9. debat!

5K 317 5
                                    

Hari ini, Quen sedang berjalan memasuki gerbang sekolah. Dia memakai Hoodie agar perutnya itu tak terlihat.

Pagi hari ini, matahari tak memperlihatkan sinar nya karena ditutupi oleh awan mendung. Seperti nya hari ini hujan akan turun.

Quen langsung bergegas berjalan menuju kelasnya. Banyak murid dan guru yang lalu lalang melintasi koridor sekolah. Para guru berlari menuju ruang guru, Quen tebak mereka akan melaksanakan rapat.

Quen memasuki kelasnya, pemandangan yang dilihatnya pagi ini adalah Kiara yang sedang memeluk Vian, amarah Quen hampir memuncak melihat nya.

Quen langsung berjalan dengan kesal menuju meja nya dan duduk disana, Zoya yang sedang menyalin catatan milik Gea langsung menoleh kearah Quen.

"Pagi pagi dah cemberut aja, kenapa?" Tanya Zoya kepada Quen yang sedang mendengus kesal.

"Gimana gak kesal coba. Noh, disana," ucap Quen mengarah kan ekor matanya kearah Kiara yang sedang memeluk Vian.

"Aduh, cemburu, yak? Cie cemburu," ucap Zoya menggoda Quen.

"Aww ... Siapa yang cemburu? Biar babang Ryan peluk" Ucap Ryan ikut menimbrung bersama mereka.

"Idih, ngimpi lo. Peluk aja sono pak jamal," ucap Quen mencibir Ryan yang berada di depannya.

"Gak enak ah, enak nya sama kamu, biar bisa di grepe grepe," ucap Ryan dengan lancarnya. Quen langsung memicingkan matanya menatap Ryan.

"Lo pikir gw cewek macam apa?! Sewa tuh tante girang," Quen menoyor kepala Ryan kesal.

"Aaa ... Cini peyuk, cewek aghu lagi ngambeq," ucap Ryan dengan suara alay nya. Quen langsung menatap Ryan jijik.

"Siapa yang mau lo grepe grepe, Ry?" Tanya Bimo yang baru datang. Seperti nya dia mendengar percakapan mereka.

"Ini, cewek baru gue," ucap Ryan sambil merangkul Quen.

"Dalam mimpi!" Ucap Quen mengawaskan tangan Ryan dari bahu nya.

"Ah, kalo lo ama Quen, gw ama, Zoya. Iya gak Joy?" Tanya Bimo sambil menaik turun kan alisnya menggoda Zoya.

"Aaa ... Mau dong, tapi tunggu WayV wajib militer ya," ucap Zoya sambil tertawa puas.

"Kupret lo mah. WayV mah gak akan wamil, orang dari Chinese," ucap Bimo tak sudi. Yah, Bimo dan Zoya adalah Kpopers jadi terkadang mereka pasti selalu menggosip tentang KPop.

"Nah, artinya gw gak mau," Zoya langsung tertawa puas melihat wajah kesal Bimo di depannya.

"Ihh ... Lagian ya, kalo gw disuruh milih antara Joy Zoya sama Joy Red velvet, gw mah milih Joy Red velvet," ucap Bimo kesal.

"Emang Joy Red Velvet mau sama lo?" Tanya Zoya lagi.

"Ya, enggak sih. Siapa tau," ucap Bimo.

"Nah, makanya itu. Ibaratnya nih ya, lo itu pasir dan dia itu berlian, jauh beda," ucap Zoya sambil tertawa-tawa.

Quen hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Zoya yang selalu berdebat dengan Bimo, tetapi jika berbicara tentang Kpop, mereka nomor satunya.

"Eh eh, gw bawa bawa Cola nih, ada yang mau? Sini sini tempat minum kalian," ucap Ryan mengeluarkan botol Cola yang besar dari tas nya.

"Ada apa nya gak nih?" Tanya Bimo memastikan.

"Gak ada lah, anjir. Gw dah tobat. Sini sini tempat minum kalian," ucap Ryan kepada mereka.

Zoya dan Bimo langsung mengeluarkan tempat minum mereka dan segera mengosongkan isi nya, benar benar dangkal otak mereka, seharusnya mereka lebih memilih air putih di banding Cola.

Ryan langsung menuangkan isinya ketempat minum Zoya dan Bimo, Zoya dan Bimo kelihatan senang menerimanya. mereka langsung meneguknya.

"Quen, lo mau?" Tanya Ryan kepada Quen. Quen langsung menoleh kearah Ryan.

"Gak boleh!" Ucap seseorang.

Mereka langsung menoleh keasal suara, ternyata itu adalah suara Vian yang berdiri sambil bersedekap dada di sebelah mereka tanpa mereka sadari.

"Eh, anjim, ngejutin aja lo," ucap Ryan terperanjat kaget. "Ngapa? Kok gak boleh?"

"Gak boleh, Quen baru sembuh," ucap Vian kepada mereka. Ryan dan Bimo langsung mengernyitkan keningnya.

"Tumben lo perduli, jangan jangan kalian ada apa apa ya?" Ucap Bimo sambil menatap Quen dan Vian bergantian.

"APAAN SIH! VIAN CUMA PUNYA GW!" Ucap Kiara berteriak. Mereka langsung terkejut di buatnya.

Kiara langsung menghampiri mereka dan menggandeng tangan Vian, Vian terlihat risih dibuat nya. Quen menatap mereka tak suka.

"Apa lo! Ga suka!" Ucap Kiara menatap sinis kearah Quen yang menatap mereka.

"Ih, GR! Lagian ya, lo itu kelihatan berlebihan banget ga sih, meluk meluk, gandeng gandeng, terus lihat tuh, jari lu," ucap Quen kepada Kiara yang sedang menggesek kan jari telunjuknya ke perut Vian.

"Kok sewot! Lo siapa coba? Mak nya!" Ujar Kiara kepada Quen.

"Gw? Lo nanya gw siapa? Gw Queensy Arbelette, anak dari Fernan Andera, dan Ayana Devita. Dah tau kan?" Ucap Quen kepada Kiara.

"Maksud gw lo siapa nya Vian?! Kok ngatur?" Ujar Kiara lagi.

"Gw calon istrinya, pengen gw sumpal tu mulut, judes banget jadi cewek!" Batin Quen.

"Gw memang bukan siapa-siapa nya, tapi sekedar mengingatkan, lo itu cewek, jadi jaga kehormatan lo. Ini enggak, baju kek dari SD, Rok nya ketat banget lagi, kek selotip yang udah merekat aja. Terus liat tuh, baju lo transparan karena ketat banget, ga malu? Berpakaian tapi seperti telanjang," ujar Quen panjang lebar.

"Iri lo? Gw punya body goals? Eh, biar cowok terpikat itu harus gini! Bukan di tutup tutupi mulu pake Hoodie!" Ujar Kiara lagi.

Zoya sedang menahan tangan Quen agar tak menampar wajah Kiara, Ryan dan Bimo seperti asik menonton perdebatan mereka, sedangkan Vian sedang berusaha melerai.

"Iuw ... Cem tante girang, lo!" Ujar Quen lagi.

"Lo kali! Kek badut! Baju nya besar besar! Lo nyembuin apa di balik hoodie lo itu! Dada? Ditunjukin dong! Ini ditutup tutupi!"

"Lo pikir gw cewek kek lo yang mau nunjukin tubuh gw ke orang orang! Tubuh gw bukan panggung berjalan kali!"

"Ya siapa tau, lo udah nunjukin tubuh lo tanpa busana ke orang, terus lo sekarang lagi hamil makanya pake Hoodie," ucap Kiara. Quen langsung terdiam, semua yang di ucapkan oleh Kiara memang benar, dari mana dia tau.

"Eh anjing! Jaga ucapan lo! Kita sebagai teman teman Quen gak suka dengar itu ya! Jangan nuduh nuduh Quen sembarangan lo!" Ucap Bimo yang mulai membuka suara.

"Ya siapa tau! Iya, gak Vian?" Ucap Kiara menatap kearah Vian.

Vian langsung menggenggam kerah baju Kiara dengan erat, dia sangat marah karena mendengar itu.

"JAGA UCAPAN LO!" Gertak Vian geram. Dia langsung mendorong tubuh Kiara sampai terjatuh.

Kiara langsung menatap Vian takut, dia langsung meneguk ludahnya kasar saat melihat ekspresi wajah Vian yang terlihat sangat marah.

Kiara langsung berdiri dan berjalan menjauhi mereka. "Liat aja lo, Quen!"

YOUNG Z MOM ✓ [END] (GHS GEN 1) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang