DQ-20

15.8K 1.1K 12
                                    

"Angkat tangan!"

"Jangan bergerak!"

Beberapa polisi telah sampai di TKP. Lebih tepatnya dirumah keluarga Firman Prasetya, Papa Erlin.

"Sialan!" Umpat Vera.

"Cepat! Amankan mereka!" Ujar salah satu polisi.

"Lepas! Gue gak salah!" Elak Fika.

"Saya akan balas semua perbuatan kalian!" Ujar Vera yang berontak ketika tangannya di borgol ke belakang.

Akhirnya Fika dan juga Mamanya ditangkap sama polisi. Semua orang yang ada disitu bisa sedikit bernafas lega.

"Eh tunggu! Siapa yang lapor ke polisi?" Tanya Alexa tiba-tiba.

Belum sempat ada yang menjawab pertanyaan Alexa. Dari arah pintu terdengar suara seseorang dan berjalan masuk mendekati mereka.

"Gue yang laporin," semua orang terkejut melihat siapa yang berbicara itu.

"Malvin?" Mereka semua menatap cengo ke arah Malvin.

"Iya gue,"

"Kenapa lo lapor polisi? Bukannya kalo lapor polisi harus ada bukti dan kejahatan yang di anggap kriminal aja yang bisa dibawa?"

Malvin tersenyum tipis. "Emangnya tindakan mereka gak termasuk kriminal?" Mereka menatap Malvin dengan penuh tanda tanya besar.

"Fika. Dia udah pernah nyelakain Angelica bahkan parahnya hampir kehilangan nyawanya. Belum lagi kasus-kasus bullying yang dilakukan dia ketika di sekolah. Dan Vera, perempuan jalang yang bisanya mengandalkan kecantikan dan tubuhnya hanya untuk bisa mewarisi semua harta kekayaan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha dan pejabat yang bukan dari kota Bandung saja." Malvin mengatakan itu sambil berjalan mengitari semua orang yang ada disana.

"Kenapa gue bisa ngomong kayak gini? Karena gue punya buktinya. Gue udah muak nutupin ini semua! Termasuk kasus adek lo! Lica," Malvin berhenti berjalan dan menunjuk ke arah Alexa.

Alexa yang mendengar itu hanya bisa diam dan terkejut. Seketika bahunya bergetar hebat, menandakan dia sedang menangis.

"Bukan cuma adek lo yang udah jadi korban dari seorang Fika, Alexa. Tapi banyak! Sebagian besar adalah mereka yang menyukai orang yang disukai sama Fika! Dan soal Vera, dia udah bunuh bokap gue!"

Semua orang terkejut dan menatap ke arah Malvin yang sedang menahan amarahnya. Matanya memerah, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat hingga kuku-kukunya memutih karena saking kuatnya kepalan tangannya.

"Dulu gue pernah pacaran sama Fika. Sebelum semuanya berakhir dengan tragis!" Malvin menyeringai. "Gue menemukan satu fakta! Ternyata Fika sengaja deketin gue dan manfaatin kekayaan gue. Disusul fakta bahwa bokap gue selingkuh! Dan yang paling mengejutkan lagi adalah Selingkuhan bokap gue itu Vera! Mamanya Fika."

"Sampek semuanya berakhir. Papa gue kecelakaan. Lebih tepatnya sengaja dibunuh oleh Vera karena sudah mendapatkan apa yang dia mau dan dia tidak mau menikah, apalagi disentuh sama bokap gue! Bokap gue emosi dan ingin melaporkan semuanya ke polisi. Namun gagal, karena Fika sudah memotong kabel rem di mobil bokap gue. Hingga akhirnya mobil bokap gue masuk ke jurang,"

"Darimana lo tau tentang semua fakta ini Vin?" Tanya Galang.

Malvin beralih menatap Galang dengan senyuman tipis di wajahnya. "Banyak orang suruhan gue yang bantu gue. Gue juga awalnya kaget dengan kasus Lica dan kedatangan Alexa beberapa hari yang lalu."

"Kenapa lo baru kasih tau gue sekarang Vin? Kenapa!" Alexa menangis terisak di dalam pelukan Della dan Irene.

Malvin menatap Alexa sendu. "Sorry Al. Gue bukannya mau tutupin ini semua. Gue cuma mau ngumpulin bukti lebih banyak lagi. Gue mau mereka mendekam di penjara seumur hidup. Kalo perlu dihukum mati sekalian!" Ujar Malvin menggebu-gebu.

"Gue minta maaf sama lo Lang! Gue dulu buta cuma gara-gara cinta sampek lo hampir celaka," Malvin menunduk mengatakan itu pada Galang.

Galang menepuk pundak Malvin. "Santai Vin, gue udah maafin lo kok. Gue juga baru tau aja kalo ternyata kita ribut cuma gara-gara cewek," Galang terkekeh kecil setelah mengatakan itu.

"Thanks. Gue kesini juga mau ngundang lo semua ke acara gue," ujar Malvin.

"Sekalian ada yang mau gue omongin. Lo ajak anak Antraxs ya Al."

"Serius lo ngajak anak Antraxs? Bukannya dari dulu kita ini rival ya?" Ujar Alvi.

Malvin terkekeh. "Makanya ini juga ada kaitannya juga sama geng kita. Pokoknya lo semua harus dateng. Besok malam oke! Kalo gitu gue cabut dulu, masih ada urusan yang belum gue selesain." Ujar Malvin.

"Oke. Hati-hati lo," ujar Alvi.

••••••

Setelah pergi dari rumah Erlin. Malvin memutuskan untuk pergi ke kantor polisi karena ingin menemui seseorang disana. Malvin menunggu di ruang tunggu yang dibuat untuk orang yang ingin menjenguk para napi disini.

"Silahkan, waktunya hanya lima belas menit," ujar polisi yang mengantar seorang pemuda yang ditemui oleh Malvin. Setelah itu meninggalkan mereka berdua.

"Gimana?" Tanya orang itu to the poin.

Malvin mengangguk. "Semuanya udah beres bang, mereka udah di penjara seumur hidup."

Orang itu tersenyum lebar. "Bagus! Kalo soal Antraxs?"

"Besok mereka gue undang ke acara ulang tahun gue dan gue bakal omongin semuanya,"

"Lo pasti bisa ilangin rasa gengsi lo untuk saat ini. Gue tau itu semua gak mudah, tapi ini demi keselamatan banyak orang. Termasuk Shella," ujar orang itu dengan tersenyum geli.

"Bisa aja lo bang," mereka berdua sama-sama tertawa.

"Gue harap lo bisa jagain adek gue ya Vin. Cuman dia yang gue punya saat ini, meskipun gue kelihatannya gak peduli sama dia tapi aslinya gue sayang banget sama dia. Dan sekarang gue malah di penjara, gue gak tau kedepannya bakal kayak gimana nasib adek gue,"

"Lo tenang aja bang. Gue bakal jagain adek lo dan gue juga bakal bantu biayain kehidupan adek lo selama lo disini,"

"Thanks Vin. Gue gak tau lagi kalo gak ada lo gimana nasib adek gue,"

"Anggap aja ini tanda terimakasih gue sama lo bang. Kalo gak ada lo juga gue gak tau nasib adek gue sekarang gimana,"

"Waktu sudah habis. Mas bisa kembali lagi kesini besok," seorang polisi menuntun pemuda itu untuk pergi dari sana.

"Sekali lagi tolong jagain adek gue Vin!"

"Oke bang!"

Kalian pasti ngiranya Malvin mau ketemu sama Fika kan? Kalian salah besar Bosque.

Dan kalian sudah tau bukan? Siapa yang ditemui sama Malvin? Kalo belum jelas tunggu part selanjutnya oke 😁

••••••

Gimana sama part ini???

Suka gak sama alur ceritanya???

Ngebosenin gak sih???

Terimakasih sudah membaca 🙏

See you next part ❤️

Dark QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang