chapter 17

951 145 31
                                    

Maaf ya guys udah bikin kalian nunggu😫
Kemarin aku ga punya kuota😪
yaudah sekarang aku udah balik, selamat membaca ya.

"Fot sedang apa disini?" tanya Lyly menuruni mobil sang kakak, karena kebetulan kantor kakak Lyly melewati rumah Fourth.

"Phi Lyly ... hehe Fot sedang nunggu  Phi Gem " Fourth tersipu malu, pipinya merah merona sekarang.

Lyly yang melihatnya pun menjadi gemas dan mengelus pucuk kepala Fourth lembut. "kau lucu Fot" ucap Lyly sambil tersenyum.

Hal itu membuat rona merah di pipi chubby Fourth makin bertambah, jantungnya berdegup kencang sekarang, Fourth ingin menghentikan waktu agar bisa merasakan momen ini terus.

"Siapa Ly?" Seorang pria tampan turun dari mobil yang tak lain dan tak bukan adalah saudara laki-laki dari Lyly.

"Kau?" Sang kakak menunjuk kenalan adiknya itu yang tak lama ini ditemuinya.

"Phi baik?" ucap Fourtg bersamaan dengan kakak Lyly.

"P Mark kenal dengan Fot?" tanya Lyly bingung.

"Dia bocah yang berlari ke tengah jalan yang aku ceritakan kemarin Lyl" ucap Mark menjelaskan pada Lyly.

Fourth yang masih bingung dengan hubungan antara Mark dan Lyly pun menebak-nebak kalau mereka itu ada hubungan spesial. Hancur sudah harapan Fourth sekarang.

"Baguslah kalau kalian sudah saling kenal, jadi aku tidak perlu memperkenalkan lagi." Lyly terkekeh pelan.

Ketika Fourth ingin menanyakan apa hubungan antara mereka berdua, tiba-tiba saja bunyi klakson mobil yang sudah dikenal  Fourth memotong pembicaraan mereka bertiga.

Melihat Gemini sudah datang, Fourth pun mengabaikan dua orang yang ada di depannya dan berlari seperti bocah yang sedang marah pada ibunya.

"Dasar bocah, bisa-bisa nya lupa kalau kita masih ada disini" ucap Mark terkekeh pelan.

"Sudahlah Phi dari awal dia memang sudah bocah, tapi maniskan?" Lyly menggoda saudara semata wayangnya itu.

"Ah sudahlah, mari kita pergi! Sebelum terlambat" Mark dan Lylypbun pergi dari kediaman Fourth menuju kampus.

.....

Karena berlari sambil emosi, membuat Fourth terjatuh dan melukai lututnya.

"Aw hikss" air mata Fourth mengalir dengan mudahnya tak ubahnya bocah 2 tahun.
Dia terkejut karena darah terus saja mengalir dari lututnya tanpa henti.

"Hikss darah hikss darah." Fourth sangat takut melihat darahnya sendiri.

Melihat Fourth terjatuh, Gemini langsung berlari tergopoh-gopoh mengejar kucing nakal yang sudah mulai meraung itu.

Diangkatnya tubuh Fourth ala bridal dan dibawa masuk ke dalam rumah menuju kamar.

Fourth menenggelamkan wajahnya di dada Gemini, karena tak mau melihat darah di lututnya.

.....

"Tunggu disini! Phi akan mengambil kotak p3k" titah Gemini setelah membaringkan Fourth di atas kasur.

"Jangan lama-lama Phi Gem" ucap Fourth sambil memanyunkan bibirnya hingga wajah imutnya tak dapat dikurangi,selalu saja berlebih.

.......

Setelah mengobati luka Fourth dan membalutnya dengan perban, Gemini mengelus kepala Fourth lembut.

"Kenapa berlari seperti tadi hmm?" Wajah mereka berdua begitu dekat tak menyisakan jarak.

"Ish Phi Gem jauhkan wajahmu dari Fot!" Fourth mendorong dada Gemini agar menjauh darinya.

Gemini hanya bisa terkekeh pelan, tingkah imut kunci nakal di depanya ini.
Bagaimana bisa marah saja dia semakin imut.

"Phi ada sesuatu untukmu Fot," Gemini merogoh celananya mengeluarkan ponsel Fourth yang masih utuh tanpa lecet sedikitpun.

Melihat ponsel kesayangannya sudah ditemukan, bukan main girangnya Fot, dia langsung merebut ponsel itu lalu mencium dan memeluknya erat-erat.

Membuat Geminu yang melihatnya tak dapat menahan gemas.

"Terimakasih Phi Gem," ucap Fourth dan setelah itu mencium pipi kanan Gemini singkat.

Hal itu membuat Gemini sangat terkejut sekaligus senang, tapi yang dilakukan olehnya adalah salah. itu sama saja dia memancing serigala tidur, sudah dipastikan kucing manis ini tak akan selamat.

Ditatapnya mata Fourth dalam-dalam yang sedang melongo karena tatapan Gemini begitu berbeda. Bibir mungil kenyal merah muda itu terbuka menampakkan gigi rapi nan putih menambah manis raut wajah kucing nakal yang ada di depan Gemini saat ini.

Ditelannya ludahnya kasar,kemudian Gemini menarik pinggang Fourth, agar lebih dekat dengan dirinya. Jarak mereka berdua sudah tak ada batasan lagi sekarang.

Dada Fourth berdegup kencang pipinya merona kemerahan sekarang. Apa yang dilakukan pengasuh tampan yang ada di depannya saat ini.

Beberapa detik kemudian, Gemini meraup bibir merah muda milik Fourth, dilumatnya bibir itu penuh cinta.
Sementara Fourth membelalakkan matanya lucu.

Gemas bukan?

Okey makasih
Jangan lupa komen
Biar author makin semangat.
Bye bye.

Big Baby Sitter [ GEMINIFOURTH ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang