BERTENGKAR

1.2K 72 0
                                    

"pilihan Lo hanya dua mati or rumah sakit"
Raka melviano kalandra

Happy reading all👌
{TELAH DIREVISI}

"Ka semalam gue lihat Lo anterin cewek pulang", Ucapan Dimas barusan membuat yang ada di situ melihat ke arah Raka.

Adrian dengan wajah jail nya menambahkan ucapan Dimas, sekali kali buat Raka marah tidak masalah bukan."Emang bener Lo ya ka,diam diam udah ada gebetan lo", Ujar Adrian 

"Dia cewek yang di sirkuit", Cowok itu hanya membalas dengan cuek 

 Darren menaikan sebelah alis nya "Cantikkk kaaa gueee mau dong di kenalin"

"Eluuuu cepp gak berubah lihat cewek cantik aja langsung cepat ", Mereka pun tertawa mendengar ucapan Adrian. Memang benar cowok itu akan selalu cepat bila membahas masalah cewek.

Darren meletakkan minuman yang habis ia minum "Elu samaa aja Bambang", 

"Tapi ka Lo anterin dia sampai rumah nya?"Dimas mulai kepo dengan topik mereka 

Raka hanya menjawab dengan menaikan sebelah alisnya, mengartikan bahwa ia mengantarkan cewek itu sampai rumah. Eh bukan rumah nya tepat nya depan komplek rumah.

"Lo masih ingat gak sih kaa,hari itu Lo anterin cewek cupu pulang,alamat rumah nya sama apa kagak?",tanya Dimas lagi 

Raka mengingat alamat rumah yang ia antar dengan alamat Nayla "Iyaa samaa". Memang sama alamat komplek nya, tetapi mungkin hanya kebetula. Tetapi tidak ada yang kebetulan jika memang benar mereka adalah orang yang sama 

Rafa yang sejak tadi mendengarkan topik pembahasan teman nya mulai ikut adil "Lo gak curiga sama kedua cewek itu?" Rafa awalnya tidak tertarik masalah seperti ini, apalagi masalah perempuan, tetapi menurut nya ini berbeda. Akan lebih menantang.

"Sebenarnya gue curiga,tapi gue akan carik tau", 

Mauren berserta dayang dayang nya datang menghampiri Raka dan teman teman nya, karena kedatangan cewek itu membuat mereka yang awal nya tertawa menjadi diam. Mauren yang melihat perubahan itu pun tidak perduli. Tujuan dia hanya ingin menghampiri Raka. 

"My baby kamu udah sarapan?",Mauren dengan manja nya duduk di sebelah Raka

Raka langsung menepis tangan Mauren yang hendak memegang nya "Jauhin tangan Lo,sebelum gue patahin",kata Raka dengan nada yang mengancam

Bukan Mauren yang takut dengan ancaman Raka dia malah bersandar di bahu Raka

"My baby kamu jangan gitu dehh,aku kan makin sayang samaa kamu", Ucap Mauren dengan  berani. Inti Aldrich yang melihat perubahan wajah Ketua nya itu hanya menghelah nafas kasar. Mood Raka sudah hilang,dia sudah muak mengahadapi cewek ular seperti Mauren

"Lepas tangan Lo!", Raka berjalan mendahului para sahabatnya. Bodoamat dengan Mauren yang terus memanggil nama nya. Jika Mauren lelaki mungkin sudah Raka tonjok wajah nya. 

                               ***

"Gimana sekarang. Mau sampai kapan kita diam aja kek gini", Ucap seseorang 

"Gue udah punya rencana",kata  seorang cowok yang memakai topi

"Okee gue tunggu rencana Lo"

Di satu sisi Raka dan teman teman nya sedang ada di dalam kelas. Sekarang kelas Raka sudah seperti konser dadakan siapa lagi penyanyi nya kalau bukan  Darren dan Adrian. Mereka berdua sudah dari tadi menjadi biduan dadakan.

Raka & Nayla (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang