part one | switch

11.3K 939 24
                                    

Aku gak tau bakalan bikin kalian nagih apa enggak buat baca, but yang udah vote sama lanjut ke sini big thanks for you.

jangan lupa follow!!

Enjoy!

•••••

Aldo kembali memandang sosok Galen. Ia tak habis pikir dengan keputusan yang di ambil.

"Galen lo harus tetep hidup, banyak yang mengharapkan kehadiran lo! " Tutur Aldo memberi semangat.

Namun seakan mati rasa Galen tetep kukuh dengan keinginannya.

"Gal gak sanggup liat mama sedih, Gal kerjaannya nyusahin mama Al, Gal gak bisa apa apa, Gal hanya bisa keluar masuk rumah sakit" Jelasnya lirih.

Aldo lagi lagi diam mendengar penjelasan Galen. Ia turut sedih melihat sosok tinggi namun badannya kurus ini, tapi apa ia mampu menggantikan sosok Galen di kehidupan baru nanti? Lalu bagaimana dengan ibu panti, adik adiknya dan juga pekerjaannya selama ini?.

"Galen dengerin gue baik baik. Gue gak bisa hidup di lingkungan lo, gue gak sebaik lo, gue preman gue berandalan " Terangnya.

Namun respon Galen tak seperti yang di harapkan. Galen tersenyum.

"Gal percaya Aldo bisa bahagiain mama. Gal tau kehidupan Aldo" Ucapnya tanpa melunturkan senyumnya.

Lagi lagi Aldo di bungkam dengan fakta yang Aldo sendiri tidak yakin.

"Gal hidup dari kecil dengan jantung lemah.

Gal gak bisa main basket seperti jalpan, gak bisa main bola seperti Panji dan Panca, gak bisa bela diri seperti Fara"

Aldo hanya diam menyimpan cerita Galen.

"Gal hanya laki-laki lemah, laki-laki cupu yang hanya bisa mengandalkan sahabat Gal. Gal gak bisa meelindungi diri Gal ketika anak anak dengan sengaja membully Gal, Gal cuma bisa diem "

"Terus temen temen lo kenapa nggak lo beri tau? " Tanya Aldo akhirnya.

"Gal gak bisa ngerepotin mereka terus menerus, Gal juga nggak selalu bersama mereka. Kelas Gal sama mereka beda, Gal hanya sekelas dengan Fara dan waktu kejadian seperti itu Fara nggak masuk karena kena skors" Tuturnya.

Ada kebingungan dalam benak aldo. Ia ingin membatu Galen, yang ternyata korban bully yang jelas jelas Aldo tidak suka melihatnya, namun bagaimana dengan kehidupannya? yang walaupun tidak ada orang tua masih ada ibu panti yang slalu ada untuknya.

"Di antara kita cuma ada satu yang bisa kembali" Terang Galen membuyarkan lamunan Aldo.

Aldo melirik sosok Galen dengan pandangan yang sulit ditebak. Tatapan itu menyiratkan banyak makna.

"Galen mending lo-"

"Ini kesempatan Aldo buat hidup lebih baik"

Lagi lagi Aldo berperang dengan pikirannya

"Galen gak bisa lama lama, tubuh Aldo makin lemah di sana. Sebelum Aldo pergi Gal harus kembali ke tubuh itu" Katanya sambil meringis.

"Satu permintaan Gal sebelum pergi, tolong sampaikan maaf Gal sama mama" Jelasnya lalu perlahan lahan sosok itu tak nampak lagi.

"Gal--"

Aldo memandang tempat di mana sosok itu menghilang. Bahkan ketika Aldo belum sempurna memikirkan apa yang akan di ambilnya sosok Galen sudah dulu mengambil keputusan.

Galen Keyn BanuwangsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang