Tahun ajaran baru dimulai aku sudah kelas dua sekarang. Oikawa dan Iwazumi telah lulus dan melanjutkan ke AobaJosai.
Kelas baru dengan teman-teman baru, siapa sangka aku akan duduk di belakang cowok tinggi berambut hitam ini.
Ku rasa dia tidak menyadariku. Mungkin dia tidak ingat tentang aku. Aku mulai mengetuk bahunya pelan. Dia menoleh kearahku.
"Hey, bocah susu kotak" sapa ku riang.
Dahinya mengkerut lucu "Itu bukan namaku. Aku Kageyama Tobio" katanya polos.
Aku hampir tertawa. Tak kusangka dia malah memperkenalkan dirinya.
"Aku [Full Name] mohon bantuannya ya Kageyama Tobio-san"
***
Karena duduk berdekatan kami mulai berteman atau lebih tepatnya aku yang memaksakan pertemanan ini. Dia sangat cuek. Kadang aku tidak kuat.
Tapi aku harus sabar, orang ini akan jadi sangat keren saat SMA apalagi saat bermain di Schweiden Adlers. Seperti kata mas-mas SPBU 'kita mulai dari nol ya kak'
Dia tidak pernah fokus dalam pelajaran. Sepertinya 90% otaknya hanya diisi dengan bola voli sama seperti 90% waktunya yang diisi dengan voli juga.
Aku hanya bertemu dengannya di kelas. Setiap hari di kelas duduk di belakang punggung besar ini.
Hari ini punggungnya tak terlihat besar. Ia tertidur tepat setelah ketua kelas mengumumkan belajar bebas karna guru matematika kami tidak masuk hari ini. Kepalanya yang ditenggelamkan dikedua lengan yang bersilang di atas meja. Kageyama terlihat sangat kelelahan.
Sekarang sudah jam istirahat dan Kageyama masih mempertahankan posisi tidurnya.
Aku menaruh susu kotak tepat di depannya, ku pikir aku harus mengganti jus jeruk tempo hari yang dibelinya dan juga susu kotak pasti akan membuat harinya lebih baik.
Kini aku jongkok di sebelah mejanya. Tanpa sadar aku mulai memandangi Kageyama yang terlihat kelelahan. Tiba-tiba wajahnya berbalik ke arahku. Aku sangat keget hingga hampir terjatuh kebelakang. Tapi untungnya Kageyama masih tertidur.
Wajahnya yang terlihat damai beda sekali dengan si muram Kageyama yang biasanya. Rambut hitamnya yang sudah sedikit panjang terlihat menusuk kearah mata yang terpejam itu. Aku mengelusnya dengan lembut menyelipkan ujungnya ke telinga agar tidak mengusik mata tajam itu.
"Selamat tidur Kageyama-kun" bisikku lembut ke telinga Kageyama sembari berlalu pergi.
Lama-lama itu jadi seperti kebiasaan untukku. Ketika aku melihat Kageyama sedang kelelahah, bad mood, atau kalo aku lagi mau aja aku akan meletakkan susu kotak kesukaannya di mejanya diam-diam.
Dan dia hanya akan meminumnya tanpa mengatakan apapun. Apa dia tau itu dariku? Atau dia hanya si cuek Kageyama. Entahlah.
*********************************
Wooohoooooooo hari ini upadate langsung empat chapter 🤟
Cape juga haha 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
The Setter Palette [Kageyama x Reader] - Haikyuu
FanfictionTakdir akan mimpi yang tak mungkin tercapai. Jika bukan dengan mata kepalaku sendiri mungkin diriku juga tidak akan percaya. Pertemuan ini, kisah ini, terjalin merdu dalam simfoni dunia fana. Terima kasih siapapun yang telah membawaku kemari.. Terim...