Adar: Father
Naneth: Mother
Meleth-nin: My love
Hir-nin: Prince
Hiril-nin: Princess
Alla: SalamJangan lupa vote sebelum membaca
— S E C O N D C H A N G E—
•
•
•Gadis bersurai jelaga dengan gradasi ungu tengah memetik bunga lilac di hutan. Jubah besarnya menutup sebagian wajah cantik nan indah sang gadis. Hutan dikala pagi hari terlihat berkabut dengan kicauan burung sebagai pengiring. Kupu-kupu berwarna biru yang sepadan dengan pakaian sang gadis menghampirinya dengan perlahan. Mengecup pipi merona gadis itu kemudian terbang jauh. Telapak kaki kuda terdengar jelas di rungunya. Bibir ranum gadis itu tergelung, memperlihatkan senyum kecil. Hampir tak terlihat namun mampu menembus hati.
Seorang pria dengan sepasang telinga runcing yang sedang menunggang kuda bercorak cokelat dan putih menghampiri gadis itu dengan perlahan. Mimik wajahnya terlihat semampai begitu menatap ciptaan Valar di hadapannya. Kepalanya menunduk sebentar lalu kembali tegap menatap dalam berlian amethyst indahnya.
"Hiril-nin Claire." Obsidian kelabu pria itu bertatap teduh dengan amethyst sang gadis.
Gadis bernama Claire tersenyum kecil lalu terbangun dari duduknya. Mengusap pelan surai pualam pria tersebut. "Ada apa, Alfhar?
"Lady Galadriel meminta hamba untuk membawa Anda kembali." Tunduknya. Pria itu senantiasa menggiring kudanya perlahan untuk ia tunggangi.
Sang gadis memberenggut bingung. Ia mengalihkan pandangan lalu menarik pelan kuda berwarna putih cantik yang menjadi telah menemaninya sejak lama. Claire tidak perlu kesusahan saat menaikinya karena hewan itu lah yang akan menunduk patuh di bawah kekuasaan Claire. Sang gadis tersenyum manis lalu mengusap sayang surai platina hewan tersebut. Ia rasa hatinya telah diambil secara sempurna oleh kuda putih ini.
Claire Latrecia adalah keturunan dari Raja pertama hutan Lothlorien jauh sebelum Galadriel memimpin. Gadis bangsa eldar yang memiliki paras seindah malaikat. Dia adalah salah satu serpihan jiwa Valar yang terpecah. Wajahnya yang piawai membuat penguasa dari bangsa manapun mengincarnya untuk dijadikan sebagai ratu wilayah mereka. Namun gadis itu menolaknya mentah-mentah. Wajah aristokrat bagai berlian di dasar samudera membuatnya menjadi incaran para petinggi wilayah. Gadis ini memiliki ikatan darah dengan Galadriel sang penguasa Lothlorien.
Kudanya melewati sungai Anduin yang tenang lalu menembus pepohonan. Setelahnya, ia sampai pada hutan tempat ia tinggal. Claire membuka jubah bagian penutup kepala dan berjalan menaiki tangga untuk sampai pada tempat Galadriel. Dari kesembilan anak tangga ia dapat melihat siluet wanita anggun nan cantik yang sedang melihat ke luar hutan.
Claire menghampiri wanita tersebut. "Alla, Hiril-nin Galadriel. Ada apa memanggilku?" (Salam, Nona Galadriel)
Wanita itu mengulas senyum lembut. Jemari lentiknya ia sisipkan pada surai jelaga yang berbanding terbalik dengan surai platinum miliknya. "My daughter, Claire. Pergilah ke Rivendell dan temui Lord Elrond beserta putrinya."
Claire tidak menjawab melainkan menunduk sembari menaruh jemari di dada kiri guna perpisahan. Sementara di sana berdiri Galadriel seorang diri yang menatap kepergian orang terkasihnya. Manik langitnya terus mengamati sang gadis yang mulai menunggang kudanya dengan indah. Tangannya menggenggam sebuah botol kaca yang berisi cairan murni pemberian sang Eru.
•••
Claire memacu kudanya terus menerus. Tidak ada pengawal yang memandu atau bahkan melindungi dirinya. Saat melewati hutan Greenwood, gadis itu berhenti sebentar. Menatap dari kejauhan hutan yang mulai menghitam dan kusam. Matanya melirik ke kanan dan ke kiri guna mencari kehidupan di antara pepohonan. Gerbang hutan tersebut yang dulunya berkilau kini menjadi tertimbun daun serta ranting yang berjatuhan. Dirinya bergidik ngeri memikirkan penyakit apa saja yang sudah menjangkiti hutan indah tersebut. Ia menarik tali lalu pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
FanfictionAnnariel dan Claire adalah dua bersaudari bangsa elf yang tak terpisahkan. Mereka adalah serpian jiwa Valar yang terpecah menjadi dua bagian. Namun perjanjian kuno antara penguasa pertama Lothlorien dan penguasa kegelapan Mordor membuat nyawa mereka...