VMIN STORY [HIATUS]

Rain and Lightning

HAPPY READING:)

Dua anak sebaya itu kini sedang menunggu bis di halte bis. Sudah menunggu selama sejam dan tanda-tanda bis datang belum juga muncul. Mereka hanya duduk, gerbang sekolah pun sudah ditutup. Mereka tak punya pilihan lain untuk berteduh.

Memang bulan ini adalah musim penghujan, tapi sudah seminggu dan mereka baru saja merasakan hujan yang sederas ini belum lagi jika ada petir yang menggelegar.

Beberapa hari ini mereka dikebut tugas oleh sang guru, sehingga mereka berdua pulang lebih lama dibanding siswa yang lain. Apalagi mereka siswa kelas terakhir dan mungkin akan masuk ke jenjang yang lebih tinggi, maka dari itu mereka harus membiasakan pulang lebih lama dengan tugas yang bisa dibilang menumpuk seperti banyak benda antik di gudang.

Sialnya, mereka berdua lupa membawa jaket.

"Tae?" dan Taehyung menoleh. Menatap Jimin yang sedang menggosokkan dua telapak tangannya, guna menghangatkan tubuh.

"Kenapa?" Taehyung menunggu pertanyaan Jimin. "Apa kita bisa pulang? Orang tua kita tidak ada di rumah," tanya Jimin dan sesaat Taehyung berfikir sebentar.

"Sepertinya kita harus cepat pulang, bis tidak akan datang sampai hujan reda. Kita sudah menunggu lama disini. Apa kita harus kembali ke pak satpam untuk meminta menelfon Ahn ahjussi?" ide itu yang membuat Jimin menggeleng lucu.

"Bukankah pak satpam pulang? Kau sudah lihat kan?" dan Taehyung menepuk dahi-nya, sejenak lupa jika pak satpam sudah pulang.

"Ya, mungkin kita harus menunggu bis, mau tak mau. Aku yakin jika orang tua kita tak akan pulang ke rumah, jadi mereka tidak akan memarahi kita," Taehyung tersenyum ketika mengatakan hal itu. Jimin masih menatap hujan tapi ia juga mendengar ucapan Taehyung. Ia hanya gelisah, takut jika orang tua mereka khawatir dengannya.

CTARRRR

"AAAA!" secara tak sadar Jimin memeluk Taehyung, Jimin benci petir. Taehyung takut sih, cukup takut didalam hati saja.

"T-Tae, takut petir," lirih Jimin sambil mengeratkan pelukannya pada Taehyung. Taehyung terkekeh sebentar lalu membalas pelukannya. Benar-benar hangat, itulah yang pertama Taehyung rasakan.

"Sudah, ada aku disini Jim," dan Jimin mengangguk kecil, Taehyung jadi gemas karena ulah Jimin.

"Jangan tinggalkan aku ya Tae, aku takut petir," dan Taehyung mengiyakan ucapan Jimin. Tidak ada ruginya memeluk Jimin, karena Taehyung suka Jimin.

"Jimin juga jangan tinggalin Taehyung sendirian. Kalo Taehyung kagen Jimin, Taehyung meluk siapa coba?" Jimin terkikik mendengarnya.

"Eum, Jimin," dan Jimin sedikit mendongak, ia masih berpelukan dengan Taehyung.

"Aku suka sama Jimin," Jimin membolakan matanya, mukanya memerah. "Jimin mau ngga jadi pacarku?" Jimin kembali memerah, apa Taehyung mengetahui perasaannya  atau...

MEREKA BERDUA SALING MENYUKAI SATU SAMA LAIN?!

AH TIDAK MUNGKIN! INI MIMPI!

"Jim, aku tanya kok ngga jawab sih," Jimin hanya diam, sebenarnya sedang berfikir.

"Taehyung suka sama aku?" dan Taehyung mengangguk. "Ih Taehyung mending jauhan sama aku," sebal Jimin dan ekspresi Taehyung berubah. Apa ini sebuah penolakan?

"Jauhan?" Taehyung masih tak mengerti. "Jauhi Jimin, nanti kalo Jimin cepat mati gimana?" Taehyung tetap tidak mengerti tapi menyentil dahi Jimin karena sembarangan kalau berbicara.

"Maksudnya apa sih Jim?" Taehyung meminta penjelasan. "Taehyung selalu membuat jantung Jimin berdebar kencang terus menerus! Kalo Jimin mati muda, nanti Taehyung tidak cinta sama Jimin lagi!" Taehyung akhirnya mengerti. "Ya sudah aku tinggal nih," Taehyung berusaha menggoda. Ingin melihat reaksi Jimin.

"Ihh Taehyung! Jangan tinggalin Jimin!" dengan cekatan, Jimin memegang tangan Taehyung sebelum Taehyung pergi dari halte. Hujan sudah mulai reda, tapi petir masih tetap menggelegar.

Yah, setidaknya mereka berdua tidak akan melupakan momen ini. Dimana mereka berdua menyatakan perasaan yang selama ini mereka pendam dan tentunya melakukan first kiss mereka sebagai kekasih.

END

Gaje banget T_T
Tapi makasih banget untuk yang vote💜
Mungkin kalian ngga vote karena cerita aku kurang menarik:")
Hehehe, aku kan pemula manteman.
Maaf kalo ngga sesuai ekspetasi.
Dan makasih yang udah mau baca:"))