TERPESONA

601 40 3
                                    

Semua anggota Aldrich termasuk Nayla dan caca sudah berkumpul di Basecamp utama.Mereka semua sudah bersiap untuk pergi

Nayla yang di bonceng Dimas dengan Adrian memegang bendera yang melambangkan bahwa mereka siap untuk berperang dan Rafa membonceng Caca karena cewek itu saat ini di butuh kan untuk melacak keberadaan Gravin  karena rumah yang di tempati Gravin harus melewati hutan-hutan

Biar gak kesasar

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam,untuk menuju Gravin berada akan memakan waktu cukup lama sekitar 30 menit.

Dimas yang memimpin barisan paling depan,memberi instruksi"Aldrich let's go!"ucap cowok itu dengan sangat keras,sampai Nayla yang berada di belakang terkejut mendengar suara Dimas

Semua anggota Aldrich bergerak membuat jalanan yang sudah macet menjadi lebih macet akibat mereka.Kurang lebih 100 orang yang ikut
Membuat mereka terlihat mengusai jalanan dan suara motor yang bising membuat pengendara lainnya ribut,tapi itu tidak di perdulikan Geng Aldrich mereka tetap bergerak mengikuti Dimas sebagai wakil ketua mereka.

"Nay.gue takut nanti Raka tau kalau Lo gue bonceng,bisa bisa nyawa gue melayang" kata Dimas dari balik helm nya

"Tenang aja dim,gue yang tanggung jawab.Lagian Abang gue yang nyuruh,Raka gak akan marah"kata Nayla untuk meyakinkan Dimas

Dimas yang mendengar pun merasa lega.jika tidak, bisa bisa setelah Raka bangun dia yang akan jadi sasaran Raka

Sudah hampir 30 menit mereka semua bergerak,Caca memberi instruksi bahwa sebentar lagi mereka akan mendapati hutan rimbun yang asri dengan udara sejuk.Mungkin Gravin sengaja membeli rumah dengan lingkungan yang asri.Lihat saja mereka sudah di sambut dengan hutan yang rimbun walaupun ini malam tetapi udara nya sangat sejuk

Kalian pasti mengira mengapa Gravin membeli rumah dengan lingkungan seperti ini apalagi jauh dari warga,cowok itu memang seperti itu.Gravin sangat menyukai lingkungan yang asri dan jauh dari keributan

Anak dari Bapak Mahardika Barhtram dan istri nya Salsabila Barhtram  pengusaha minyak yang sudah sangat terkenal di berbagai kota ini hanya memiliki  satu anak yaitu Gravin Hadrian  Barhtram.Yah,Gravin adalah anak tunggal.Sejak dulu Gravin sangat manja terhadap ayah nya sampai Gravin menjadi laki laki yang hanya bergantung kepada ayah nya

Ayah Gravin yaitu Mahardika sempat mengalami kebangkrutan karena tidak ada pemasukan dan harus bersaing dengan keluarga Nayla mengakibat kan Mahardika marah.Akibat kemarahan nya Mahardika menabrak Abang pertama Nayla yaitu Nevan,setelah itu Mahardika dan Gravin pergi keluar Negri,setelah beberapa bulan ini Gravin datang kebandung bukan ke Jakarta dan cowok itu membeli rumah di daerah Sanusi untuk membuat basecamp baru

Mahardika sempat tidak mengizinkan anak satu satunya itu untuk kembali ke Indonesia,karena Gravin sangat keras kepala membuat mahardika membiarkan nya kembali dengan tidak mencari masalah.Tetapi Gravin tidak memperdulikan nya,cowok itu malah membuat sekumpulan geng yang ia namai Grixen dengan Gravin pemimpin nya .

Nayla dan Geng Aldrich sudah sampai di depan gerbang yang menjulang tinggi dengan warna abu abu yang membuat kesan Dark dengan lampu lampu yang membuat gerbang ini tampak mewah

Mereka melihat tidak ada anggota Grixen yang berjaga

"Kenapa sunyi ya?" Tanya Adrian

"Apa jangan-jangan mereka tau,kita datang?" Kata Darren

"Bentar gue check dulu"kata Caca

Tidak butuh waktu lama"Didalam ada sekitar 25 orang,di ruang tamu ada 5 orang,di ruangan makan 7 orang dan sisa nya berada di halaman belakang" kata Caca menjelaskan

Raka & Nayla (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang