,,,
'Yang waras, tidak akan pernah paham dengan yang gila. Dan yang gila, tidak akan Pernah paham dengan yang waras.'
...
Fanya menjatuhkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. Menatap langit-langit kamar yang sunyi.
"Bara!" pekik Fanya
Bara, tersenyum kaku. Dia, telah masuk ke dalam kamar Fanya dengan menembus dinding kamar Fanya.
"Bagaimana kalo saat kamu menerobos kamar saya, saya sedang ganti baju?!" gerutu Fanya
"itu tidak sopan" sambungnya."Maaf. Saya tidak tahu" jawab Bara kaku.
Fanya, bangkit dari kasurnya. Berjalan keluar kamar membuka pintu. Sedangkan Bara??? Dia, keluar kamar mengikuti Fanya, dengan cara menembus dinding kamar.
Fanya, berhenti berjalan saat melihat buku yang tergeletak di meja. Buku jessica method. Fanya mengambil buku tersebut.
"tunggu! Aku kan belum menyelesaikan teori ini? Tapi kenapa Aku sudah dapat Teman seperti Bara? Sebenarnya, Bara ini Teman khayalan atau benar nyata sesosok makhluk halus??" batin Fanya, memikul begitu banyak pikiran. Fanya menatap Bara dalam dalam. Fanya melihat kaki Bara yang berdiri napak ke lantai.
"Kalau Bara hantu..mengapa kakinya bisa menyentuh lantai? Mengapa tidak melayang saja?, tetapi kalau Bara Manusia? Mengapa bisa menembus dinding-dinding?" Fanya masih melamun, memikul banyak pikiran dibenaknya. Sampai Fanya tersadar dari lamunannya."Kamu memikirkan Saya???" ucap Bara, membuyarkan lamunannya.
Namun, Fanya tak mengubrisnya. Fanya malah mengambil buku jessica method yang berada di meja."Mengapa kamu membaca buku tersebut?" tanya bara
"hanya penasaran" jawab Fanya seadanya.
"Kamu tidak perlu membaca buku teori itu. Kamu bisa banyak bertanya kepada Saya" ucap bara yang memandang buku ber-cover biru tua itu.
Fanya menutup buku tersebut dan mulai bertanya.
"Sebenarnya, Kamu itu spesies apa sih?" tanya Fanya
"awalnya, Aku adalah manusia" jelas Bara memberikan jeda.
"Lalu?" tanya Fanya mulai penasaran
"Aku mati secara tidak wajar. Bisa dibilang, Aku ini mati penasaran" jelas Bara lagi.
"Tidak wajar bagaimana?" tanya Fanya.
...
Flashback on
Dua ribu tahun yang lalu..
"Kak Bara! Jangan lakukan itu. Aku mohon! Hidup kita sangatlah berarti. Jangan sampai Kakak mati dengan cara seperti ini. Ku mohon, jangan lompat!" Ucap seorang gadis dengan mata berkaca-kaca memohon agar sang Kakak tidak melompat ke jurang yang curam itu.
"Tidak! Semua Orang, menganggap Kakak aneh. Semua Orang terus membuly Kakak. Kakak rasa, Kakak memang tidak seharusnya ditakdirkan sebagai Manusia" Sang Kakak terus bersikeras untuk melompat.
"Jangan dengarkan apa kata Orang Kak. Kita masih bisa hidup bersama dengan damai. Aku telah menuliskan buku untuk Kakak. Khusus untuk Kak Bara. Buku itu sudah Aku letakan di tempat rahasia kita." Jelas sang Adik. Yang terus menarik lengan Kakaknya.
"Lepaskan!" Tak sengaja, Bara menepis tangan Adik perempuan satu-satunya itu, hingga terjatuh ke jurang yang curam itu. Bukan Bara yang masuk ke jurang tersebut, namun sang Adik. Anak yang malang.
"Kak Baraa!!!" teriak sang Adik yang terjatuh makin dalam..
'Brukkkkk..'
Terjatuh."Tidakkkkkk" Bara berteriak menyesal.
Bara berlari gontai. Ingin membaca buku yang ditulis oleh sang adik.
'Kakak Ku gila. Kau juga harus gila!'
~RaraBara telah membaca halaman terakhir dari buku tersebut, dan menutup buku tersebut.
Bara, menghembuskan nafasnya dengan kasar, dan mulai membuat buku yang ke-dua.'Semuanya harus dibaca, tidak boleh ada yang terlewatkan satu kata pun. Jika ada yang terlewatkan, Orang itu akan mengalami gangguan jiwa.'
Bara mulai merangkai kata-kata dihalaman pertamanya.
Terimakasih telah membacanya
Salam~Bara.Sampai pada akhirnya. Bara menuliskan kalimat terakhirnya.
Bara, menghela nafasnya. Bara melihat ke arah langit-langit kamar. Perlahan..Bara menaiki kursi yang sengaja Ia persiapkan. Dan menggantungkan lehernya di tali tambang yang menggantung melingkar di atas lelangitan.
Dan...
Crkkkkk....tali, tambang itu semakin menguat dan berhasil membuat Bara tercekik. Darah, bercucuran dari mulutnya meninggalkan bintik-bintik merah di lantai. Kepalanya masih tergantung. Lebih tepatnya, tubuhnya.Flashback off-
Author pov:
Tbc. Terutama untuk pdfsan Aku mengharapkanmu membaca cerita ini sampai END ya😇
![](https://img.wattpad.com/cover/262409141-288-k752910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallucination (END✅)
FantasíaFanya. Wanita yang berprofesi sebagai psikiater, yang sedang mengobati pasien nya bernama Reza. Yang mengalami gangguan psikosis. Atau juga dapat disebut mengalami halusinasi berlebihan. Ternyata, justru ikut masuk ke dalam halusinasi atau imajinasi...