MAUREN DAN GRAVIN

509 42 1
                                    

Happy reading all

jangan lupa vote dan komentar nya 

'Udah pas emang jadi wanita ular'     adrian

"Dasar wanita gak tau diri!" Ucap Nayla kesal

"Gue pikir tuh cewek Uda taubat.Gak tau nya makin ngelunjak" kata Darren

"Uda pas emang jadi wanita ular" kata Adrian 

Dimas sudah menceritakan semua nya bahwa Mauren yang menembak Raka,saat cowok itu mau menghampiri Gravin,Dimas sekilas melihat wajah Mauren yang  gemetar dengan pistol yang di tangan nya.

Sekarang mereka masih duduk di depan ruangan Raka,karena kondisi Raka masih koma jadi belum di izin kan untuk masuk,kemungkinan kata dokter bisa menjenguk besok pagi

"Sekarang Lo sama Caca pulang dulu, istirahat. liat tuh Caca sampai ketiduran" kata Dimas sambil melihat ke arah caca yang sudah tertidur di pundak Rafa

Dimas benar,kasihan Caca.Kelihatan nya cewek itu kecapean "kalau gitu gue sama Caca pulang dulu ya" kata Nayla

Sekarang hanya tertinggal Dimas,Darren,Adrian dan Rafa yang berjaga di sini

"Gimana rencana selanjut nya?" Tanya Rafa

"Sesuai yang kita bicarakan tadi,kita akan buat strategi dengan Nayla" kata Dimas

Mereka sempat membicarakan untuk balas dendam kepada Gravin dan Mauren,dan Nayla akan ikut berperan besar di dalam rencana ini dan Caca tidak di perboleh kan Rafa untuk ikut.

Rafa mulai bucin

Pagi ini di SMA Starlight sudah heboh tentang kabar  Raka yang sedang koma. Nayla dan Caca yang sudah berada di dalam kelas hanya duduk menunggu bel berbunyi

"Belum ada kabar Raka ya nay" tanya caca

Nayla hanya menggeleng kan kepalanya.Sejak tadi malam cewek itu tidak bisa tidur memikir kan Mauren yang sudah kelewatan batas,bagaimana cewek itu bisa menembak Raka sedangkan Mauren sangat suka kepada Raka

Nayla sudah memikirkan apa yang harus ia lakukan kepada cewek itu karena Mauren sudah membangkit kan sisi yang ia kubur selama ini

"Woi woi ada berita baru" kata ketua kelas yang tiba tiba saja masuk

"Apa woi apa woi"

"Kata Bu cetar kita free class,karena  guru-guru lagi rapat!" Ucap ketua kelas

"YESSSSS"

"GUA MAU TIDORRR!"

"BOSAN BANGET"

"AKHIRNYA BISA FREE CLASS"

Dan banyak lagi ucapan ucapan yang terdengar di telinga Nayla,cewek itu tidak ambil pusing ia hendak  menidurkan diri nya yang bertumpu pada tas nya,Caca tadi berkata bahwa cewek itu ke toilet sebentar

Dimas dan yang lain nya sedang berada di rooftop,karena terlalu bosan berada di dalam kelas mereka ber empat pergi ke sini di tambah dengan angin membuat mereka betah berlama lama di sini

"Bosan juga ya gak ada Raka" kata Adrian sambil memandang langit,cowok itu sedang berbaring di sofa

"Biasa nya selalu dengar Raka marah marah" tambah Darren

"Biasa nya bolos sama sama" kata Rafa

"Biasa nya juga ngobrol bareng" ucap Dimas

"Kok malah curhat sih!woi Raka masih koma belum mati kali" kata Darren

"Tapi gue kangen,gimana dong" kata Adrian membuat Darren yang duduk nya dekat Rafa sekarang mendekati Adrian

"Gosah alay bisa gak sih Lo"kata Darren

Adrian melirik ke arah Darren setelah itu cowok itu langsung duduk "kali ini kita harus berhasil!"

"pasti" ucap mereka semua dengan serempak dengan senyuman tipis di akhir wajah tampan mereka ber empat

Nayla hendak keluar kelas,tetapi cewek ituu melihat Mauren yang baru saja keluar dari kelas nya.Karena kelas mereka tidak terlalu jauh.Nayla dapat melihat kelas XI IPS A dari kelas nya.Karena Nayla curiga Mauren pergi kemana,akhirnya ia mengikuti Mauren.Ternyata Mauren pergi kebelakang sekolah,Nayla mendengar Mauren sedang berbicara dengan seseorang,karena jiwa kekepoan nayla sedang tinggi Nayla mengintip dari belakang dinding yang membuat diri nya lebih mudah mendengar apa yang di bicarakan mauren dengan seseorang 

"Lo harus tanggung jawab atas kejadian yang menimpa Raka" ternyataa mauren sedang berbicara dengan seseorang dari telfon yang nayla pastikan bahwa itu Gravin

"Kenapa lo nyuruh gue buat nembak dia,padahal lo tau kalau gue suka banget sama Raka,vin." 

"Kalau sempat mereka tau bahwa gue yang nembak Raka.Lo harus  tanggung jawab!" Mauren langsung  mematikan panggilan tersebut.Nayla langsung bersembunyi di dalam gudang saat Mauren hendak pergi dari sini.

Nayla merasa mauren sudah pergi,dia langsung pergi menuju kelas.Takut ada yang melihat nya 

Di satu sisi Gravin yang belum sembuh total,memijit pelipis nya karena pusing yang belum sepenuh nya hilang akibat pukulan Raka yang mengenai kepala nya

Seseorang mendatangi nya" jadi gimanaa,lo uda tau kondisi Raka?" tanya Gravin kepada Denian"dia masih koma" kata Denian yang duduk di ujung ranjang milik Gravin

Gravin menghelah nafas nya" Mauren baru aja nelfon gue,cewek tuh bilang dia takut ketahuan " kata gravin 

"Gue rasa kita harus fokus atas kesembuhan lo" kata Denian melihat Gravin yang sejak berkelahi, cowok itu masih belum sembuh karena pukulan Raka yang kuat membuat kepala Gravin mudah pusing,belum lagi kaki nya yang masih luka 

"Kita harus tetap hati-hati!" kata Gravin kemudian dia anggukin oleh Denian

Senang banget bisa update lagi,walaupun sikit tapi aku pengen banget update.oh iya jangan lupa buat spam komen biar aku makin semangat nulis nya .

Jaga kesehatan ya buat kalian

DI TULIS DENGAN 786 KATA 


Raka & Nayla (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang