"Gem lu pasti mabuk lagi ya?" Joong membantu Gema berdiri.Pond yang berada disamping Joong menepuk kepala Joong kuat."Shat Pond kenapa lu pukul gue?" Joong mengelus kepalanya.
"Ya kali Gemini gak mabuk udah teler begini,pertanyaan lu gak berfaedah Joong." Pond memukul kepala Joong lagi.
Karna kesal dipukulin terus oleh Pond,Joong dengan tiba tiba melepas Gemini,hingga Gemini jatuh tersungkur lagi.
"Yok gelud kita." Joong menyingsing lengan bajunya,dan menatap Pond sangar.
"Hehehe piiisss" Pond menunjukkan dua jarinya pada Joong,gue becanda Joong lu serius amat.
"Huh,untung lu sahabat gue kalau tidak ummmm." Joong menunjukkan tinjunya beserta otot kekarnya pada Pond.
"Hheheeheh galak amat" Pond tertawa canggung.
"Yo dah yok kita pulang" Joong dan Pond saling merangkul satu sama lain dan pergi dari tempat itu.
Beberapa detik kemudian....
"Eh tunggu dulu deh,sepertinya kita kelupaan sesuatu." Joong dan Pond mencoba mengingat ingat apa yang telah mereka lupakan.
.
.
.
."Oh iya Gemini ... " Joong dan Pond berlari menghampiri Gemini yang masih terkapar.
"Maafin kita bro,kok bisa ya kita lupa sama dia?" Joong sedikit tertawa.
"Yok kita bawa orang ini pulang."
Joong dan Pond mengantarkan Gemini pulang.
......
"Bisa-bisanya lo mabuk bro,padahal gak ada duit." Joong menepuk kepala Gemini keras.
"Shat Joong,gue gak mabok." Gemini mengelus kepalanya yang terasa sedikit berdenyut.
"Jangan ngeles deh lu Gem,dapat uang darimana lu?" Pond menatap Gemini dengan tatapan penuh curiga.
"Kalian gak perlu tau pulang sana,sudah malam masih keluyuran!" Gemini mendorong kedua sahabatnya itu keluar rumah dan menutup pintunya.
Joong dan Pond hanya bisa geleng-geleng kepala,tidak mengerti lagi dengan temannya itu.
......
"Selamat pagi." Seorang dosen bernama Boom masuk dengan segala pesonanya.
"Banyak gaya nih si tua" Gemini memutar matanya malas.
"Apa Lu gak nyadar Gem? Lu kan juga tua." Joong yang duduk disamping Gemini tertawa geli.
"Tutup mulut Lu,gue orang tertampan disini!" Gemini berlagak seperti orang tertampan sedunia.
Joong yang melihatnya langsung ingin muntah,tak tahan dengan teman disampingnya itu.
"Anak-anak ... Bapak bawa kabar baru." Boom berdiri di depan kelas masih dengan segala pesonanya.
Seluruh mahasiswa disana langsung diam,dan mendengarkan apa yang akan dikatakan dosennya itu.
"Bapak akan memasukkan anak semester satu kesini." Belum sempat Dosen itu melanjutkan pembicaraannya,seluruh siswa langsung gaduh tidak terima.
"Gak bisa gitu Pak ... keenakan dia dong langsung lompat ke semester empat," ujar Gemini yang langsung berdiri dari duduknya.
"Gemini duduk!" Boom mengeraskan suaranya pada Gemini.
Gemini memutar matanya lalu duduk kembali.
"Lu jangan cari gara-gara Gem sama Pak Boom bisa-bisa lu di DO." Joong memperingatkan sahabat tengilnya itu.
"Gak bisa gitu dong Joong ... itu tidak adil,lagian anak itu masih kecil kita akan terlihat lebih tua jika satu kelas dengannya." Gemini berdecak kesal.
"Lu aja kali Gem,gua mah masih muda." Joong berlagak tampan didepan Gemini.
"Sadar umur Joong."
....
"Anak itu sudah terlalu pintar di semester satu dua dan tiga,Bapak sudah mengujinya.Jadi Bapak akan naikkan dia ke semester empat," ucap Pak Boom yakin tak ingin diganggu gugat.
"huuuu ... Pak Boom tidak adil." Semua Mahasiswa itu meneriaki Pak Boom.
"Diaammmmmm ... " Pak Boom berteriak hingga membuat seluruh siswa tersebut terdiam.
"Fot ayo masuk." Pak Boom mempersilahkan Fourth untuk masuk.
Fourth berdiri didepan kelas memakai jaket warna pink,celana putih dan tak lupa Dot yang dikalungkan di lehernya.
"Halo Kakak-Kakak ... senang bertemu kalian." Fourth tersenyum manis.
Seketika siswa-siswa tersebut terkesima melihat Fourth kecuali Gemini.
"Kalau tau anaknya ini sih,gue gak akan protes tadi," ucap seorang pria yang duduk paling ujung.
Semua mata pria tampan melirik Fourth,kecuali Gemini.
"Ayo Fot pilih dimana kau mau duduk!" Pak Boom mempersilahkan Fourth untuk memilih.
"Fot mau duduk dengan Phi itu." Fourth menunjuk ke arah Gemini dan Joong.
"Tapi kan Fot disitu penuh"
"Gak papa Fot mau duduk bertiga," ucap Fourth sambil tersenyum manis.
"Yasudah kau boleh duduk disana,Joong dan Gemini mohon beri ruang untuk Fot ya!" ujar Pak Boom.
"Kenapa harus disini sih Pak,kan banyak yang kosong" Gemini berdecak kesal.
"Gem kamu Bapak hukum bersihin toilet sepulang sekolah nanti!" ucap Pak Boom singkat padat jelas dan yang pasti tidak boleh dibantah.
"Ayo Fot duduk ditempat dudukmu!" ucap Pak Boom lemah lembut.
"Kayaknya Pak Boom ada rasa nih sama Fot." Gemini berdecak kesal.
"Sudah lah Gem jangan membantah perintahnya," ujar Joong.
.....
"Halo Phi ... ,Fot mau duduk ditengah."
"Ya sudah sini duduk," ucap Joong sembari tersenyum manis.
"Yeay makasih" Fourth girang dan kemudian duduk ditengah-tengah mereka berdua.
"Sial banget hidup gue" ucap Gemini dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby Sitter [ GEMINIFOURTH ]
FanfictionPernahkah kau bertanya seperti apa bentuk bayi bontot ? Pernah kah kau mengira kalau bayi bontot yang imut dikira baik ternyata nyebelin? Pernah kau merasa bagaimana capeknya rawat dia? - Gemini Awas aja nanti Fot aduin ke mamah - Fourth