Nine

882 148 3
                                    

Kelas mulai berjalan dan aku berada dikelas 1-3 sekarang. Entah ini kebetulan atau apa tapi kini aku duduk di depan si gila voli. Kami satu kelas lagi. Tapi rasanya berbeda, biasanya dia ada di depanku. Punggungnya yang lebar selalu menjadi pemandangan sehari-hari ku, tapi kini berbeda. Dia yang di belakangku, aku merasa diperhatikan atau itu hanya delusi ku saja?

Ini sudah istirahat siang tapi Kageyama sudah tampak muram.

"Kageyama-kun, bagaimana dengan klub mu?" Tanyaku

"Menyebalkan" jawabnya singkat

Orang ini memang minim kata-kata

Aku memutar kursiku "Tapikan kau sangat menggilai—eh, maksudku menyukai voli"

Dia meletakkan kepalanya diatas meja "Iya, tapi ada si Hinata boke dan aku harus bermain dengannya melawan si kacamata untuk diterima di klub"

Wajahnya semakin muram. Mungkin sebentar lagi akan muncul asap dari telinganya.
Aku menepuk kepalanya pelan "Tapi kau kan Kageyama si gila voli, menyerah bukanlah gayamu" kataku sambil tersenyum lebar.

Kageyama melirik kearahku. Rona wajahnya berubah. Walaupun dia masih tidak bisa tersenyum dengan benar.

***

Malam ini tak ada makan malam, ibuku sibuk bekerja dan aku hanya makan mie instan sambil menonton tv. Pasti akan lebih sempurna jika yang kumakan ini adalah indomie.

Aiy yai yiay i'm your little butterfly
Aiy yai yiay—pip

Tiba-tiba handphone ku berbunyi terlihat panggilan dari Kags Boke.

"Moshi moshi Kageyama-kun?"

"[Surname]-san kau belum tidur kan?"

"Belum, ada apa?"

"Tidak ada apa-apa" jawab kageyama singkat.

"Lalu kenapa kau menelponku?" Jawabku sedikit kesal.

Cukup lama hingga akhirnya dia menjawab "Hmmm.... tidak apa-apa"

Hanya itu, dia menelponku malam-malam, menggangu makan malamku hanya untuk nothing?! Tapi aku tau yang sebenarnya. Hari ini pasti pengumuman latihan tanding dengan Aoba Josai. Aku bisa menebaknya dan Kageyama yang punya sejarah dengan Oikawa pasti sangat tidak karuan sekarang.

Dia tak berkata apa-apa lagi, hanya hening. Apa dia tidak sayang pulsanya?

Aku meluruskan kedua kakiku dan menyenderkan kepalaku pada sofa sekarang "Kageyama-kun kau tau anak ayam?"

"Iya aku tau" Kageyama terdengar menjawab dengan ragu.

"Ketika menetas, mereka mengikuti induknya kemanapun induk mereka pergi. Bahkan jika induknya tidak berada di sana mereka akan mencari hewan lain yang mereka rasa cukup kuat untuk diikuti. Tetapi ketika sudah dewasa, mereka akan mandiri, menjadi kuat bahkan mereka akan menjadi induk untuk diikuti anak-anak ayam yang lainnya" entah kenapa aku bercerita tentang itu. Kata-kata itu muncul dengan sendirinya dari mulutku.

"[Surname]-san aku jadi ingin makan ayam goreng" jawab Kageyama polos

Aku tertawa mendengarnya. Lagian kenapa aku pakai filosofi segala yang sedang berbicara denganku kan si Bokeyama.

"Kageyama-kun kau tau, aku sedang makan mie instan sekarang"

"Itu tidak sehat [Surname]-san"

"Aku tau" jawabku sambil tertawa.

**************************************

Ciee update, hahay

The Setter Palette [Kageyama x Reader] - HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang