Akhirnya musim kelulusanpun tiba. Entah kenapa kami jadi semakin dekat. Kageyama bahkan cerita padaku tentang keinginannya masuk Shiratorizawa. Aku harus mencegahnya! Dia harus masuk Karasuno! Titik!
Aku tak pernah mau jika dimintai mengajarinya sesuatu. Maafkan aku Kags ini demi kebaikan mu sendiri 😉
*You got massage from Bakageyama🐣*
Aku tidak lulus ujian
masuk ShiratorizawaBenarkah? Lalu
bagaimana sekarang?Tidak tau
Mau daftar ke
sekolah lain?Tidak tau
Hey boke! Punya kalimat
lain selain 'tidak tau' ?!-_-
Kau dimana?
Di rumah
Temui aku di toko
es krim di persimpanganAku sibuk
Bohong! Ku tunggu
sekarang juga! Cepat!!***
Es krim ku sudah hampir habis separuh dan Kageyama belum datang juga. Hari ini cukup panas, haruskah dia membuatku menunggu selama ini?
Tak lama terlihat surai hitam yang menari-nari tertiup angin di puncak kepala pria tinggi yang berlari-lari kecil kearah ku. Dirinya melambaikan tangannya sedikit.
"Lama sekali sih!" Kataku sambil menunjuk si surai hitam itu.
Kageyama hanya mengangguk pelan "Maaf.."
Kageyama kaget, dirinya bergidik ketika aku menyodorkan es krim ke arah pipinya.
"Dingin" gumam Kageyama.
Es krim ku habis dalam dua detik kemudian dan kini mataku terpaku pada Kageyama yang berdiri muram dengan es krim di genggamannya. Apa dia masih kecewa karena tidak masuk Shiratorizawa? Aku tidak suka wajah cemberut Kageyama yang seperti ini.
"Ayo!" Kataku sambil menarik tangannya tiba-tiba.
"Mau kemana?!" Sahut Kegeyama yang keheranan tapi tetap mengikutiku dengan diam.
***
Akademi Dangdut *eh Salah* Shiratorizawa.
Papan nama besar terpampang jelas di depan sekolah beton ini.
Aku berdiri di depan papan pengumuman daftar siswa baru bersama si cemberutyama di sebelahku.
Ku alihkan pandangan ku ke mata blueberrynya "Sekolah ini jelek!" Kataku sambil menyanggahkan kedua tangan di pinggul.
"Tapi klub voli di sekolah ini yang terbaik" bantah Kageyama
"Ssstttttt..... aku ga mau dengar!! Pokoknya sekolah ini jelek. Kamu pasti akan masuk sekolah yang lebih baik dari ini 1000x lipat"
"Tau dari mana?"
"Ya... dari— po-pokoknya aku tau aja!" Jawab ku hampir keceplosan.
Tentu saja aku tau karna aku sudah baca manga dan nonton animenya berulang-ulang. Tapi ga bisa dong aku bilang gitu. Nanti dia syok lagi.
"Kageyama-kun, ayo kita balap lari ke ramen Ichiraku di depan, yang kalah harus traktir ya!" Kataku sambil berlari meninggalkannya di belakang.
"Ehh, tunggu (Surname)-san"
Kageyama mengejarku dengan mudah, tentu saja dia kan atlet yang siang malam jogging kaya orang gila sedangkan aku hanya kaum rebahan.
"Aku duluan ya" kata Kageyama sombong sambil berlari melewatiku.
Bikin kesal. Tapi setidaknya lekuk cemberut itu sudah lenyap dari wajahnya. Entah kenapa hatiku terasa sedikit hangat.
Brukk
Aku menabrak sesuatu. Bokongku sakit menghantam lantai. Aspal di Shiratorizawa benar-benar keras.
"Kau tidak apa-apa?" Suara berat terdengar bersamaan dengan uluran tangan kekar yang terpampang di hadapanku.
Diriku terpaku sebentar, lengan yang sungguh besar dan berotot berada di hadapanku, ku sambut uluran tangan itu dan pria itu dengan sangat mudah menarikku sampai aku berdiri tegak dengan kedua kakiku.
Cit.. cit..
Cit.. cit..
"Apa yang kau lakukan?" Suara berat itu terdengar lagi mengalihkan ku dari fokus sesaat ku barusan.
Itu Ushijima di hadapanku?! Wajahnya merah semu? Pemandangan macam apa ini?!
Diriku masih terpaku dibuatnya. Wajah Ushijima ini kapan lagi bisa ku lihat secara langsung.
"Tanganmu.." sambungnya ragu-ragu.
Kini aku benar-benar tersadar dari lamunanku. Tanpa sadar tangunku sedang memencet-mencet otot lengannya Ushijima yang keras dan membal seperti squishy.
Heeee.... kenapa aku melakukan itu?!
"Maaf!" Kataku sambil membungkuk sembilan puluh derajat membuat Ushijima sedikit terhentak.
Ku langkahkan kaki ku berlari sekuat tenaga dari tempat itu dengan wajah yang memerah seperti orang bodoh.
***
"Kageyama-kun, coba pinjam lenganmu"
"Ini? Hee.. apa yang kau lakukan?"
"Rasanya beda"
"Apa maksudmu?"
"Lupakan"
************************************
Entah kenapa diriku gemes banget ingin nistain Ushijima wkwk maaf ya Ushijima 😆😆
Terima kasih yang sudah mampir, jejaknya jangan lupa yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Setter Palette [Kageyama x Reader] - Haikyuu
Fiksi PenggemarTakdir akan mimpi yang tak mungkin tercapai. Jika bukan dengan mata kepalaku sendiri mungkin diriku juga tidak akan percaya. Pertemuan ini, kisah ini, terjalin merdu dalam simfoni dunia fana. Terima kasih siapapun yang telah membawaku kemari.. Terim...