Quen masih terdiam, dia masih heran, dari mana Kiara mengetahui nya, kenapa tebakan benar semua?
"Quen? Its okay, there?" Ucap Zoya sambil mengelus pundak Quen.
"Dia tau dari mana coba?" Ucap Quen tanpa sadar. Ryan dan Bimo yang mendengar itu langsung mengernyitkan keningnya.
"Hah? Maksud lo yang dibilang Kiara betul?" Tanya Ryan kepada Quen. Zoya dan Vian tampak terkejut mendengarnya.
"Iya, dia tau - hah! Enggak maksud gw dia ... Dia tau dari mana kalo - kalo ... Ah, udah lupain, gw tadi ngehayal Drama yang gw tonton semalam," ucap Quen ketika menyadari apa yang ia ucapkan barusan.
"Oalah, kirain yang di bilang si nenek peot betul," ucap Ryan sambil menggelengkan kepalanya.
"Drama? Emang lo suka nonton Drama? Lo bilang gak suka," ucap Bimo kepada Quen.
"Hah? Ya gw ... Gw nonton drama semalam, film nya seru ... Judulnya - judulnya, Dandelion, iya Dandelion," ucap Quen. Bimo makin mengernyitkan dahinya.
"Gak tau tuh gw ada Drama judul nya gitu, yang judulnya bunga bungaan pasti Lily, Rose, Violet, cuma yang tiga itu sih," ucap Bimo. Quen meneguk ludahnya kasar.
"Ada nih," ucap Ryan menunjukkan handphone nya.
"Oh, Drama baru tayang. Enak gak filmnya?" Tanya Bimo. Quen langsung menghela nafas lega.
"Anjim, film 21+ lo nonton beginian. Quen udah gak polos, aduh aduh," ucap Ryan ketika membaca artikel tentang film itu.
"Hah?!" Quen semakin terkejut di buatnya.
"Eh, nobar yok, nobar. Zoya juga ikut, dia pernah gw ciduk baca cerita 21+ di aplikasi yang warnanya oren," ucap Ryan semangat. Zoya langsung memukul kepala Ryan.
"Heh itu privasi goblok! Yok nonton!" Seru Zoya. Ingin rasanya memukul kepala tiga orang di depannya ini.
"Lo ikut, Vian? Kalo lo ikut, kita nonton di apartemen lo," ucap Bimo semangat.
"Terserah," jawab Vian kepada mereka.
"Ih, kek cewek, lo! Dikit dikit terserah!" Ujar Ryan kepada mereka.
"Gw gak ikut ya," ucap Quen.
"Ah, Quen! Lo harus ikut! Nanti gw diapa apain lagi ama mereka," ucap Zoya membujuk Quen. Quen tidak ingin menonton seperti itu, membaca seperti itu saja tak pernah, apalagi menonton nya.
"Gak ... Gak!" Tolak Quen.
"Yang gak ikut nonton, mulai besok harus traktir kita di Sbuck selama seminggu," ucap Bimo menaik turun kan alisnya.
"Sesat! Ya gw ikut, tapi ... Tapi cuma satu episode ya!"
"Gak, gw mau nya lima!" Ucap Ryan.
"Tiga deh tiga!" Ucap Zoya.
"Satu!" Ucap Quen lagi.
"Tiga!" Ucap mereka bertiga kompak.
Quen hanya mendengus kesal. Zoya ini alim di luar mesum di dalam, sama seperti Ryan dan juga Bimo. Entah kenapa Quen memiliki teman seperti mereka.
...
Seperti rencana mereka, Ryan sudah membawa laptopnya yang ia ambil dari rumah nya, kebetulan rumah nya dekat dengan sekolah.
Mereka sekarang berkumpul di apartemen Vian. Quen tidak ingin menonton ini, tapi lebih mengerikan jika harus mentraktir teman temannya untuk makan dan minum di Sbuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG Z MOM ✓ [END] (GHS GEN 1) SUDAH TERBIT
Ficção AdolescenteSEBAGIAN PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT! Menerima kenyataan dan bertanggung jawab adalah jalan keluar nya. ..................... Queensy Arbelette, dia tak pernah menyangka kerja kelompok nya hari itu berakh...