TYPO BERTEBARAN!
Millie menatap curiga pada Reyhan yang terus berkirim pesan di handphonenya sampai tidak memperdulikan dirinya lagi.
"Kak, Millie ngomong dari tadi denger nggak?"
"Kak Rey, Millie pengen nasi kucing didepan!"
"Rey, Millie laper!"
"Oh oke." ucap Millie kesal membalikan tubuhnya membelaki Reyhan yang masih asik dengan grup sahabat-sahabat sialannya itu.
15 menit berlalu, Reyhan tetap memainkan handphonenya.
"Rey kamu denger nggak sih aku ngomong tadi?!!!" teriak Millie mengagetkan Reyhan yang tengah asik bermain handphonenya.
"Hah apa yanggg?"
"Aku laper Rey pengen nasi kucing didepan, dari tadi 20 menit yang lalu semenjak kamu asyik main handphone!" omel Millie yang lagi-lagi tidak diperhatikan Millie.
Millie akan menangis sebentar lagi, namun sebuah ide muncul di otaknya.
Memutar sebuah nomor, Millie mengirim pesan kepada temannya, meminta dijemput karena ia sangat kelaparan.
Teman Millie yang bernama Reno menyukai Millie dan sempat mengajak Millie menikah untuk menjadi ayah dari anak Millie namun ditolak Millie karena ia masih mencintai Reyhan.
Reno yang menerima pesan Millie bergegas menuju rumah Millie dengan mobilnya, udara malam hari tidak terlalu baik untuk wanita hamil jadi Reno memutuskan untuk menjemput Millie dengan mobilnya.
Reyhan yang terlalu asyik dengan handphonenya tidak menyadari Millie telah memakai jaket dan menuju keluar, sampai sebuah suara mesin mobil yang cukup nyaring menghentikan aktivitas Reyhan.
"Yanggg malam gini suara mobil sia--?" Reyhan tercengang menatap Millie tidak ada lagi di ranjang.
Shit, kebiasaan Reyhan jika memegang Handphone selalu lupa waktu dan sekitar sampai-sampai calon istrinya hilangpun ia tidak tau, bergegas Reyhan memakai kemejanya untuk mencari Millie yang tidak ada dimanapun!
Reyhan menyesal mengabaikan Millie apalagi wanita itu dari tadi sepertinya merengek kelaparan?
Keluar dari rumah, sopir pribadinya mendatangi Reyhan dengan raut wajah ketakutan.
"Pak, istri saya dimana?" tanya Rey panik.
"It-itu nyonya barusan pergi tuan,"
"Hah? kemana? bersama siapa?!" murka Rey sekaligus ketakutan jika Millie hilang kembali.
"Kata nyonya tadi ke angkringan depan dan itu tadi nyonya dijemput teman cowoknya!" ucap sopir ketakutan.
Cowok?
Shit!
Reyhan mengepalkan tangannya kasar, mengambil kunci mobilnya meninggalkan sopir yang saat ini ketakutan.
Untung angkringan tidak terlalu jauh, hanya butuh 5 menit dari rumah Millie.
Reyhan bergegas turun dari mobilnya, mendapati Millie yang tertawa sambil memakan entah apa itu bersama seorang pria?
Kemarahan menguasai Reyhan, miliknya sampai kapanpun tidak di izinkan bersama orang lain atau jauh dari dirinya, karna Millie adalah miliknya apalagi ia tengah mengandung darah dagingnya maka Reyhan akan menjaga Millie dari buaya-buaya yang suka menempel pada istrinya itu.
Penampilan tampan Reyhan, tubuh tinggi dan gagah menarik perhatian semua orang yang ada di angkringan terlebih gadis-gadis desa yang menatap ke arah Reyhan dengan lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY CEO [END]
RomanceBerawal dari sebuah taruhan para CEO muda, Millie Ayuniar seorang gadis polos berakhir menjadi korban permainan Reyhan Alvarez, "Jadi kapan lo putusin?" tanya Bayu. "Secepatnya, Millie terlalu polos buat gue meskipun udah beberapa kali gue tidurin...