Cool Girl vs Bad boy

Chp-69

1 tahun berlalu...

Kini mereka telah sukses dengan karir mereka masing-masing. Louli dan Dennis bekerja sebagai dokter. Mereka juga bekerja di satu rumah sakit yang sama. Radeon menjadi direktur di perusahaan milik keluarganya dan Kyra menjadi pemilik restoran terkenal.

Sedangkan Elang, kini dia menjadi direktur diperusahaan milik keluarganya. Elang yang sekarang bukanlah dirinya yang dulu. Elang yang dulu ceria, periang, banyak bicara tapi sekarang dia Namun kini Elang menjadi pria yang dingin dan arogan bahkan saat dia berbicara hal itu dapat dihitung beberapa kata yang keluar dari mulut Elang per hari. Jika dulu dia sering teriak-teriak tidak jelas namun kini dia hanya diam.

Dulu dia masih mengharapkan kehadiran kekasih yang sangat dicintainya  tapi sekarang itu hanya harapan belaka yang mustahil dia dapatkan kembali.

Banyak sekali wanita yang ingin mendapatkan dirinya. Namun Elang sama sekali tidak tertarik dengan wanita mana pun. Hatinya sama sekali tidak bisa disentuh. Hati dan cintanya hanya untuk wanita yang sama yaitu Kanaya.

Saat ini Elang sedang berdiri sambil menatap kosong ke luar jendela kantornya. Tiba-tiba masuklah seorang wanita menghampiri dirinya.

"Permisi, pak ada berkas yang harus anda tandatangani" Kata Wanita itu yang ternyata adalah sekretaris Elang

"Taruh saja disana" Kata Elang tanpa menoleh sedikit pun

"Baik, Pak" Kata Sekretaris Elang

Sekretaris Elang segera meletakkan berkas itu di meja Elang. Setelah mengucapkan kata permisi, dia langsung keluar dari ruangan bosnya itu. Karena jika tidak, dia akan terkena marah oleh bosnya itu.

"Aku kangen banget sama kamu, Sweetheart jika kamu ada disini pasti kamu akan bangga sama aku karena sekarang aku sudah sukses tapi harapan aku itu hanya sia-sia, kamu gak mungkin kembali lagi" Kata Elang dalam hatinya

Setelah puas dengan lamunannya, Elang segera pergi keluar dari ruangannya. Dia ingin pergi ke suatu tempat yang bisa menenangkan hatinya.

-------------------------

→RS Central Medika.

Setelah memeriksa dan merawat pasiennya, Louli berjalan kembali ke ruangannya. Di perjalanan, banyak orang yang menyapa dirinya. Di rumah sakit, Louli dikenal sebagai dokter yang baik dan ramah kepada pasien maupun para dokter dan suster.

Setelah sampai diruangannya, Louli segera menyandarkan tubuhnya ke kursi. Tiba-tiba tanpa sengaja dia menatap foto dirinya bersama kedua sahabatnya. Dia pun segera mengambil foto itu dan menatapnya dengan penuh artinya.

"Kanaya, andai lo masih ada mungkin lo bakal bangga karena gue sekarang udah sukses, tapi semua hanya harapan belaka, lo udah pergi" Kata Louli dalam hatinya

Tiba-tiba handphonenya berbunyi dan dia segera menerima panggilan telpon itu.

"Hello, Bunny"

"Hello, Hunny sekarang aku udah di depan rumah sakit aku mau ajakin kamu makan siang" Kata Radeon disebrang sana

"Oke, aku segera kesana"

"Bye Hunny"

"Bye, Bunny" Kata Louli lalu menutup telponnya

Setelah itu, Louli segera pergi meninggalkan ruangannya untuk menemui Radeon.

Sesampainya di depan rumah sakit, Louli segera menghampiri kekasihnya itu.