TYPO BERTEBARAN!
"Sekali lagi saya bukanlah pria sempurna ataupun pria yang romantis, saya juga tidak bisa berjanji selalu bersama anda. Saya berjanji untuk mencintai anda dan menjaga anda selama nafas saya masih berhembus, Millie Ayuniar jadilah istri saya selamanya, jadilah ibu untuk anak-anak kita dan bantulah saya untuk berubah menjadi suami sekaligus ayah yang baik untuk anda dan anak-anak kita. Millie Ayuniar, saya Reyhan Alvarez mencintai anda, sangat mencintai anda!" ucap Reyhan penuh ketegasan dan matanya memancarkan cinta yang sangat mendalam.
Millie semakin menangis, menerima buket mawar dan cincin yang sangat cantik, meski mereka sudah mendaftarkan pernikahan rasanya saat ini Reyhan seperti melamar dirinya.
Millie mengangguk, memeluk Reyhan menumpahkan seluruh emosinya seraya berkata.
"Rey, Reyhan, Millie Ayuniar sangat Mencintai Anda!!" seru Millie.
Banyak tamu yang meneteskan air mata melihat keromantisan Reyhan terhadap Millie, mereka sangat terharu menatap video-video moment Reyhan dan Millie juga mereka takjub karena ketegaran Millie yang awalnya hanya dijadikan bahan taruhan oleh Reyhan dan sahabat-sahabatnya.
Pesta berjalan sangat lancar, beberapa orang Kolega menyambut Millie tulus namun tentu ada yang memiliki keirian yang sangat dalam termasuk Sepupu Reyhan yang bernama Gladis Petricia, wanita kelahiran Inggris-Indonesia itu sangat membenci Millie yang menurutnya merebut Reyhan dari dirinya.
Gladis Petricia seorang wanita yang berpikiran pendek, ambisius dan emosional banyak merencanakan sesuatu yang akan membuat Reyhan masuk kedalam perangkapnya, termasuk saat ini dimana yang muda berkumpul digazebo, dengan tidak tau malunya Gladis merangkul lengan Reyhan yang langsung ditepis pria itu dengan kasar.
"Rey, kok kamu nepis tangan aku sih!" rajuk Gladis mendekati Reyhan.
Reyhan menatap Gladis jijik sebentar, sebelum mengalihkan pandangannya pada sang istri yang menekukkan wajah mungilnya.
Habislah, tamat riwayat Reyhan gadisnya merajuk dan itu disebabkan karena dirinya!
"Maaf, kita tidak dekat Nona Petricia, dan tolong panggil saya Tuan Muda Alvarez!" ucap Reyhan tajam.
Mendakati Millie yang sudah badmood, tangannya meraih telapak tangan lembut milik gadisnya itu.
Para sahabat Reyhan tertawa karena sikap Reyhan yang terlihat jelas sangat takut dengan Millie.
Dasarnya Gladis adalah wanita yang tak tau malu dan ambisius, meskipun sudah ditolak Gladis justru semakin gencar mendekati Reyhan bahkan ia duduk di samping Reyhan yang sangat risih.
"Nona ini tidak tau atau pura-pura tidak tau? Mendekati suami orang itu dosa, sangat tidak bermoral apalagi anda terang-terangan menggoda suami orang didepan istrinya! Hey nona jika anda sudah tidak tahan jomblo lebih baik menyewa pria di bar milik Kak Peter, iyakan kak?" ucap Millie penuh provakasi.
"Haha iya iya, lo bisa nyewa atau beli tempat gue! Jangan gangguin laki orang, malu-maluin cih," ucap Peter menatap Gladis rendah.
Semua sahabat Reyhan sangat menjaga Millie dan menganggap gadis itu sebagai adik kecil mereka, jadi siapapun yang membuat Millie tidak senang, otomatis orang itu akan menjadi musuh mereka dan tentunya berakhir tidak baik.
Senyum Millie mengambang karena pembelaan dari sahabat Reyhan yang sudah ia anggap kakak-kakaknya.
Wajah Gladis memerah, antara malu dan menahan amarah yang akan meledak.
"Hey gadis kampung beraninya menghinaku! Kau itu hanya gadis miskin yang beruntung menjadi ratu dikediaman Alvarez, sombong dan rendahan tidak pantas untuk menjadi Istri seorang Reyhan Alvarez!!!!" teriak Gladis menunjuk Millie, suara Gladis sangat nyaring jadi menyebabkan semua orang yang ada di gazebo menatap keduanya.
Reyhan mengepalkan tangannya erat, begitupun sahabat-sahabat Reyhan. Emosi dan kemarahan jelas terlihat diwajah mereka yang semakin dingin dari waktu ke waktu, menindas Gladis yang baru menyadari akan perbuatannya yang kurang ajar.
"Yo Nona gila ini menghina adik kecilku, Millie kami tidak miskin jika anda ingin tau, ia memiliki 5% saham dari Perusahaan Robinson milikku! Jangan anggap remeh 5% saham itu bahkan bernilai miliaran yang tentu tidak ada sedikitpun dari nilai kekayaanmu yang kecil itu!" bentak Peter, ya, dirinya memutuskan untuk memberikan 5% sahamnya untuk Millie sebagai bentuk kasih sayang seorang kakak terhadap adiknya, Perusahaan Peter bernama Robinson Corp.
"Jangan tinggal aku, 5% saham perusahaan Ezekiel untuk Millie kami tersayang!" ucap Dimas, ya nama perusahaan Dimas adalah Ezekiel Company.
"5% saham Mahendra Company untuk adik kami!" ucap Bayu, perusahaannya bernama Mahendra Company.
"Adik kami memiliki 5% saham perusahaan James juga!" ucap Arthur, perusahaannya bernama James Corporation.
"Hey hitung aku, 5% saham Steven Company!" ucap Benny, perusahaannya bernama Steven Company.
"5% sahamku untuk Millie juga!" ucap Jerry, perusahaannya bernama Lezzon Company.
"5% saham juga untuk Adik kami tercinta!" ucap Herry yang memiliki nama perusahaan Stylez.
"5% saham perusahaanku okey?" ucap Richard, perusahaannya bernama Kyles Corp.
"Juga 5% perusahaan Raskal milikku!" ucap Nicholas, perusahaannya bernama Raskal Corporation.
"Mungkin Nona Petricia adalah keluarga Alvarez tapi hanya bagian keluarga luar, yang beraninya menghina cucu menantu saya! Anda harus mengetahui bahwa seluruh perusahaan milik Keluarga Alvarez akan menjadi milik anak-anak yang saat ini sedang tumbuh di perut cucu menantuku!" teriak Nyonya Tua Alvarez yang entah kapan sudah berada disana.
"Yah, beraninya menghina menantuku, kau orang luar tidak tau diri! Mulai hari ini keluarga Petriacia bukan lagi bagian dari Keluarga Luar Alvarez, seluruh kerjasama diputus dan bagi mereka yang bekerjasama dengan Keluarga Petricia akan menjadi musuh Keluarga Alvarez!" ucap Reza Alvarez menatap tajam Gladis yang saat ini terpukul mendapati kenyataan yang jauh dari apa yang ia harapkan, Gladis hanya ingin memberikan pelajaran untuk gadis udik miskin itu tapi siapa yang menyangka gadis itu sangatlah KAYA! bahkan memiliki banyak saham diperusahaan-perusahaan raksasa yang sudah mendunia.
Gladis menyesal dan keluarga Petricia juga dipenuhi amarah, mereka telah dicoret dari keluarga luar Alvarez, maka hanya menghitung waktu mereka akan menjadi gelandangan dan lelucon semua orang.
Adapun tamu yang tersisa hanya menatap keluarga Petricia penuh penghinaan dan sedikit iba, salah mereka tidak tahu diri dan berani menentang Nyonya Muda Alvarez.
"Juga saya akan mengungumkan, Cucu menantu kami tengah mengandung pewaris Alvarez, siapapun yang berani menyakiti Cucu menantu kami bahkan hanya sekedar menyentuh rambutnya, kami Keluarga Alvarez berjanji membuat siapapun orang itu merasakan kematian lebih baik daripada hidup didunia!" ucap Tuan Tua Alvarez tegas, penuh penekanan yang mendominasi.
Millie terharu atas penjagaan orang-orang disekitarnya yang sangat memperdulikan dirinya.
"Sepertinya jika saya tidak berbicara, istri saya akan di pandang rendah oleh beberapa dari kalian. Istri saya tidak miskin, dan tidak akan pernah miskin karena dirinya sendiri memiliki Boutique High Class dan Restaurant Bintang 5 yang akan segera dibuka! Jangan pernah memandang istri saya rendah, karna begitu kalian memandang istri saya rendah, saya juga rendah dimata kalian! Menggangu istri saya sama dengan kematian yang menyakitkan!"ucap Reyhan tegas, mengambil telapak tangan mungil Millie, menggenggamnya erat meninggalkan pesta bersama sahabat-sahabatnya.
"Ingat, Millie adalah adik kami dan dalam pengawasan Keluarga kami!" teriak Nicholas memperingatkan semua orang bahwa mereka juga berada dibelakang Millie sebagai pelindung gadis itu.
Semenjak kejadian dipesta tersebar luas, kini semua orang tau bahwa sebesar apa pengaruh Millie bagi Keluarga Alvarez maupun Raksasa Keluarga lainnya, mereka yang berotak akan mencoba menjalin hubungan yang baik dengan Millie namun tentu masih ada yang bodoh yang akan mencari masalah pada Millie entah siapa, yang pasti mereka yang bodoh itu selalu ada!
Nah jangan lupa komentar, like juga happy reading ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY CEO [END]
RomanceBerawal dari sebuah taruhan para CEO muda, Millie Ayuniar seorang gadis polos berakhir menjadi korban permainan Reyhan Alvarez, "Jadi kapan lo putusin?" tanya Bayu. "Secepatnya, Millie terlalu polos buat gue meskipun udah beberapa kali gue tidurin...