Selamat beristirahat, Mr Son and Mrs Park. "

Wendy kembali menutup pintu unit setelah manager hotel itu pergi. Ia melihat Rose berdiri di depan pintu kamar dan sedang terdiam.

" Wae ? "

" Hanya ada satu tempat tidur. "

" They spent 1.000 Australian dollars to put us in one room. "

" Bagaimana jika kau saja yang tidur disini ? Sepertinya aku bisa menghubungi kakak ku untuk menetap bersamanya. "

" Gwenchana. Kau bisa menggunakan kamar ini dan aku akan tidur di ruang tamu. "

" Aniya, kau tidak akan nyaman dengan itu. "

" Gwenchana, ini hanya beberapa hari, eoh ? "

Selang beberapa jam, ketika Wendy sedang turun ke lobby, Rose membawa koper Wendy ke dalam kamar dan meletakkannya di lemari, ia sedang melakukan apa yang biasanya Irene lakukan kepada Wendy.