Episode 4

788 91 5
                                    

Sudah lama sekali aku tidak menginjakan kaki di kampus ini, setelah selesai program akselerasi itu. Bisa dikatakan sekitar empat tahun lalu, sebelum aku kembali ke Auckland dan memulai hidup yang baru.

" Rose-ya! "

Aku langsung melihat ke arah sahabat lamaku, Hyeri. Tentu saja aku sangat merindukannya, sudah sangat lama sekali.

" Hyeri-ya! Oh my God, I miss you so much ! "

" Kau betah sekali di Auckland, sampai melupakanku di sini. "

" Aigo, tidak seperti itu, aku ingin sekali kembali. Tapi belum sempat. Mianhae. "

Aku bersyukur, aku masih bisa berbicara dengan bahasa Korea. Aku sempat khawatir dengan pelafalan dan aksen yang sudah berbeda.

" Oh iya, kau sampai kapan akan berada di Korea ? "

" Uhm, kebetulan aku akan berada disini untuk waktu yang lama. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan disini. "

" Ah, arraseo. Kalau begitu ayo habiskan waktu bersama. "

Aku hanya menjawabnya dengan senyum karena kini pandanganku seperti direbut begitu saja dengan sekumpulan mahasiswa lain di seberang sana.

Son Seungwan...

* * * * *

Masih sama seperti saat berpacaran, Wendy tidak pernah berjauhan dari Irene saat mereka berada di depan umum, bahkan sesekali ia merangkul Irene saat memperkenalkannya kepada orang lain.

" Noona, apakah kau sudah tahu kalau Wendy akan melanjutkan pendidikannya ? "

" Ne, aku sudah tahu. Aku menyerahkan semuanya saja padanya. Lagipula dia yang menjalani, jadi aku tidak mau mengganggu rencananya ke depan. "

" Eonni, apa kau tidak takut kalau Wendy bertemu yeoja lain di kampus lagi nanti ? "

" Dia tahu apa yang akan terjadi jika dia berani seperti itu. "

Seulgi dan Joy selalu senang jika melihat Wendy dimarahi oleh Irene, karena mereka tahu kalau Wendy akan menuruti semua ucapan Irene.

" Tapi aku rasa itu tidak akan terjadi, noona. Wendy sangat setia padamu. "

" Of course! Aku tidak akan bisa berjalan dengan dua yeoja dalam satu situasi. Itu bisa membuatku gila. ", ucap Wendy yang langsung melihat ke arah Irene.

Di tengah-tengah percakapan mereka, Seulgi tak sengaja melihat ke arah Rose dan ia langsung berbisik dengan Joy.

" Sepupumu ada disini. "

" Eoh ? Jinjja ? ", Joy langsung menggerakan matanya mengamati sekitar.

Kini keduanya melihat ke arah Rose yang masih berbicara dengan Hyeri.

" Kalian ngeliatin apa ? ", tanya Irene.

" Oh, nggak. ", jawab Seulgi dan Joy kompak.

Tidak mudah percaya dengan keduanya, Wendy langsung mengikuti arah pandangan keduanya dan tertuju pada Rose. Namun, responnya adalah biasa saja, ia kembali fokus kepada Irene.

drrt ... drrt ...

" Yeoboseyo. "

" Eoh, ye. Wendy-ah, kau sedang ada dimana ? "

" Aku sedang di kampus hyung, ada reunian. Wae ? "

" Ah, mianhae, aku mengganggu. Aku hanya ingin beritahu senin pagi kita harus ke P Tower, untuk melanjutkan pembahasan Black Label. "

Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang