Hallucination (END✅)

Hallucinations 3.

"Lo mau kemana?" tanya Fanya, melihat Dadut membawa koper.

"Gue mau pamit, gue sekarang mau pulang ke padang Fan. Lo jaga Diri baik baik ya" ucap dadut lirih.

"hm..yaudah hati hati ya Dut" jawab Fanya, menepuk pundak Dadut.

                               ...

Mulai, hari ini Fanya sendiri. Merasakan kesunyian. Namun, bagi Fanya tidak masalah. Fanya akan mendapatkan teman baru secepatnya.

Kaset metode jessica method, telah sampai di rumah Fanya. Fanya segera, membuka satu set jessica method. Tidak hanya kaset, namun terdapat bukunya juga yang ber-cover berwarna biru. Langsung saja, Fanya membaca buku tersebut. Tidak perlu melihat videonya. Membaca pun sudah cukup Fanya memahaminya.

' Kita dapat membuat Jessica seperti apa yang kita inginkan. Misalnya jessica kita buat atau disetting untuk menjadi teman curhat, teman dikala susah, dan selalu menghibur di kala sedih. Maka disaat kita sedih, panggilah Jessica, lalu bicaralah padanya bahwa kau sedang bersusah hati, maka Jessica akan berusaha menghiburmu. Jessica juga memiliki fungsi lain, tinggal sebutkan saja keahliannya pada saat membuat Jessica, maka ia akan seperti apa yang kamu inginkan.

Cara mengaktifkan jessica method;

Bayangkan, wujud apa yang ingin kalian buat? atau yang kalian suka.

Tentukan, apa kegunaan atau fungsi teman halusinasi kalian sendiri. Dan jangan anggap dia Dewa, Raja atau Tuhan yang dapat mengatur kalian.

Berfikirlah, bahwa kalian adalah Bos disini, kalian yang berhak memerintah teman khayalan kalian. '

Fanya, terus membaca buku tersebut, dengan serius.

' Mengaktifkan, jessica method ini, memakan waktu sekitar enam hari, sampai tujuh hari '
Fanya, membacanya kembali.

"Ok. Jadi, mulai hari ini aku bakal mengaktifkan jessica aku sendiri. Dan membayangkan sosok temen khayalan" Fanya, terus memejamkan matanya. Fanya membayangkan sosok temen khayalnya sendiri.

Kesunyian...Kesunyian...Kesunyian..

Itulah, yang dirasakan Fanya sekarang.

Fanya fokus, kepada hal yang dia bayangkan.

Brakkk...brak..

Suara, lemari itu...
Lemari, itu mulai mengeluarkan suaranya lagi.

Perlahan,Fanya membuka matanya. Dan segera berlari menuju ruang bawah tanah. Fanya, sudah tidak tahan lagi, dengan kepenasarannya itu.

Dengan, cepatnya kaki Fanya menuruni anak tangga itu.

Ceklek..

Fanya, membuka pintu ruang bawah tanah dengan perlahan.

Gelap gulita.

Fanya mengambil senter yang ada di meja ruang bawah tanah.

Fanya, mulai membuka lemari tersebut.
Setiap, Fanya berada di depan lemari tersebut. Fanya selalu merasakan harum melati, yang tidak biasa.

Perlahan...perlahan...
Fanya, membuka lemari itu, dengan hati hati.

Krekkk......
Lemari,tersebut mulai terbuka.

Tiba-tiba, lemari tersebut seakan memiliki magnet yang kuat. Lemari, tersebut menarik senter yang dibawa oleh Fanya. Fanya, terpelonjak kaget. Lemari itu, berhasil mengambil dan menghilangkan senter Fanya.

Entah, mengapa Lemari tersebut bisa menarik benda yang dipegang oleh Fanya.

Sebelumnya, lemari tersebut sema seperti lemari Kosong pada umumnya. Tetapi, hari ini. Lemari Tersebut dalamnya, berubah menjadi seperti ruang hampa, yang terdapat magnet. Yang bisa menarik segalanya, yang ada di hadapannya.

Perlahan, Fanya melangkah. Satu langkah mendekat kepada, lemarinya yang Fanya buka. Dan, Fanya ditarik Dipaksa masuk Kedalam lemari tersebut, yang sudah menjadi ruang hampa.

"Aaaaaaaa" teriakan Fanya melengking.

Brakkk....

Fanya terjatuh. Seperti, telah diterbangkan oleh ekspetasi dan di jatuhkan oleh kenyataan.

"Aw..apa yang terjadi?" Fanya masih bingung dengan semua ini.
Fanya melihat sekelilingnya. Tidak ada apapun, kecuali senter itu yang tergeletak. Dan Dirinya, Dengan sesosok Pria. Dia??? Manusia? Atau makhluk halus dan jesenisnya?.