Hari sudah semakin larut. Sekarang sudah pukul 19.32 dan Alexa belum dipanggil untuk tampil di panggung.
Bukan karena apa, tapi dia takut jika dia tampil terlalu malam, nanti dia gak bisa ketemu dengan cowok yang selama ini dia cari. Bukan karena dia cinta juga, tapi ini semua demi adiknya. Iya, dia sedang berusaha menemukan sosok Gaga disini. Mungkin saja kan, cowok itu satu sekolah dengan Alexa. Atau mungkin dia bersekolah di SMA Rajawali.
"Lo kenapa sih Al! Dari tadi gue perhatiin gelisah amat dah!" Kesal Irene.
"Tau! Duduk dulu ngapa Al!" Timpal Della sambil memakan cirengnya.
"Duh! Kenapa gue gak di panggil-panggil sih!" Gerutu Alexa.
"Ya sabar dong Al! Lo gak lihat, noh! Banyak juga yang belum tampil!" Sahut Erlin.
"Udah deh! Sini duduk dulu!" Della menepuk kursi di sebelahnya.
Saat Alexa akan mendudukkan bokongnya di kursi, tiba-tiba suara MC menginterupsi membuat Alexa senang dan langsung berlari menuju panggung.
Teman-temannya yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala dan melongo karena tingkah konyol Alexa.
"Bukan temen gue!" Cibir Della.
"Ekhem tes tes.."
Suara Alexa membuat semua orang menatap ke arahnya.
"Nama saya Alexa. Saya perwakilan dari kelas 11 IPA 2. Jadi saya langsung nyanyi saja ya..."
Semua orang diam dan menatap ke arah Alexa. Seolah-olah sedang terhipnotis akan penampilan Alexa yang sangat cocok untuknya.
"Maafkan aku yang selalu menyakitimu
Mengecewakanmu dan meragukanmu
Tersadar aku memang kamu yang terbaik
Terima aku, mencintaiku apa adanya"Semua penonton terpaku mendengar suara cantik milik Alexa. Bukan orangnya saja yang cantik, tapi suaranya pun juga.
"Di antara beribu bintang, hanya kaulah yang paling terang
Di antara beribu cinta, pilihanku hanya kau, sayang
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu, ya, hanya kamu yang selalu ada untukku"Tidak ada yang ikut bernyanyi saat Alexa sedang bernyanyi. Mereka hanya menatap kagum gadis yang ada di atas panggung itu.
"Maafkan aku yang selalu menyakitimu
Mengecewakanmu dan meragukanmu
Tersadar aku bila kamu yang terbaik
Terima aku, mencintaiku apa adanya"Alexa bernyanyi dengan menutup mata dan hanya menatap tangannya yang sedang memetik gitar. Tanpa mau menatap semua orang yang tatapannya tertuju padanya.
"Di antara beribu bintang, hanya kaulah yang paling terang
Di antara beribu cinta, pilihanku hanya kau, sayang
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu, ya, hanya kamu yang selalu ada untukku"Tanpa sadar, bulir bening jatuh dari kelopak mata Alexa. Iya, dia menangis. Dia sangat menghayati saat menyanyikan lagu ini.
"Di antara beribu bintang, hanya kaulah yang paling terang
Di antara beribu cinta, pilihanku hanya kau, sayang
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu, ya, hanya kamu yang selalu ada untukku""Paling mengerti aku......"
Alexa tidak bisa membendung air matanya lagi. Setelah mengucapkan terimakasih, dia langsung berlari turun dari panggung. Itu membuat semua orang bertanya-tanya. Ada apa dengan Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Queen
Roman pour Adolescents❤️PART MASIH LENGKAP❤️ Menceritakan tentang seorang gadis yang mau balas dendam kepada seseorang yang sudah mencelakai orang yang sangat berharga bagi gadis itu. Mencari jejak seorang psikopat yang membuat saudara kembarnya celaka. Penuh luka hingga...