Dari Itik menjadi Angsa

55K 3.8K 85
                                    

Happy Reading♡









Hari senin adalah hari yang paling menyebalkan bagi kebanyakan siswa, selain harus bangun lebih pagi juga harus mengikuti upacara yang lamanya bisa mengalah-ngalahi anteri sembako gratis!

Begitupun disebuah rumah bertingkat yang tidak ada damai-damainya sama sekali, terlihat beberapa remaja kelimpungan dengan kegiatannya masing-masing, entah itu membuat sarapan, menyetrika baju sampai hanya berteriak kesal menyalahkan kaos kaki yang tidak sepasang.

"KEY! KAOS KAKI ABANG LO APAIN KOK BISA BEDA GINI?!" teriak Kenzo kesal, sudah tak terhitung banyaknya kaos kaki para penghuni rumah itu hilang atau berbeda akibat ulah ceroboh Keyra yang selalu hobby memakai kaos kaki yang berbeda, karena menurutnya lebih Aesteutic.

"MANA TAU GUE BANG, CARI SENDIRI ELAH GUE SIBUK NIH BIKIN SARAPAN, EMANG LO MAU GAK MAKAN? YANG ADA PINGSAN NTAR PAS DENGERIN PAK KOMANG CERAMAH!" Teriak Keyra yang sama ngegasnya dengan Kenzo.

Fyi, Pak Komang adalah Kepala Sekolah yang sangat menyebalkan karena setiap beliau yang menjadi pemimpin upacara, waktu durasi yang tadinya sudah 2 jam menjadi 3 jam bahkan lebih, padahal ceramah beliau selalu seputar tentang anak-anak yang membolos, gadis-gadis yang suka berdandan menor dan karma akibat menjadi anak yang nakal, semua murid berasa nonton film azab-kan jadinya hehe.

"LO MAH NYEBELIN KEY! UNTUNG ADEK KALO GAK UDAH ABIS GUE KETEKIN TUH MUKA!"

"DIEM DEH BANG PAGI-PAGI UDAH RIBUT, NTAR ABANG KEN MARAH TAU!"teriak Keyra yang sendirinya tidak sadar diri sedang berteriak.

"HEH LO JU----" teriakan Kenzo terhenti karena teguran kepala rumah sementara siapa lagi kalo bukan Kenan yang sudah terlampau kesal akibat ulah kedua adiknya itu.

"Diem kalian berdua gak usah ribut masalag kaos kaki doang! Cepet beresin yang perlu dibawa, bentar lagi sarapan! Lo juga, Chik, Lexa, gak usah rebutan paha ayam! Gue yang makan ntar!" ucap Kenan melotot tajam, kepalanya hampir saja pecah jika ia tidak terbiasa dengan semua tingkah laku orang bar-bar dirumah ini.

(Panggilan mereka khusus ya, kalo Kenan tetep Ken, Kenzo tetep Zo, Keyra ganti Key, Chiko ganti Chik, Alexa ganti Lexa khusus untuk orang terdekat mereka)

Mereka semua akhirnya mengangguk dan duduk dengan tenang menikmati nasi goreng dan susu buatan Keyra.

Pagi ini ada yang berbeda dari kelima remaja tersebut, mereka tidak lagi berdandan cupu karena waktunya sangat tepat untuk membuka penyamaran mereka yang sebenarnya.

Si Triple dengan rambut hitam legam, Chiko dan Alexa dengan rambut pirang kesukaan mereka tanpa memperdulikan aturan sekolah yang melarang siswa-siswinya untuk menggunakan pewarna rambut, tapi rambut mereka alami jadi tidak akan menimbulkan masalah apapun harusnya.

Mobil Fortuner hitam sudah terparkir didepan rumah dengan nyaman, hari ini mereka akan menggunakan mobil kesekolah karena cuaca terasa begitu panas padahal masih pagi.

"Gue gak sabar deh ngeliat respon anak-anak yang ngebully kita selama ini!" ucap Alexa menyeringai, sisi Taipan's yang hanya diketahui orang-orang terdekat mereka yaitu sisi kejam dan tanpa ampun yang diwarasi oleh keluarga konglomerat seharusnya, hampir mustahil rasanya jika bisnis selalu bersih didunia ini, sebab sikap kejam tersebut juga membuktikan bagaimana kedudukan mereka tetap berada dipuncak dengan kokoh.

"Shit gue juga gak sabar, btw gue bakal bikin mereka malu karena udah ngeremehin kita selama ini!" Kata Chiko mengepalkan tangannya erat.

"Yoi, mereka harus dikasih pelajaran biar gak belagu, iyekan?" timpal Kenzo.

Keyra dan Kenan hanya tersenyum tipis, mereka memilih diam karena sudah sampai di parkiran khusus guru, tentu mereka sudah mendapat izin untuk bebas parkir dimanapun mereka mau.

MY BABY CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang