Happy Reading♡
Hari senin sangat cocok dinobatkan menjadi hari yang paling menyebalkan, seperti sekarang Upacara masih berlangsung padahal sudah 2 jam lebih lamanya, Pak Komang yang menjadi dalang lamanya upacara terlihat masih semangat berpidato yang isinya di ulang-ulang melulu.
Di belakang barisan, Taipan's yang tadinya sempat membut heboh sudah berjongkok kepanasan sambil sesekali menggurutu tanpa takut ketahuan pihak Osis yang berkeliling layaknya satpam itu.
"Eh gila banget nih Pak Komang, dari tadi ngomongin make up padahal tinggal razia doang apa susahnya sih, kesel gue mana panas banget gini!" keluh Alexa.
"Iya dah, capek anjir dengerin pidato gak guna kek gitu, mending makan diwarung kan enak!" ucap Chiko. Kedua orang itu terus mengeluh, murid-murid yang ada didekat barisan mereka hanya diam sesekali curi pandang ke arah mereka yang katanya sangat menganggumkan seperti idola-idola mereka.
Keyra menatap kedua sahabat yang sudah dianggap keluarganya itu, ia juga ikut berbicara meski Kenan sudah menegur mereka.
"Aelah makan mulu pikiran lo, Chik! Mending rebahan lah sambil maen hp terus makan cemilan bahh nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan hehe,"
"Key tumben lo bener, kalo tau gini mending bolos ya gak?"
"Yakali, kan kata bokap nyokap kita harus jadi anak yang baek biar bisa pulang ke Jakarta lagi, kalo bolos gak baek tau,"
"Iya juga ya, susah bat padahal mah kalo Akselerasi udah dapet ijazah taon depan kita!"
"Kalian diem, itu Osis otw kesini jan jongkok lagi!" ucap Kenan membisiki adik serta para sahabatnya itu.
Tak lama, memang benar dua anak Osis yang memakai Almamater mereka berdiri dibelakang barisan mereka, sialnya mereka seperti akan terus disana sampai upacara selesai.
30 menit kemudian.. akhirnya upacara selesai tapi wajah Taipan sudah sangat memerah akibat sinar matahari, secepat kilat mereka menerobos barisan dan menuju Warung Teh Ami itu, yang sudah menjadi warung langganan mereka.
Menuju warung, sudah banyak siswa dan siswi yang anehnya seolah membuka jalan untuk kelancaran para Taipan's, pandangan berbinar dan bisik-bisik yang seperti tidak berbisik itu saling sahut menyahut.
"Eh eh, itu teh para cupu tenyata cantik dan ganteng pisan euy," kata seseorang dengan gaya fangirlnya.
"Iya tah, bukan orang Indonesia mah pasti mereka, turunan barat itu sih,"
"Siapa ya mereka, apa mereka murid baru?"
"Pasti orang sugih ituh, lihat deh sepatunya Nike kata google harganya mah bisa jutaan bahkan puluhan juta,"
"Ah pangeran!!"
"Aku padamu!" ucap seseorang yang didengar sangat jelas oleh Taipan's.
Chiko dengan jahilnya justru menggoda gadis-gadis pedesaan yang malu-malu kek harimau itu.
"Halo, lo bener sama gue?" tanya Chiko sambil mengedipkan sebelah matanya yang membuat kerumunan semakin menjadi-jadi.
Akhirnya setelah melalui banyak orang, Kenan bergidik ngeri begitupun Kenzo berasa jadi topeng monyet di perhatiin sepanjang jalan meski sudah terbiasa tapi tetap saja tidak nyaman bagi kedua laki-laki yang anti-social itu.
Di warung Teh Ami yang biasanya sepi, sekarang ada beberapa gadis caper mengisi tempat duduk mereka biasanya, wajah Taipan's menekuk dalam menatap warung langganan mereka.
"Ah shit bat, gak tenang idup gue kek gini!" keluh Kenzo menatap tajam kearah warung Teh Ami.
"Iya, tau gitu mending jadi cupu hidup aman dan tentram meski sering dihina," timpal Keyra.
"Kalian teh menarik banget, makanya mereka mau dekat sama kalian hehe," ucap Ilin.
"Benar, mereka tuh pasti mau berteman sama kalian," ucap Asep tertawa.
"Udah sih males, Bang Ken mending lo bayar sehari tuh warung Teh Ami jadi usir mereka, gue risih kalo harus makan bareng mereka!" ucap Keyra memberikan idenya yang disambut Taipan's dengan senang hati.
Teh Ami tercengang menatap lima orang yang bersama dengan Asep dkk, tapi setelah mendengar ucapan salah satu dari lima orang itu, Teh Ami langsung tau bahwa mereka adalah Si anak kembar dan dua sahabatnya yang selalu memborong semua makanan di warungnya itu.
"TETEHHHHHH, SEPERTI BIASA NO LAMBAT YAKK!!" ucapan Chiko yang selalu di ingat Teh Ami dan ibunya.
Kenan mendekati Teh Ami tanpa memperdulikan gadis-gadis pemalu itu yang mencoba mendekatinya.
"Teh, hari ini warungnya kita borong semua jadi usir aja mereka!" ucap Kenan menunjuk orang-orang menyebalkan itu tanpa memperdulikan mereka yang di tunjuk semakin kegirangan.
"Siap den, tenang, Teh Ami nanti bilang semua makanan habis diborong sama orang!!" ucap Teh Ami senang, langsung melaksanakan perintah remaja yang paling ia idolakan, sikap Kenan sangat dewasa dan berjiwa pemimpin.
Tak lama Teh Ami membuktikan ucapannya, semua orang selain Taipan's dan teman barunya yang masih disana duduk dengan santai.
Waktu istirahat setelah Upacara hanya 25 menit, setelah itu jam pelajaran pertama akan segera dimulai.
Di kelas, semua orang menatap penuh pemujaan kearah Taipan's yang sudah tidak mood karena selalu diperhatikan, rasanya sekolah mereka sekarang sudah tidak aman lagi.
Di laci meja, tiba-tiba puluhan snack dari yang 500 rupiah sampai ribuan memenuhi laci para Taipan's, mereka merengut dan memberikan semua snack ke Ilin, Asep dan Aldy yang menerima dengan senang hati.
"Wah, hari ini tidak usah beli jajan mah udah banyak!!!" seru Asep memeluk puluhan snack ditubuhnya.
"Benar loh, aku jadi bisa irit duit jajan, terima kasih ya Ken, Ara, Ale, Iko sama Zo!" ucap Aldy yang mewakili Ilin dan Asep.
Mereka hanya mengangguk, tapi Keyra sedari tadi memainkan hp nya, memberitahu situasi disekolah mereka yang sudah tidak tenang sambil memohon ke Millie untuk dipindahkan sekolah atau kembali ke Jakarta lagi.
Jam pertama sampai jam ketiga hari ini kosong, hanya ada tugas kelompok yang harus dikumpul sebelum UTS, satu kelompok isinya bebas dan temanya harus memilih antara menganalisis Kebun, Sawah, Empang atau Peternakan.
"YES! LOVE BANGET SAMA MOMMY!!" teriak Keyra sambil berjingkak-jingkak seperti anak kecil.
Kenan menutup wajahnya lelah, sungguh adeknya itu memang toa sekali, sangat hobby menyebabkan mereka menjadi perhatian seperti sekarang.
"Shhttt, lo kenceng bat anjir ngomongnya!" ucap Alexa yang menghentikan ulah konyol sahabatnya itu.
"Hah?" Keyra menatap sekitar sambil mengibaskan rambutnya sedikit malu tapi ia tidak peduli.
Hp nya menunjukkan chat antara ia dan sang Mommy, memperlihatkan bahwa sang Mommy membolehkan mereka pindah sekolah lagi atau kembali ke Jakarta dengan catatan mereka tidak boleh bandel. Akhirnya sang Nyonya Alvarez mau berkompromi dan mereka tidak harus di Bandung lama-lama, mungkin setelah UTS mereka mengurus pindah.
Lain halnya Taipan's yang sangat senang, Ilin, Asep dan Aldy justru sangat sedih, mereka akan segera berpisah entah kapan bisa bertemu lagi batin ketiganya menatap sendu.
Kenan, Kenzo sangat peka, mereka tersenyum sudah punya rencana. Memang benar rencana mereka dimajukan, harusnya rencana itu untuk tiga tahun kedepan tapi ternyata sekarang sudah digunakan.
Sukak?Comment and votenya ya thanks💞
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY CEO [END]
RomanceBerawal dari sebuah taruhan para CEO muda, Millie Ayuniar seorang gadis polos berakhir menjadi korban permainan Reyhan Alvarez, "Jadi kapan lo putusin?" tanya Bayu. "Secepatnya, Millie terlalu polos buat gue meskipun udah beberapa kali gue tidurin...