Raka & Nayla (SELESAI)

RAKA NYEBELIN

JANGAN LUPA TINGGAL KAN VOTE DAN KOMENTAR 

AND HAPPY READING 

SELAMAT BERPUASA BAGI YANG MENJALANKAN NYA🙏

maaf jika ada typo

Nayla tergesah gesah menuju ruangan Raka.Cewek itu merapikan rambut nya dan menetral kan wajahnya

Nayla sudah sampai di depan ruangan Raka,pelan-pelan ia membuka pintu itu dan terpampang lah Raka yang sedang di bantu Dimas berganti pakaian,seperti nya cowok itu baru ganti perban.

Adrian yang menyadari kehadiran Nayla yang masih mematung melihat Dimas membantu Raka berpakaian,menghampiri Nayla"piwittttt calon pacar gue Uda datang"mendengar itu Raka dan Dimas melihat ke arah pintu ,Nayla langsung sadar dari pemikiran nya.Nayla yang datang tidak tepat waktu bagaimana?jelas sekali Nayla melihat tubuh Raka,membuat pipi nya merah.

"Ngapain di situ,mau jadi patung?" Ucap Raka

Nayla menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal"kamu baik baik aja?"astaga mengapa Nayla bisa keceplosan"m-maksud gue,Lo baik baik aja?"Raka ingin teriak mendengar Nayla memanggil dengan sebutan 'kamu'

"Ingat di ruangan ini masih ada yang jomblo" ledek adrian

"Gak kuat gue lihat beginian"tambah Darren

"Pengen punya calon pacar juga"rengek Adrian

"Kalian gak bisa diam,lihat tuh pawang nya udah ngeluarin tanduk" ucap Dimas yang melirik ke arah Raka.Adrian tidak takut sama sekali padahal Raka sedang menatapnya dingin"calon pacar,sama ayang Adrian aja yuk.Janji deh ayang beliin yupi yang banyak"

"Gak usah mau sama dia nay,lebih baik sama gue" tambah Darren

"She is mine!" kata Raka penuh penekanan

Nayla menoleh ke arah Raka yang juga menatap nya dingin,aura yang di keluarkan cowok ini sangat berbeda"Ka,lo gak papa kan?"

"Kenapa gak pakai aku-kamu lagi,hmm?" ucap Raka dingin 

Sepertinya tidak hanya Nayla yang merasakan aura yang begitu pekat,tetapi inti Aldrich pun merasakan aura Raka yang mendominasi kegelapan

Cowok itu menyisir rambut nya kebelakang" kenapa diam?"tatapan itu yang selalu membuat Nayla merasa ketakutan,seseorang yang sudah beberapa hari ini tidur ternyata terbangun"sakit juga tembakan nya" ucap cowok itu dengan wajah datar 

"Gue Althar,Nayla" ucap cowok itu dengan smirk nya 

Nayla sedikit menjauh dari Althar membuat cowok itu mengenyirit heran"lo takut?" 

"Gak perlu takut sama gue,gue bangun gara gara tubuh gue sakit banget akibat tembakan itu"jelas Althar memegang dada nya 

Althar menoleh ke arah Dimas"Dim gimana Gravin dan anak buah nya?"

"Gravin udah mati,dan GENG GRIXEN sudah bubar" ucap Dimas

"Is he dead?WOW,who dared to kill only child o the Barhtram family?" Althar beralih melihat Nayla yang juga menatap nya"tidak salah Raka memilih mu" ucap nya dengan senyuman yang menurut Nayla sangat menyeramkan 

"Gue lakukan ini semua  untuk Geng Aldrich dan buat Raka" jawab Nayla jujur 

"No promblem,Gue hanya seseorang yang datang saat Raka marah,tetapi gue gak bisa lihat ada peluru yang mengarah ke arah gue.You see this" kata Althar menujuk ke arah dada nya "gue hampir bunuh Raka"ucap Raka dengan suara pelan"Untung aja ni anak badan nya kuat"tambah nya dengan tertawa