Bina dan aira sudah berada di kantin di siang hari ini entah kenapa mood mereka berdua sedang tidak bagus
"Alya mana?" Tanya Aira yang biasanya selalu ada di antara mereka berdua
"Gak tau belum berangkat mungkin" jawab Bina menatap muka Aira
Seperti ada yang aneh di wajah Aira
"Lo pakek make up?" Tanya Bina yang melihat wajah Aira dengan dekat
"Iya gw pakek dikit kok gk tebel-tebel banget" ucap Aira dengan cengiran di wajahnya
"Cerita sama gw lo ada apa, gk seperti biasanya" ujur Bina yang sudah curiga tidak seperti biasanya Aira seperti ini
"Gw gak ada apa-apa kok sens aja" ucap Aira menutupi rasa sakit hatinya
"Bilang anjg lo kenapa" tanya Bina yang sudah kesal karena Aira tidak mau jujur
"Santai aja kayak di pantai" ucap Aira dengan nada pelan
Tak lama Alya datang bersama grombolan deren dan di ikuti dua manusia pengikut deren
"Anjir alya bawa grombolan deren" ucap Aira yang melihat ke arah pintu masuk kantin
"Cabut ke kelas gw lagi ada tugas yang belum gw kerjain" bohong Bina dia sedang ingin menjauh dulu dari Deren biar dia bisa menjalankan tugasnya untuk move on dari Deren
Bina berjalan keluar kantin melewati grombolan Deren dan di ikuti Aira dari belakang yang mengejar langkah binya berjalan
"Eh mau kemana gw baru datang" teriak Alya saat melihat kedua temanya keluar kantin
"Kejar Bina" Jawab Aira
Di sisi lain Kevin melihat Aira seperti tidak ada rasa sedih di wajahnya tapi dia merasa ada yang mengganjal di wajah Aira
Kenapa dia merias wajahnya dengan bibir yang begitu merah?
Kerut Kevin yang memikirkan Aira dengan hiasan di wajahnya
Di kelas Bina yang sudah duduk dan di sampingnya Aira
"Ra hapus deh itu hiasan di mulut lo merah banget nanti kalo di sosor cowo gimana?" Ujur Bina menyuruh Aira untuk menghapus hiasan bibirnya yang begitu merah
"Males akh biar gini aja gw cantik kan" ucap Aira dengan menambahkan lip tin di bibirnya
"Kenapa malah di lapisi lagi sama lip tin" ucap Bina saat melihat Aira mengoleskan lip tin di bibirnya
"Jawab pertanyaan gw dengan jujur lo kenapa pakek hiasan kek gini?" tanya Bina dengan wajah yang serius
"Nanti ya kalo udah pulang gw ceritain" ucap Aira dengan senyuman yang lembut
Saat Bina dan Aira sedang asik bicara ada yang menghampiri nya
"Ra ada yang nyariin lo" ujur salah satu teman kelas Aira
"Siapa?" tanya Aira
"Samperin nanti lo tau siapa yang nyariin lo" ucap teman kelas Aira dan pergi dari hadapan Aira
"Samperin sana" suruh Bina yang juga kepo siapa yang nyariin temanya
Aira berjalan keluar kelas sesampai di luar kelas terlihat lah seorang cowo yang sudah menyakiti hati Aira
"To the poin aja lo perlu apa?" ucap Aira tidak mau berlama-lama dengan Kevin
"Hapus hiasan di wajah lo" ujur Kevin menatap Aira dengan tidak suka
"Kalo gak ada yang perlu lo bicarakan gk usah ganggu gw buang buang waktu" ucap Aira dengan sinis
"Hapus hiasan wajah lo" ucapan Kevin yang masih sama
KAMU SEDANG MEMBACA
ZABINA
Teen FictionSeorang gadis yang sudah lama mencintai lawan jenisnya saat bina berada di kelas satu SMA dan kini bina sudah kelas dua Bina mencintai orang itu dengan diam Bina harus merasakan rasa sakit setiap melihat orang yang di cintai dengan orang lain ...