Raka & Nayla (SELESAI)

BULLYING

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komentar kalian✨

{SUDAH DIREVISI}

MOHON MAAF JIKA MENEMUKAN KATA - KATA TYPO 

BULLYING 

"Woi epribadeeee kantinn yukk lapar guee,kalian gak pada lapar?" Siapa lagi kalau bukan suara Darren 

"Kantin yukkk lapar juga guee"kata adrian memegang perut nya

"Lo mau ke kantin apa mau godai adek kelas?",tanya Dimas

"Tau aja lo mas,apa jangan jangan Lo cenayang",kata adrian sambil merangkul Dimas

"Pala Lo cenayang,gue ini utusan malaikat yang harus menjaga lo melakukan hal hal gilaa"

Sontak semua yang di dalam kelas tertawa geli melihat mereka berdua

"Jangan gitu dong mass,masa lo tega menjegah gue mendeketi bidadari bidadari di sekolah,gk boleh mas dosa."kata adrian dengan muka sedih nya

"Yang ada tu cewek gak mau sama Lo,muka pas pas san aja bangga Lo" kata Darren pedas

"Gini gini guee udah punya mantan 345,semua cantik,bohay,bening bening lagi",kata adrian dengan bangga nya

Raka dan Rafa hanya menggeleng geleng kan kepala mereka. Darren dan Adrian memang sering bertengkar seperti ini, jadi jangan heran. Yang heran nya mereka akur baru kalian wajib heran.

"Kalian masih mau bertengkar di situ gue tinggal",kata dimas sambil keluar

Dan di ikuti oleh Rafa dan Raka keluar dari kelas

"Tega banget si kalian ninggalin gue,udah tau gue di tinggalin sama cewek gue,sekarang di tinggalin sama kalian",kata adrian dengan raut sedih

"Udah gosah bacot,buruan ayokkk kita ikuti mereka",kata Darren menarik Adrian

Saat mereka menuju kantin banyak pasang mata melihat mereka apa lagi kaum hawa,bagaimana tidak mereka adalah most wanted nya SMA starlight.

Dengan Raka memimpin jalan paling depan dengan tangan di masukan ke dalam kantung,menambah ketampanan nya

"Ya Allah ganteng banget raka"

"Itu dimas makin cool aja ya"

"Darren mintak nomor hp nya dong"

"Aaaaa Raka makin ganteng ajaa"

"Ya Allah rambut Dimasss gak tahan adekkk"

Begitu mereka selalu jadi pusat perhatian. Jadi tidak heran jika selalu idamkan oleh siswi siswi SMA Starlight. Raka,Rafa dan Dimas selalu tidak memperdulikan pekikan pekikan mereka. Lain dengan Darren dan Adrian yang bangga saat mereka menjadi pusat perhatian

Saat tiba di kantin mereka langsung duduk di meja tempat biasa geng inti Aldrich duduk,tidak ada satu pun yang berani duduk di sini,jika ada hidup nya tidak akan tenang.

"Mau mesan apa Lo pada",kata Darren

"Gue mau bakso sama es teh aja,yang lain gimana?" tanya Dimas

"Samain aja semua"

"Yaudah buruan pesan",kata Dimas

Tapi Darren masih saja diam di tempat karena Raka tau apa maksud nya,dia segera mengambil uang beberpa lembar warna biru