Episode 8

729 79 5
                                        

Sebulan sudah usia kandungan Irene dan ia baru memberitahu keluarga Taeyeon soal hal ini. Sementara Wendy masih menjalani perkuliahannya, bahkan sedang mempersiapkan diri untuk ujian.

" Wendy-ssi. "

" Eoh, ne ? "

" Apa aku bisa meminjam catatanmu untuk mata kuliah kemarin ? "

" Ah, kau tidak masuk ya kemarin ? "

" Ne, aku harus mengurus sesuatu. "

" Arra, ini catatannya. ", Wendy memberikan catatan yang sedang ia baca.

" Kau sedang membacanya ? "

" Ne, bukankah besok kita akan ujian ? "

" Really ?! Oh my God. "

" . . . . "

" Bagaimana aku bisa mempelajarinya ? Aku bahkan tidak memiliki catatannya. "

" Gwenchana, kita bisa belajar bersama. "

Mendengar ucapan Wendy yang begitu menenangkan, Rose langsung menatap Wendy dan bibirnya mulai menarik senyuman.

" Apa ada yang kau tidak pahami ? ", tanya Wendy sambil melihat ke catatannya.

Rose tidak menjawab Wendy, ia malah terkesima melihat betapa sempurnanya wajah Wendy yang dihiasi dengan senyuman, jika dilihat dari jarak yang cukup dekat seperti sekarang.

" Rose ? ", Wendy menatap Rose yang masih melamun.

" . . . . "

" Rose-ya. ", Wendy melambaikan tangannya.

" Oh, S..sorry. "

Lamunan Rose pun buyar karena Wendy, ia harus mengembalikan lagi fokusnya, sementara Wendy tetap fokus mengajarkan beberapa hal yang Rose tidak tahu.

Afterclass

Keduanya tampak masih berjalan bersama melewati koridor kampus dan berhenti di dekat parkiran.

" Thank you for today. "

" You have to be more excited and focused for tomorrow. "

" I'll try. Goodbye, Wendy. "

" Bye. "

Wendy membiarkan Rose masuk ke mobil dulu, dan kemudian ia baru pergi ke mobilnya sendiri.

" Do you know that man ? "

" Yes, he's my classmate. Why ? "

" He is the man who helped me during the beating. "

Rose langsung terdiam dan menatap Jay.

" He is very kind. Want to help me, even though we don't know each other and even I am surrounded by dangerous people. "

" . . . . "

" I'm glad you got to know him. So I don't have to worry about taking care of you outside the house. "

Rose mulai membayangkan betapa sempurnanya sosok Wendy, tidak hanya memiliki wajah yang rupawan, tetapi Wendy memiliki kepribadian yang sangat sempurna dan sejak hari itu, Rose mulai tidak bisa berhenti memikirkan Wendy.

Starlight Energy

Dengan penampilan seperti remaja lajang, Wendy keluar dari mobil dan langsung menuju ruang kerja Irene. Tentu saja hal ini memunculkan pembicaraan para staf di lobby, yang melihat Wendy datang dengan penampilan seperti itu.

Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang