Zabina 19

43 7 1
                                    

Alya hanya ber'oh'ria
Setelah mereka selesai makan di kantin mereka berniat untuk kembali ke kelas

Saat mereka berjalan menuju kelas Bina di hadang oleh seseorang di hadapannya

"Ikut gw sebentar" ucap Raka mengambil tangan Bina

"Lo berdua duluan aja gw pinjem Bina bentar" ujur Raka membawa Bina pergi dari hadapan ke dua temannya

Saat sampai di taman belakang Bina menepiskan tangan Raka dari pergelangan tangannya

"Apaan maen tarik tarik aja" ucap Bina menepis tangan Raka

"Katanya mau bantuin nah di situ ada Kayla mintak nomer handphonenya pliss" ucap Raka to the poin ke Bina

"Ogah lo aja sana kan lo cowo, cupu banget shi lo" ucap Bina

"Kan lo bilang mau bantuin gw" ucap Raka

"Ya bukan ini yang gw mangsut" ujur Bina dengan tangan yang di lipat di dadanya

"Yang gw mangsut itu kayak gw bawa dia ke kafe terus nanti lo ada di situ kayak surprise gitu" ucap Bina yang menjelaskan mangsutnya

"Lo mah kayak gitu sama sepupu sendiri" ucap Raka pura pura ngambek

"Yaudah gw bantu mintak nomer handphonenya tapi-" ucap Bina yang belum selesai sudah di potong oleh Raka

"Tapi apa?" tanya Raka memotong omongan Bina

"Tapi lo harus ini" ucap Bina memberikan kode untuk di beri uang

"Gak ikhlas banget lo jadi orang" ucap Raka melihat ke arah tangan Bina

"jaman sekarang gak ada yang gratis" ujur Bina dengan senyum jail

"Bangsat perhitungan banget lo" ucap Raka

"Nanti kalo lo udah dapat gw traktir habis pulang sekolah" ucap Raka

"Janji ya awas lo bohong" ucap Bina menatap Raka dengan serius
Raka hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

Bina mendekat ke arah Kayla dan duduk di sebelahnya

"Sendiri aja"ucap Bina membuka topik

"Ya"hanya dua huruf yang keluar dari mulut Kayla

Anjir irit bener batin Bina

"Kenalin nama gw Bina"ujur Bina memperkenalkan diri

"Gw Kayla"jawabnya dengan tatapan yang masih fokus ke buku yang ada di tangannya

"Kok lo selalu sendiri" ucap Bina masih berusaha membuka topik

Tidak ada jawaban dari Kayla

"Oh gw tau kan lo dingin jadi gak ada temen" ucap Bina blak-blakkan bodo amat dengan perasaannya

"Iya" jawabnya dengan singkat

"Tapi gw tau kok kalo lo baik lo diem Karena ada alasan mungkin mau berteman sama gw gak" ucap Bina panjang lebar namun tidak ada jawaban dari Kayla

Anak ngen si Raka masa gw di suruh bicara sama es batu batin bina!

"Kalo lo mau berteman sama gw chat aja gw" ucap bina dan ia mencari kertas di sekitarnya

"Boleh pinjem itu buku lo sama bolpoin" ucap bina
Tanpa ada jawaban kayla memberikannya

Bina menuliskan nomer ponselnya di buku itu

"Lo tinggal chat aja gw
udah gw tulis di buku lo"ucap Bina memberi tau Kayla

"Gw duluan ya jangan lupa chat gw" ujur Bina berdiri dari duduknya

"Gw tunggu chat lo" ucap Bina berjalan menjauh dari tempat Kayla

Kayla hanya menatap buku lalu fokus kembali ke buku yang ada di tangannya

Bel pun berbunyi Kayla berjalan menuju kelasnya saat di kelas Kayla menatap buku yang tadi ia berikan ke Bina

Ia membuka buku itu benar Bina menuliskan nomer ponselnya di situ

Kayla masih ragu ragu untuk memberikan pesan ke Bina
Ia masih mikir dua kali untuk chat Bina

Dengan cepat Kayla membuang semua keraguannya dan menuliskan nomer ponsel Bina ke ponselnya
Kayla memberikan pesan ke Bina namun belum ada jawaban dari Bina

Di tempat lain Bina masih fokus dengan guru yang sedang menerangkan pelajaran di kelasnya sampai jam pelajarannya selesai

Setelah selesai jam pelajarannya Bina membuka ponselnya ada notif dari seseorang

08××××××
Gw kayla

Bina
Gw kira lo gk mau chat gw

Tidak ada jawaban dari kayla hanya di read

"Bin tadi lo di ajak ke mana sama Raka" tanya Aira yang duduk di samping Bina

"Gw ke taman belakang" ujur Bina dengan jujur

"Ngapain" kepo aitra

"Tadi Raka mintak bantuan gw" jawab Bina
Aira hanya ber'oh'ria

"Lo udah baikan sama Kevin?" Tanya Bina melihat raut wajah Aira tidak ada beban

"Belom nanti mau pulang bareng sama Kevin mau di jelasin" jelas Aira yang sudah ada janji sepulang sekolah akan bertemu Kevin

"Awal cinta lo gak mulus" ucap Bina di dekat telinga aira

"Anak ngen lo" ucap Aira membuat Bina tertawa
Berbeda dengan Alya kali ini dia sedang murung entah kenapa

Tak lama bel pulang berbunyi
Bina dan kedua temanya berjalan menuju parkiran sekolah

Dari jauh terlihat Deren dan temannya berjalan mendekat ke arah dimana Bina dan temannya berada

"Hai"sapa Deren ke Alya

Alya hanya memberikan senyum ke arah Deren

"Mau pulang sama aku?" tanya Deren ke Alya

"Enggak dulu aku kasian sama Bina nanti kalo aku pulang sama kamu dia gak ada temannya" bohong Alya entah kenapa Alya sedang tidak mood untuk dekat-dekat dengan Deren setelah liat tadi Deren sama Deby di kantin

Deby adalah nama kakel yang mengancam Alya tadi pagi sekaligus orang yang suka sama Deren

"Enggak papa kalo lo mau pulang sama Deren gw sama Aira" ucap Bina merangkul Aira dengan senyum masam

"Iya ada gw kok" ujur Aira yang dari tadi hanya diam

"gw pulang sama lo aja Bin gak enak gw kan tadi lo udah jemput gw" ucap Alya ngeles

"Cih biasanya aja kalo gak ada apa-apa mau sama Deren"ucap Aira dengan pelan namun bisa di dengar oleh Bina

"Suttt"

"Yaudah ya kita duluan ayo bin" ujur Alya yang membuat semua orang di dekat dia bingung dengan dirinya

Sesampai di dalam mobil Bina dan temannya saling tatap menatap satu sama lain

Bina menjalankan mobilnya keluar area sekolah

Di dalam perjalanan pun tidak ada yang membuaka suara Bina yang sibuk fokus ke jalan Alya yang memalingkan wajahnya ke arah jendela Aira yang fokus ke ponselnya

Mereka sudah sampai di rumah Alya
"Makasih ya"ucap Alya turun dari mobil

"Iya gw duluan ya"ujur Bina melambaikan tangan dengan senyum di wajah

Bina menjalankan mobilnya ke rumah Aira
"Alya lagi kenapa kok dari tadi gw liat-liat dia gak mood banget"ucap Aira membuka suara

"Gak tau kayaknya sejak di kantin deh"jawab bina yang kini fokus ke jalanan
......

#vote
#kome

jangan bosen" baca cerita gw
See you

ZABINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang