Eight

944 152 4
                                    

Akhirnya hari ini tiba. Hari pertamaku masuk Karasuno. Rasanya sangat tidak sabar dan entah kenapa dari pagi si Bokeyama sudah berada di rumahku.

Mungkin dia sama bersemangatnya seperti diriku tapi tetap saja menyebalkan sekali karena setiap dua menit dia pasti bertanya:Apa kau sudah siap [Surname]-san?

Hey! Apa kau anak TK yang mau darmawisata?

Siapa juga yang memintamu pagi-pagi datang kemari, apa dia ingin bareng satpam yang buka gerbang sekolah?

Sabar [Name]..sabar..

Aku menghampirinya yang sedang makan jeruk di meja makan. Aku tau dia pasti bosan menungguku terlalu lama. “Ayo kita berangkat Kageyama-kun”

Kageyama hanya diam dan menatap ku sesaat, dengan menyipitkan sedikit matanya yang sudah sipit itu “Kau tampak berbeda” katanya sangat blak-blakan.

Aku jadi malu atau sebal. Tidak tau.

Apa salahnya sedikit berdandan, aku kan akhirnya akan bertemu dengan Karasuno boys, setidaknya aku ingin terlihat cantik.

Aku memalingkan wajahku. Aku tak bisa menatap mata biru gelap itu “Apa aku terlihat aneh?”

“Tidak, ayo kita berangkat”

“Mm”

***

Tak butuh waktu lama untuk sampai, jarak sekolah dan rumah kami tidak terlalu jauh. Btw, jarak rumah kami berdua juga tak terlalu jauh. Kebetulan yang aku syukuri.

Sekolahnya besar dan ramai. Banyak senpai yang dengan giat membagikan pamphlet, menarik perhatian agar para murid baru tertarik mengikut klub mereka.

Dan aku tau tujuan si gila voli ini. Hal pertama yang dia lakukan setelah datang adalah mencari klub voli.

Di sini memang ramai tapi aku bisa melihatnya, itu Shimizu senpai. Dia sangat cantik bahkan aku saja yang perempuan jadi terpesona.

Wahhh gol ku satu lagi sudah tercapai. Haruskah aku membuat list untuk karakter Haikyuu yang sudah aku temui di dunia ini? Haha ide bagus!

Aku menyenggol lengan Kageyama yang sedari tadi krasak krusuk mencari klub voli "Kageyama-kun, ku pikir wanita cantik itu anggota klub voli"

Dia menghampirinya dengan sopan, mendaftar saat itu juga dan menundukkan kepalanya setelah selesai.

"Aku mau ke gym, katanya itu berada di samping sekolah" kata si gila voli yang sepertinya sudah tidak sabar ingin melihat tempat latihannya.

"Okay, ayo kesana"

Kami berjalan cepat, lebih tepatnya Kageyama yang berjalan sangat cepat, si gila voli yang sangat bersemangat.

Aku menarik nafasku dalam. Dia yang masuk klub kok aku yang tegang.

Gymnya sangat luas. Mungkin terlihat sangat luas karena aku ada di dalamnya, biasanya aku hanya melihatnya dari buku dan layar. Tapi kali ini aku berada di dalamnya. Aku ingin menangis. Aku memang cengeng akhir-akhir ini.

Kageyama melihat ku dengan heran."Kau kelihatan seperti orang yang baru pertama kali melihat gym olahraga [Surname]-san" katanya ketus.

"Apa?!" Aku sungguh kesal karna si bokeyama sudah merusak momen indahku.

Aku putuskan untuk pergi.

Tidak seharusnya aku ada di sini karena sekarang adalah momen berharga dimana Kageyama bertemu dengan Hinata untuk kedua kalinya.

Tapi siapa sangka, baru baru saja aku melangkahkan kaki keluar gym, aku malah ditabrak hingga terjatuh.

Oleh seorang lelaki yang berlari kencang dari arah gedung sekolah. Wajah lelaki itu panik tapi terlihat bahwa dia adalah orang yang ceria dengan rambut berwarna oranye, auranya sangat kuat seperti sinar matahari

"Maafkan aku, kau tidak apa-apa?" Katanya sambil mengulurkan tangannya.

Aku terdiam kaget, tapi bukan kaget karena ditabrak tapi lebih karena orang yang merabraknya itu, Hinata!

Kageyama yang mendengar keributan di luar, bergegas menghampiri dengan wajah panik "[Surname]-san apa yang terjadi?"

Pandangan Kageyama dan Hinata bertemu.

Mereka kaget bukan main. Bahkan mungkin teriakan kaget Hinata sampai ke telingan para senior kelas tiga.

Dan sekarang mereka berdua malah bertengkar tidak karuan. Saling tidak percaya kalau mereka bisa satu sekolah di SMA.

Aku yang terlanjur terjebak di sana berusaha melerai "Sudahlah kalian berdua jangan bertengkar"

"Ah [Surname]-san apa kau tidak apa-apa? Hey boke apa yang kau lakukan pada [Surname]-san!"

"Ap..apa.. aku tidak melakukan apa-apa. Kenapa malah kau yang marah-marah?!"

"Mereka malah makin bertengkar. Bikin pusing saja"

Aku putuskan untuk memanggil bantuan. Apalagi aku tau betul pasti sebentar lagi wakil kepala sekolah akan datang karena mendengar keributan.

Tidak jauh dari sana aku melihat Daichi, Sugawara dan Tanaka.

Timing yang sangat bagus wahai abang-abanganku!

Tapi hatiku tak siap melihat mereka secara langsung, seketika kakiku berhenti mematung.

Tunggu, sekarang bukan saatnya untuk terpesona aku harus memanggil bantuan.

Aku-dengan nafas yang coba ku atur sekuat tenaga- bergegas menghampiri para senpai "Maaf senpai-san, ada keributan di gym, apa kalian bisa membantu?"

Mereka yang tampak bingung mulai menerka-nerka apa yang terjadi.

Daichi dan Tanaka bergegas menuju gym tanpa basa-basi.

Tapi tidak dengan si wajah menenangkan, Mr. Freshman kalo kata Oikawa.

Dia terlihat khawatir "Apa kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat merah"

Merah? Apakah separah itu? Tentu saja aku akan merona diperhatikan oleh Sugawara seperti ini. Dia sangat perhatian, pantas reader menjulukinya Sugamama, sangat cocok.

Aku yang berusaha menutupi wajahku dengan kedua tangan hanya menggeleng kepalaku kencang.

Sugawara lalu tersenyum "Baiklah kalau begitu, aku akan menyusul mereka. Bye~"


**********************************

Hay, jumpa lagi dengan aku dan cerita aneh ku 0.0)//

The Setter Palette [Kageyama x Reader] - HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang