• Vote & Comment, ya ! •
__________________________Vincenzo mengirim Eugene untuk memata-matai Xiaojun, pewaris Bank yang akan dimanfaatkan Vincenzo untuk melancarkan rencana pencucian uang skala besar.
Kini Eugene memasuki sebuah bar tertutup yang dijaga ketat sehingga Ia datang tanpa pengamanan.
"Gila, tempat apa ini." Gumamnya setelah melihat segerombol lelaki toples yang sedang menghisap ganja di sofa hitam.
"Oy!"
Xiaojun, lelaki yang memberi kesan polos dan bodoh kemarin terlihat sangat berbeda. Leather Jacket, kalung emas, rambut blonde dan tatto yang memenuhi lengannya.
"Kau pikir aku bodoh mau bernegoisasi dengan lelaki pengkhianat sepertimu, huh?" Ucap Xiaojun lalu menghembus asap rokok ke wajah Eugene.
Xiaojun menaikkan alisnya, mengirim isyarat kepada dua bodyguard bertubuh kekar di belakangnya untuk memegangi tubuh Eugene.
"Felix memberitahuku akan ada dua kunyuk yang mencoba memanfaatkanku. Ternyata kalian."
Xiaojun berbisik di dekat telinga Eugene.
"Kalian kemari meninggalkan pemilik glory sendirian, kau pikir dia akan selamat?" Ucapannya berhenti kemudian disusul tawa dan teriakan Eugene.
"Habisi dia!" Perintah Xiaojun.
Vincenzo telah rapi berjas hitam dengan sepatu mengilat memasuki sebuah tempat kasino mewah yang masih asing baginya.
"Kau yakin ingin memanfaatkannya?" Sebuah suara dari ujung panggilan.
"I'm gonna make him an offer he can't refuse." Bisik wanita itu.
"Lili, Long time no see." Sapa Vincenzo pada wanita tanpa ekspresi di hadapannya.
Lili, pewaris kasino terbesar di Las Vegas. Ia melancarkan pencucian uang yang terpusat di Makau.
Bagaimana Ia menjadi pewaris kasino di usia yang begitu muda?
Tentu saja dengan membunuh ayah angkatnya sebagai bentuk balas dendam setelah ayahnya membunuh Madonna, Ibu Lili.
Lili adalah wanita yang sempat ingin dijodohkan dengan Vincenzo oleh Fabio, ayah angkat Vincenzo.
Sayang, Vincenzo menolak mentah-mentah tawaran itu tepat di hadapan puluhan mafia termasuk ayah angkat Lili.
Dendam Lili yang telah dipermalukan masih bergelora di dadanya.
"Tak usah basa basi Vincenzo, kau pria licik."
Vincenzo mengeluarkan smirk lalu duduk di hadapan Lili dan kartu-kartu yang berserakan.
"Mau membuat taruhan?" Tanya Vincenzo.
"Apa yang kau taruhkan kali ini? Glory?"
Lili tersenyum licik, Ia tau kelemahan Vincenzo yang hebat itu.
"Aku memberikan setengah keuntungan dari pencucian uang yang akan kulakukan untukmu.
Dengan satu syarat, lakukan ini di tempat yang kuinginkan. Pusat Kasino Makau."
Lili menggerakkan matanya kemudian melakukan perhitungan. Sepuntung rokok terjepit di antara jemarinya, sebelum Ia mengetuk meja.
"Deal!"
Yes! Vincenzo bersorak dalam hati. Ia tak boleh terlihat terlalu bahagia sekarang.
Faktanya Ia memang memanfaatkan Eugene untuk masuk ke dalam perangkap Xiaojun agar Ia dapat membuat kesepakatan secara aman dengan Lili.
"Kau tampak bahagia terlalu jelas, Vincenzo."
Lili, wanita itu mengeluarkan borgol lalu mengunci tangan kanan lelaki itu dengan kaki meja yang tertanam pada lantai.
"Stupid! Ini balasan atas penolakan dua tahun lalu."
Lili menyodorkan layar yang menampilkan jalanan di sekitar Glory Hotel. Kemudian muncul sosok wanita dengan gaun hitam. Bahkan siluetnya dapat dengan mudah ditebak.
Hina, gumam Vincenzo.
Dilayar kedua menampakkan seorang wanita keturunan Jepang sedang diikat pada tiang kemudian diguyur oleh cairan yang dapat dipastikan itu bensin karena lelaki di hadapan wanita itu membawa pemantik api.
Hideko. Ah! Sial!, umpat Vincenzo.
"Haha, hebat sekali kau Vincenzo. Hidup bahagia dengan dua orang wanita setelah mencampakkan aku hem?" Lili menempelkan kepala pistol pada pelipis Vincenzo.
"Dengan satu jawaban, salah satu dari mereka akan mati hari ini. Entah terbakar atau tertembak tepat di kepalanya."
"Kau boleh simpan satu wanitamu. Dua terlalu serakah, kau tau."
"The better the gambler, the worse the man." Bisik Lili.
Tolong supportnya ya dengan vote dan comment agar cerita ini terus kuupdate.
Cast revealed :
24/03/2021
ⓒ Roseeanna (2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐔𝐍 & 𝐆𝐋𝐎𝐑𝐘 ✓
Fanfic𝙄𝙣𝙨𝙥𝙞𝙧𝙚𝙙 𝙗𝙮 𝙑𝙄𝙉𝘾𝙀𝙉𝙕𝙊 & 𝙈𝙧. 𝙎𝙪𝙣𝙨𝙝𝙞𝙣𝙚 Vincenzo Cassano, seorang mafia berdarah Korea yang mewarisi jaringan perdagangan manusia milik ayah angkatnya kembali ke Korea. Ia terpikat oleh pesona wanita misterius pemilik Hotel...