Bel pulang sudah berbunyi aira dan bina pulang bersama
Dan mereka sudah berada di parkiranDilihat dari sini deren dan alya pulang bersama dengan alya yang memeluk deren dengan erat di atas motor
Mereka melewati aira dan bina deren membunyikan klakson motor' pip '
"Duluan ya"ujur alya dengan melambaikan tangan
"Iya"dijawab oleh bina dengan senyumnya
Bina memasuki mobilnya dan di ikuti aira
Aira pagi tadi berangkat di antar oleh supir rumah
Sebelum pulang sekolah aira sudah menelepon supir nya untuk tidak menjemput diaDi perjalanan pulang aira dan bina berniat untuk berhenti sebentar di sebuah kafe
Sesampainya mereka di kafe mereka mencari tempat duduk di rooftop kafe
Mereka memesan hanya beberapa makanan dan minuman untuk mereka sendiri
"Bin gw masih bingung sama hubungan gw dan kevin"ujur aira dengan pandangan kosong
"Seperti yang gw katakan tadi di sekolah"ucap bina makan makanan nya
Di tempat lain deren dan alya berhenti di sebuah taman yang begitu banyak anak kecilnya terlihat sekali begitu gembira wajah mereka berdua
"Gw gk nyangka lo bisa jadi milik gw"ucap deren menggenggam tangan alya dengan erat
"Iya sama gw mau bilang makasih banyak sama bina"ucap alya dengan senyum di wajahnya bagi dia ini adalah hari yang begitu indah, dia bisa bersama cowo yang ia suka saat pertama kali masuk sekolah dan cintanya terbalas oleh cowok itu
"Iya dia juga udah bantu gw buat kejutan itu semua"ujur deren menatap alya dengan penuh perasaan
Begitulah ke manisan dua sejoli yang baru saja menjalankan hubungan terlihat manis di awal terlihat asam di akhir itulah hubungan
"Mulai sekarang panggilnya aku kamu gk boleh gw lo"posesif deren membuat alya terkekeh
Alya hanya menjawab dengan anggukan"Pulang yuk nanti aku di cari mama"ujur alya mengajak deren pulang
Di tempat lain bina dan aira sudah berada di halaman rumah aira
"Makasih tumpangannya"ucap aira keluar dari mobil bina"Iya gw duluan ya"pamit bina ke aira
Bina menjalankan mobilnya menjauh dari halaman rumah aira
Saat dalam perjalanan bina tidak sengaja melihat alya dan deren
Bina hanya bisa diam melihat deren dan alya begitu bahagia, hatinya sakit melihat orang yang di cintai bersama orang lainSesampai bina di rumah dia merebahkan tubuhnya di atas kasus miliknya
seperti biasa hari harinya masih sama soal cinta yang membuat dia menjadi orang yang tegar"Bina mamah boleh mintak tolong"ucap mamah bina dari balik pintu kamar
"Apa mah?"tanya bina dengan membuka pintu kamarnya
"Anterin mamah ke rumahnya bunda dian"ujur mamahnya dengan baju yang sudah rapi dan hiasan di wajahnya yang tipis
"Bentar ya bina mau ganti baju dulu"ujur bina yang di anguki ibunya
Sesudah bina Menganti pakaiannya dia berjalan keluar kamar untuk mengantar mamahnya ke rumah bunda dian
Bina dan mamahnya sedang dalam perjalanan kerumahnya bunda raka saat di perjalanan mamahnya mintak berhenti sebentar di supermarket untuk membeli sesuatu untuk bunda dian
Setelah selesai membeli sesuatu di supermarket bina dan mamahnya melanjutkan perjalanan menuju rumah bunda dian tak butuh waktu lama akhirnya sampai di rumah bunda dian
KAMU SEDANG MEMBACA
ZABINA
Teen FictionSeorang gadis yang sudah lama mencintai lawan jenisnya saat bina berada di kelas satu SMA dan kini bina sudah kelas dua Bina mencintai orang itu dengan diam Bina harus merasakan rasa sakit setiap melihat orang yang di cintai dengan orang lain ...