LET'S BTS

70 7 0
                                    


HAPPY READING:)

Para ARMY tidak mungkin melewatkan acara ini bukan?
Daripada berlama-lama, mari kita lihat apa yang dilakukan oleh Jimin dan Taehyung.

Mereka berdua kini duduk bersebelahan, sebelah kiri Taehyung ada Jimin dan di sebelah kanan Jimin ada Taehyung. Bisa dibilang sebaliknya daripada berbelit-belit.

Ada waktu dimana mereka saling memberi pujian yang baik satu sama lain. Dari arah Jin ke Suga, Suga ke Jungkook, Jungkook ke RM, RM ke Jimin, Jimin ke Taehyung, Taehyung ke J-Hope dan J-Hope ke Jin.

Mari kita simak sedikit pujian Jimin untuk Taehyung...

"V itu_," Jimin menjeda sebentar dan Taehyung mengalihkan pandangannya, sedikit malu. Tapi tak lama ia menatap Jimin. "Dia lahir tahun 1995. Lalu seperti yang kalian lihat, dia sangat keren dan tampan. Dia memiliki paras seperti itu, dan tingginya 177 cm_," jeda kembali karena Suga memotong ucapan Jimin. "Apakah ini homeshopping? Apa kau ingin menjual V?" timpal Suga, pasalnya ini bukan pujian tapi seperti memperkenalkan diri. Jimin terkekeh dan Taehyung sedikit merengut tak suka karena Jimin menjelaskan tingginya. "Tinggiku 178,8 cm," bantah Taehyung dan Jimin terkekeh pelan. "Kau bertambah besar?" dan adegan itu di cut.

"Tingginya 178,8 cm. Lalu saat pertama kali bertemu dengannya, dia sangat unik dan sangat jahil. Kita tak tau dia akan keluar kemana, tapi dia seperti karakter komik. Tapi sskarang aku banyak memikirkan Taehyung, dia orang yang mirip seperti manusia," MC bingung dengan perkataan Jimin tapi masih setia mendengarkannya.

"Dia punya aroma(?) dan rendah hati seperti manusia(?)," pandangan Taehyung yang melihat ke bawah kini menjadi ke samping karena mendengar perkataan aneh Jimin. Dia sedikit tersenyum, juga bingung dengan apa yang dikatakan Jimin. Dia yang aneh atau Jimin yang aneh?

//NB : Author ngga terlalu tau apakah artinya benar atau tidak, karena videon ini author lihat di KBS Indonesian. Maaf jika ada kesalahan//

"Dia sangat jujur, dan kalau dilihat dia tidak pernah berubah dan setia. Dia adalah temanku yang baik," Jimin mengakhiri pujiannya. "Wah kau menjelaskannya dengan keren," timpal MC.

Setelah menyimak sedikit pujian Jimin untuk Taehyung, kini mereka berada di satu ruang dengan tujuh kursi dan meja bundar yang berisi tujuh kertas diatasnya. Bisa dibilang ini adalah segmen 'Kursi Kejujuran Spesial Untuk BTS'.

Segmen ini sedikit berbahaya -menurut para member-. Tapi ini sedikit membuat jantung para member hampir saja copot karena perkataan masing-masing member. Bisa dibilang jika ini benar-benar membuat mereka berteriak sekencang mungkin.

Kali ini Taehyung akan memberikan surat yang ia tulis, ia bukan ingin mendengar perkataan tersebut dari member tapi dia lah yang mengatakan itu kepada salah satu member.

"Aku akan memulainya," Taehyung membawa amplop warna ungu itu. "Ini adalah sesuatu yang ingin saya ungkapkan disini, karena saya biasanya tidak mengatakan ini," lanjutnya.

"Untuk siapa ini?" timpal J-Hope.

"Ah, kau membuatku malu," celetuk Jimin. Pasalnya sedari tadi Taehyung selalu menatapnya. "Jimin, itu bukan kamu," dan lantas membuat Jimin mengiyakan ucapan Taehyung.

"Saya pikir itu bisa jadi Jimin," yakin J-Hope dan meja kecil itu berputar. "Kamu menjadikan saya utusan terakhir kali," Taehyung berbicara pada Jungkook dengan maksud jika Jungkook pernah membuat Taehyung terkejut ketika pesannya diberhentikan di arahnya. Dan itu membuat Taehyung harus mengantarkan pesan pada J-Hope. Jungkook tertawa lalu mengambil surat itu. "Aku harus mengirimkannya kemana?" Taehyung melipat tangannya. "Tolong berikan pada Suga," para member yang mendengarnya pun bersorak. "Dan Suga, lanjutkan dan berikan pada Jimin," Suga menoleh ketika Taehyung melanjutkan perkataannya dan dengan segera ia memberikan amplop ungu itu pada Jimin.

"Kau membuat saya malu," Jimin menerima amplop tersebut dan segera duduk untuk membuka surat tersebut. "Saya pikir itu untuk Suga," timpal J-Hope.

Jimin membuka kertas tersebut dan dengan cepat mengembalikan lalu menutup amplop itu. "Pfftt," ia menahan tawa begitu mengingat kata-kata tadi. Taehyung tersenyum melihat Jimin bertingkah seperti itu.

"Kami harus mengakhiri segmen ini," ujarnya dan itu membuat beberapa member tertawa. "Itu terlalu bahaya," lanjutnya. "Apa itu?" RM penasaram dengan isi surat Taehyung.

Taehyung menatap manik Jimin dalam. "Jimin-ah," para member menatap Taehyung secara bersamaan. "Aku paling menyukaimu," sedetik kemudian yang terdengar adalah teriakan. Teriakan siapa? Tentunya dari Suga.

"Dia benar-benar tidak nyaman dengan hal ini," RM menunjuk Suga yang kini berdiri. "Terimakasih V, aku sangat menyukaimu," balas Jimin dan itu membuat Taehyung tersenyum lebar.

"Kami semua saling mencintai," celetuk Namjoon. "Tapi kami tidak pernah mengatakan hal seperti ini satu sama lain," J-Hope memang tak bohong. "Itulah alasan kenapa kita mengatakannya disini," lanjutnya. "Kami sudah aktif dari 2013 tapi kita tak pernah mengatakan ini satu sama lain," Suga kembali berkomentar, ia benar-benar tak tahan dengan kata-kata yang membuat sekujur tubuhnya geli.

END

Terimakasih yang sudah baca:D

VMIN STORY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang