4. Ketahuan

6.7K 405 0
                                    

Mereka sudah sampai di rumah sakit, Vian langsung mengangkat tubuh Quen menuju ruang periksa. Dia langsung menaruh tubuh Quen di brankar dan dokter yang disana langsung memeriksa nya.

Zoya dan Vian langsung keluar untuk menunggu sebentar, tak lama kemudian dokter keluar dan menemui mereka berdua.

"Siapa keluarga nya?" Tanya Dokter itu kepada mereka berdua.

"Keluarga nya di L.A, kita teman temannya," jawab Zoya kepada dokter itu. Dokter itu langsung mengangguk.

"Pasien sedang hamil satu bulan, sehingga energi pasien menurun, jadi harus banyak istirahat, apalagi umur pasien yang terlalu muda untuk mengandung sehingga berdampak kepada kesehatannya," jelas Dokter itu, Zoya dan Vian langsung terkejut mendengar penjelasan nya.

"Kalau begitu saya pamit dulu, ini resep obat nya, bisa ditebus di apotek," ucap dokter itu lalu langsung pergi meninggalkan mereka. "Anak anak sekarang."

Zoya langsung bergegas masuk kedalam terlihat raut wajahnya langsung berubah. Dia langsung menghampiri Quen yang sudah sadar.

"Quen, yang dibilang dokter itu betul?! Lo hamil?! Kok lo gak bilang sama gw?!" Ucap Zoya kepada Quen, Quen langsung terkejut ketika Zoya menggertak nya. "Udah gw bilang kan, kalo ada masalah cerita ... " Lirihnya.

"Gw mau cerita sama lo, tapi ... Gw belum siap," ucap Quen dengan nada lirih, dia langsung melihat kearah Vian yang berdiri di belakang Zoya. "Dan lo, maaf ... Gw gak bermaksud nyembuin ini."

"Quen, lo tau siapa ayah dari anak ini?" Tanya Zoya kepada Quen, Quen langsung mengangkat kedua alisnya.

Vian langsung menghampiri Quen dan langsung memeluk tubuh Quen, dan menggenggam erat kedua tangan Quen.

"Ma ... Maaf, gw bakal bakal tanggung jawab," ucap Vian kepada Quen. Zoya yang mendengar itu langsung mengernyitkan dahinya.

"Maksud nya? Vian itu ayah dari anak lo kok bisa?" Ucap Zoya penuh tanya. Dia tak paham apa yang terjadi sekarang.

"Gw bakal jelasin nanti, sekarang kita pergi dulu dari sini. Udah di bayar?" Tanya Quen kepada mereka.

"Udah, tinggal tebus obat," ucap Vian.

Quen langsung duduk dan beranjak dari brankar. Mereka langsung berjalan keluar menuju apotek yang ada di rumah sakit itu dan menebus obatnya.

Setelah menebus obat, mereka langsung berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobil. Vian langsung melajukan mobilnya keluar dari rumah sakit.

"Jadi? Vian ayah dari anak lo? Kok bisa?" Tanya Zoya meminta penjelasan lagi kepada Quen.

"Iya. Itu karena ... " Jelas Quen kepada Zoya, Zoya langsung mengangguk paham, dia langsung memeluk erat tubuh Quen.

"Jadi lo, bakal berhenti sekolah?" Tanya Zoya kepada Quen.

"Gw ga tau, nanti gw pikirin," ucap Quen, dia kemudian mengalihkan pandangannya menuju jendela mobil dan melihat keluar.

Mobil melaju melintasi jalan kota. Quen menunjukkan jalan menuju rumah nya, Vian melajukan mobil menuju rumah Quen.

Kini mereka sudah sampai di depan rumah Quen, Quen langsung turun dan melihat Bi Inah yang sedang menyapu rumah nya.

Quen langsung menghampiri Bi Inah yang sedang menyapu itu. Bi Inah langsung terkejut saat melihat Quen yang sudah pulang secepat ini.

"Cepat banget, Non, pulang nya," ucap bi Inah kepada Quen. "Oh iya, Non. Bibi bakal berhenti kerja disini, soalnya suami bibi udah dapat kerjaan jadi dia nyuruh Bibi supaya gak kerja lagi."

YOUNG Z MOM ✓ [END] (GHS GEN 1) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang