USAI

389 28 2
                                    

Pagi ini cuaca  tampak bersahabat.Melihat indah nya pantai di pagi hari membuat Nayla ingin cepat cepat menyelesaikan sarapan nya.Sekarang mereka semua sedang sarapan

Nathan melihat ke arah Nayla yang sedang terburu buru memakan rotinya"Nay,pelan pelan makan nya nanti kerasukan"

"Gak boleh ngomong kek gitu"ucap Salsa menepuk pundak kekasihnya itu,terkadang salsa merasa heran melihat Nathan

Yang penting ganteng dan penyayang kok Nathan nya

"Rasain lu"ucap Nayla dengan mengeluarkan lidah nya

"Awas aja lu"ucap Nathan yang tidak mau kalah

"Apa lu"

"Apa lu"

"Uda.Sekarang sarapan Nay"ucap Raka,jika tidak di berhentikan pertengkaran Abang dan adik ini tidak akan selesai

Selesai dari sarapan mereka semua langsung pergi ke pantai yang tidak jauh jarak nya dari tempat mereka tempati

Nayla yang sudah tidak sabar,langsung menarik tangan Raka untuk melihat pantai.

Cewek itu menciprat cipratkan air ke wajah Raka,membuat Raka ikut ikutan bermain air

Rafa melihat mereka semua dari tempat nya,melihat teman teman nya tersenyum
Membuat diri nya juga tersenyum.Lain dengan Dimas sekarang di jadikan manusia pasir,tubuh nya hampir penuh di tutupi oleh pasir akibat ulah Darren dan Adrian

"Anjirrr ngakak gue lihat lu dim"ucap Darren tertawa sampai wajah nya memerah

"Ampuni  gue ya dim,ini yang mulai Darren kok"ucap Adrian yang tidak mau di salahkan,tetapi diri nya juga sangat senang karena menjaili Dimas

"Enak aja lu,kok gue yang di salahin.Elu nya yang mulai deluan"ucap Darren yang tidak mau di salah kan 

Jarang jarang bisa ngerjai Dimas

"Ogeb gue mau mati"ucap Dimas yang setengah tubuh nya sudah tak terlihat

"Sabar dim,belum semua tubuh Lo kami tutupi"ucap Darren,yang masih mengambil pasir dan menumpuk kan nya ke tubuh Dimas

Rafa sudah tidak heran dengan kelakuan mereka bertiga.Sedangkan Nathan dan salsa sedang berjalan jalan di pinggir pantai

Rafa suka ketenangan,awal nya ia malas ikut liburan,tetapi sekarang ia menyukai nya

Angin sepoi Sepoi membuat rambut cowok itu bergerak,menutup mata nya sebentar dan membuka nya lagi.Menghirup udara yang segar dan pemandangan yang cocok untuk mencuci mata

Raka menghampiri Rafa yang masih menikmati angin yang membuat rambut nya terus bergerak"udah lama gue gak lihat wajah Lo setenang ini"ucap Raka

"Karena angin"jawab Rafa singkat

"Bagus deh,gue mau ucapain banyak terima kasih karena Lo angin"ucap Raka menunjuk angin,padahal gak terlihat Raka.Punya anak gini amat!

Rafa yang heran melihat Raka menunjuk angin padahal tidak terlihat"Lo bisa buat es batu tujuh pintu tujuh purnama tujuh tembok ini bahagia"ucap nya dengan cengengesan

Rafa menyentuh dahi Raka"gak sakit sih,tapi otak nya mereng"ucap Rafa pedas

"Iya juga ya,kenapa gue banyak ngomong.Garagara Lo ini"ucap Raka merasa aneh terhadap diri nya.Mengapa dia sekarang banyak berbicara

"Mungkin gara-gara itu"ucap Rafa menunjuk Nayla yang masih bermain air

Yang di ucapkan Rafa benar,sejak bertemu Nayla ia merasa hangat dan tidak segalak yang dulu,yang selalu mengejek Nayla cupu

Raka & Nayla (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang