HiiiiApa kabar?
Jangan lupa vote yaaa
Komen juga
Apalagi share harus!Jangan lupa tetep jaga kesehatan kalian 🤗
Happy reading!
Enjoy!
•••••
Setelah kepergian Lena, Aldo tak beranjak sedikitpun dari taman itu. Kini matanya menelusuri taman itu layaknya seperti yang Lena lakukan tadi. Ia masih ingat di mana ia membeli beberapa pot dan juga ia yang menaruh kursi pemberian dari temannya di sini. Taman ini adalah tempat favorit nya belajar. Sepi dan sunyi. Karena cuma dirinya lah yang mengetahui tempat ini dulu.
Sibuk dengan lamunannya tanpa sadar ibu panti sudah berada di sampingnya.
"Dulu taman ini milik anak ibu" ucapnya tiba tiba membuat Aldo mengalihkan pandangannya kepada ibu panti.
"Taman ini tempat favoritnya. Ia suka sekali berlama-lama di sini, sampai ibu bingung apa yang dia kerjakan" lanjutnya di sertai kekehan.
Aldo menatap ibu panti dengan pandangan bercampur aduk. Ada sedih, kecewa dan rindu di matanya.
Namun Aldo tidak bisa berbuat apa apa. Banyak pertimbangan dan ada konsekuensinya yang di terimanya. Cukup ia membantu dari jauh dan membantunya dengan diam."Dia anak yang baik. Walaupun ibu sering mendengar berita buruk tentangnya ibu tetap percaya padanya. Karena ibu paling tau anak ibu seperti apa" ujar ibu panti lagi.
Ibu panti terdiam begitu pula dengan Aldo yang ekspresinya sudah tidak karuan. Jujur saja ia sangat kecewa pada dirinya yang dulu. Walaupun ibu panti sudah tau tapi beliau tetep percaya pada dirinya.
"Lalu sekarang dia di mana?" Tanya Aldo sedikit serak.
Ibu panti memandang sosok Aldo sebentar lalu kembali menghadap kedepan.
"Dia sudah bertemu kedua orangtuanya di surga" jawab ibu panti dengan senyuman.
Mereka kembali terdiam sampai sosok Fara yang memanggil Aldo agar segera bertemu anak anak sebelum mereka balik.
Berpamitan kepada ibu panti Aldo meninggalkan sosok yang sudah merawatnya dari kecil itu dengan ketidak relaanya.
"Nah itu kak Galen ayo kenalan" ujar Aril membuat beberapa anak yang tadinya berada di sana berlari menuju Aldo. Mereka berebutan untuk berkenalan dengan kakak tampan itu.
"Halo kak Galen kenalin Cila" ujar anak perempuan yang Aldo sendiri sangat tau anak itu.
Aldo menyamakan tingginya lalu menjabat tangan anak perempuan itu.
"Halo Cila kenalin Galen" ujar Aldo dengan senyum yang sangat manis sehingga mampu membuat sosok Lena tidak bisa mengalihkan pandangannya. Begitu juga dengan sahabat Aldo yang untuk pertama kalinya melihat senyum yang sangat bahagia Aldo.
"Gue gak mau munafik tapi Galen yang sekarang lebih hidup. Dan gue suka Galen versi sekarang" ujar Fara kepada Zalpan yang berdiri di sampingnya.
Zalpan setuju. Sosok Galen yang sekarang memang lebih hidup dan mungkin akan lebih hidup lagi kedepannya, apalagi Galen belum bertemu dengan kakeknya setelah kejadian itu. Zalpan sungguh penasaran.
Mungkin dulu mereka diam dengan masalah keluarga temannya yang memang tidak pantas mereka ikut campur. Tapi kini entah kenapa firasat Zalpan berkata akan terjadi lebih dari kehidupan Galen dulu. Jadi ia harus menyiapkan sesuatu yang pastinya sudah di rencanakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/263420032-288-k78542.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Galen Keyn Banuwangsa
Novela JuvenilCerita akan di revisi setelah end! Banuwangsa series Aldo tidak percaya dengan cerita adik pantinnya yang menceritakan tentang transmigrasi seseorang ke tubuh orang lain. Namun sekarang iya percaya setelah ia mengalaminya. hidup di tubuh laki-laki...