Hari-hari ku berjalan seperti biasanya. Kadang aku terlarut dengan pelajaran dan lupa kalau sedang berada di isekai. Tapi Oikawa selalu muncul dan mengingatkanku kembali. Kami sering bertemu di halaman sekolah, dia selalu menyapaku dengan ceria.
Suaranya yang khas membuatku salah tingkah. Membuatku selalu ingin tampil cantik jika bertemu dengannya. Ya, walaupun aku pikir dia tak suka gadis cantik dan hanya memfavoritkan voli dan Iwaizumi. Aku kalah, hati ini sedikit sakit.
Aku juga sudah bertemu dengan Kindaichi dan Kunimi. Tanpa sadar aku suka bertariak jika bertemu mereka. Sekarang sih aku sudah terbiasa tapi mungkin mereka akan melabel ku gadis aneh yang suka berteriak haha
Dan untuk Kageyama Tobio tentu saja aku sudah bertemu dengannya.Tapi aku tidak berteriak. Suatu pencapaian bukan? Haha mungkin lebih tepatnya karena jantungku berhenti berdetak saat pertama kali melihatnya.
Siapa yang kuat bertemu orang itu secara nyata?! Ku pikir tidak ada yang kuat. Auranya sangat berbeda, aku merinding ingin menangis.
Dia cukup tinggi untuk ukuran anak seusianya. Rambutnya yang hitam dan mata blueberry nya yang indah. Tatapannya masih polos saat ini. Dia belum menjadi Raja Lapangan yang egois.
Haruskah aku pertahankan ekspresi ini darinya? Atau sebaiknya aku tidak ikut campur?
Aku kadang mencuri-curi waktu untuk datang ke gym tempat latihan team voli jika mereka sedang latih tanding. Mungkin semua orang mengira aku datang untuk melihat Oikawa.
Tapi sebenarnya diam-diam aku
memperhatikan si cuek Kageyama. Kelas satu SMP, dimana dirinya masih sangat lucu dan lugu, juga masih sangat mengidolakan Oikawa saat ini, walaupun kadang Oikawa terlihat sebal dengan bakat alami Kageyama.Hari inipun aku kesana untuk menonton pertandingan latihan mereka. Pertandingan selesai dan Kitgawa Daichi memenangkannya dengan 2 set langsung. Tentu hasil yang tidak aneh untuk sekolah unggulan ini.
Ketika aku beranjak pergi Oikawa memanggilku.
"[Name]-chan bagaimana pertandingan ku tadi?" Tanya Oikawa sambil menghampiriku yang kaget. Tak ku sangka dia menyadari ada aku disana.
"Kau sangat hebat hari ini Toru-kun" kataku memujinya
"Iwa-chan kau dengar itu? [Name]-chan bilang aku hebat. Aku bisa istirahat duluan kan?"
Iwaizumi yang hanya sambil melirik melempar botol minum besar yang sedang dipegangnya "Baiklah jika kau sudah tidak mau jadi kapten lagi""Ahh.. Iwa-chan kau sangat jahat"
Mereka sangat lucu. Jiwa fujo ku mulai muncul haha
***
Hari ini kantin cukup ramai. Tapi aku masih bisa memfokuskan pandangan ku pada laki-laki di ujung sana. Sedang kebingungan di depan vending machine.
Terus menekan tombol dengan lambang susu kotak. Aku putuskan untuk menghampirinya. Untuk membantunya? Tidak tau. Sejujurnya aku sangat gugup.
"Etto..permisi aku mau pakai vending machinennya" kata ku dengan nada pelan.
Kageyama mengalihkan pandangannya padaku. Mata kita bertemu, matanya sangat indah, benar mirip buah blueberry.
"Mesinnya rusak uangku masih di dalam" katanya datar.
Tanpa pikir panjang aku menekan tombol jus jeruk. Dan sekotak jus jeruk keluar begitu saja. Sepertinya susu kotaknya yang habis.
Kageyama yang keheranan melihat ku dengan santainya mengambil jus jeruk dan pergi.
"Hey..tapi itu uang ku!" Kata Kageyama sedikit berteriak.
Aku melirik sedikit kearahnya "Akan ku kembalikan nanti" dengan senyum lebar diwajahku yang puas melihat ekspresi muram Kageyama yang mulai muncul.
Aku suka menggodanya, dia sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Setter Palette [Kageyama x Reader] - Haikyuu
FanficTakdir akan mimpi yang tak mungkin tercapai. Jika bukan dengan mata kepalaku sendiri mungkin diriku juga tidak akan percaya. Pertemuan ini, kisah ini, terjalin merdu dalam simfoni dunia fana. Terima kasih siapapun yang telah membawaku kemari.. Terim...