MY BABY CEO [END]

Kehadiran Masalalu

TYPO BERTEBARAN!

Semenjak kejadian dipesta tersebar luas, kini semua orang tau bahwa sebesar apa pengaruh Millie bagi Keluarga Alvarez maupun Raksasa Keluarga lainnya, mereka yang berotak akan mencoba menjalin hubungan yang baik dengan Millie namun tentu masih ada yang bodoh yang akan mencari masalah pada Millie entah siapa, yang pasti mereka yang bodoh itu selalu ada!

Hari ini adalah USG ketiga Millie tepat 3 bulan usia kandungan Millie, hari yang sangat ditunggu-tunggu Reyhan.

Di sebuah rumah sakit yang sangat megah, Reyhan menggandeng tangan Millie lembut menuju ruang USG.

Setelah pemeriksaan beberapa waktu, kesehatan Millie dan baby twins mereka sangat baik karena gizi dan pola makan Millie selalu di jaga selama ini.

"Dok, saya sudah bisa kan berhubungan intim?" tanya Reyhan tanpa malu yang membuat wajah Millie memerah.

"Bisa pak, tapi tidak boleh terlalu sering dan usahakan jangan kasar karena akan membahayakan baby didalam ya?" jelas Dokter tersenyum maklum.

"Baik dok,"

"Saya sudah meresepkan vitamin, suplemen dan lainnya. Bapak dan ibu bisa langsung menuju apotek untuk menebus keperluan, semoga baby dan ibunya selalu sehat hingga lahiran nanti ya pak ibu,"

"Iya dok, terima kasih banyak!" ucap Reyhan tersenyum lebar.

Keduanya menuju Apotek untuk menebus obat dengan senang, mereka sangat menantikan buah cinta mereka untuk segera lahir di dunia.

Sayangnya dipertengahan jalan Reyhan berpapasan dengan cinta pertamanya, Ayina Lestari yang kebetulan adalah Dokter Umum di rumah sakit ini.

"Rey? Reyhan Alvarez kan?" ucap seorang wanita cantik yang menenteng jas putihnya ditangan, wanita yang tak lain adalah Ayina Lestari.

"Ya, siapa?" tanya Reyhan dingin.

"Rey astaga! Kamu lupa, aku Ayi,"seru Ayina menarik tangan Reyhan antusias.

"Ay-ayina Lestari?" ucap Reyhan gugup yang diangguki Ayi dengan senang.

"Rey kamu ngapain disini? nggak ada yang sakit kan?" tanya Ayi perhatian.

"Nggak lah, gue sehat kok," jawab Reyhan lembut tanpa memperhatikan Millie disekitarnya.

"Rey serius aku kangen banget sama kamu, udah 5 tahun kan kita nggak ketemu? kamu tambah ganteng loh! Jadi inget zaman kamu ngejar-ngejar aku hehe," ucap Ayi.

"Haha iya, gue malu kalo inget zaman dulu," ucap Reyhan menggaruk tengkuknya.

"Oh iya kamu belum jawab pertanyaan aku, kamu ngapain disini Rey?"

"Aku nemenin sepupu ke dokter," ucap Reyhan tanpa rasa bersalah, Reyhan masih bimbang dengan hatinya saat ini.

Setelah ia melihat Ayina, hati Reyhan kembali goyah karena wanita di depannya adalah cinta pertamanya yang tentu susah untuk dia lupakan.

Millie menatap Reyhan sendu karena pengakuan pria yang berstatus suaminya itu, Millie yakin bahwa wanita didepannya pasti orang yang Reyhan cintai, tatapan Reyhan sangat lembut pada wanita itu bahkan ada sedikit kerinduan didalamnya.

"Halo, saya Ayina Lestari temen sekolah Reyhan, salam kenal dek?"ucap Ayi ramah menyodorkan tangannya ke arah Millie.

Reyhan menatap Millie tajam agar mengikuti permainannya, memaksa Millie untuk mengakui hubungan mereka hanya sebatas sepupu melalui  tatapannya.

"Halo, Millie Ayuniar, Istri Kak Reyhan!" ucap Millie santai yang membuat Ayi kaget sedangkan Reyhan gugup.

"Rey?" tanya Ayi meminta penjelasan.

"Haha, Millie bohong maklum lah anak-anak! Dia sepupu gue, lo percayakan sama gue, Yi?" jelas Reyhan cepat takut cinta pertamanya salah paham.

Millie tersenyum miris mendengar ucapan Reyhan, hatinya sakit karena Reyhan tidak mengakuinya sebagai istri bahkan memfitnahnya berbohong.

"Oh haha kirain, lagian kamu masih muda masa iya udah nikah sama anak kecil kayak gini!" ucap Ayi menatap Millie rendah.

Reyhan sendiri seakan tidak sadar dan tidak peduli pada Millie yang adalah istrinya, ia seakan melupakan bahwa Millie sedang mengandung anak-anaknya.

"Oh gitu? Iya Millie cuman sepupu Kak Rey kok, Millie capek, Millie permisi ya, kalian lanjutin aja!" ucap Millie meninggalkan keduanya yang masih sibuk bernostalgia.

Menaiki taksi dengan air mata yang mengalir, Millie menelpon Dimas untuk menanyakan siapa Ayina Lestari.

Dimas sangat terkejut mengetahui bahwa Ayi kembali ke Indonesia, ia menceritakan semua kisah Reyhan yang dulu sempat mengejar-ngejar Ayi namun di tolak wanita itu karena dulu Ayi hanya fokus dengan pendidikannya.

"Dek kamu kenapa nanya gini?" tanya Dimas khawatir, ia sudah menganggap Millie sebagai adiknya.

Millie menceritakan semua kejadian yang ia alami termasuk dengan sikap Reyhan yang bahkan tidak peduli padanya saat ini.

"Hiksss.. Millie sakit kak, Kak Reyhan bukan cuman nggak ngakuin Millie hikss sebagai istrinya dia hikssss juga nggak peduli sama kondisi Millie saat ini hiksss...." curhat Millie dengan isak tangisnya, memang benar Millie sangat sakit hati mendapat perlakuan Reyhan yang seperti itu.

Di lain tempat, Dimas mengepalkan tangannya dengan kebodohan dan kebrengsekan Reyhan yang terus menyakiti Millie pada gadis itu juga sedang mengandung anaknya.

"Dek, kamu tenang ya sekarang kamu ke Apartemen di alamat XX, kakak janji bakal buat Reyhan nyesal karena perlakuin kamu kayak gini!" ucap Dimas geram.

Sekitar 30 menit berlalu, Millie sampai di Apartemen Dimas.

Disana bukan hanya Dimas, ternyata juga ada Peter yang saat ini sangat emosi.

Melihat kedatangan Millie, keduanya langsung membantu gadis itu yang terlihat lemah dan mengenaskan, sungguh Rey brengsek!

"Dek kamu ngga kenapa-kenapa kan?" tanya Peter lembut.

Millie tersenyum menggeleng menerima segelas susu kotak ibu hamil yang diberikan Dimas untuknya.

"Bangsat Reyhan, istri sendiri nggak diakuin! Brengsek suami macam apa yang biarin istrinya pergi sendiri dalam kondisi hamil kayak gini?!!!" geram Peter.

"Ya, lo tau sahabat lo Reyhan kan emang brengsek, gue nggak terima Millie di giniin!" ucap Dimas.

"Lo tenang, kita bakal bikin Reyhan nyesal karena ngelakuin hal brengsek kayak gini!" ucap Peter menyeringai menatap Millie yang saat ini tertidur.

Diam-diam keduanya memiliki rencana yang akan membuat Reyhan menyesal, sangat menyesal.

Ini adalah pelajaran untuk Reyhan karena ia berani menyakiti adik mereka!

Millie sangat kelelahan bahkan ia tidak menyadari jika saat ini dirinya sudah berada di jet pribadi milik teman Peter, ya, Peter dan Dimas akan menyembunyikan Millie sementara waktu untuk membuat sahabat brengsek mereka itu menyesal.

Dan Peter sengaja meminjam Jet sahabatnya yang bernama Hikaru Mamura, pria berkebangsaan Jepang itu untuk membawa Millie agar tidak di ketahui Reyhan ataupun keluarga Alvarez, untuk sementara waktu Millie akan di jaga Hikaru tentunya di Jepang, Hikaru adalah seorang Mafia sekaligus pengusaha terkaya di negaranya, tak mudah bagi Reyhan untuk menemukan keberadaan Millie nantinya.

Untungnya usia kandungan Millie sudah diperbolehkan berpergian jauh terlebih kandungan Millie sangat sehat dan kuat menurut laporan yang dibaca Dimas dari tas gadis itu.

Di Indonesia, Reyhan terlambat menyadari jika istrinya itu tidak ada hingga malam hari ia kembali ke Mansion Alvarez dengan cemas, menuju kamarnya berharap istri kecilnya tidur di ranjang mereka.

Reyhan sangat cemas dan menyesal setelah menyadari perilaku brengseknya itu yang pasti sangat menyakiti gadisnya, ia khawatir terhadap Millie apalagi saat ini wanita itu tengah mengandung.

Jangan lupa Like, Komentar juga thankyou