Chp-24

505 22 4
                                    

(Keesokan Harinya)

Bel istirahat telah berbunyi Kanaya baru saja menyelesaikan catatannya. Entah perasaannya saja atau benar dia merasa kalo sahabatnya menghindar terutama Kyra dia melihat tatapan tidak suka dari sorotan mata Kyra. Kanaya merasa bingung apa yang terjadi kepada kedua sahabatnya mengacuhkan keberadaannya. Begitupun dengan Elang yang duduk disampingnya.

Biasanya Elang menganggu dirinya dengan berbagai hal ketika KBM berlangsung tapi hari ini Elang hanya menatapnya dingin dan tidak ingin menjahili bahkan berbicara kepada Kanaya.

Semua ini sangat aneh buktinya sekarang para sahabatnya dan Elang meninggalkannya begitu saja ke kantin dan Kanaya hanya ditinggal sendirian.

Kanaya melangkahkan kakinya ke kantin dan memesan makanan yang dia bawa menggunakan nampan. Kanaya berjalan menuju meja yang mana biasanya dia gunakan bersama para sahabatnya. Dia dapat melihat sahabatnya dan Elang sedang bercanda gurau bahkan tawa mereka menggelegar memenuhi setiap sudut ruangan kantin, namun tawa mereka seketika berhenti dan tatapan dingin yang Kanaya dapatkan dari mereka semua.

"Boleh gabung" Kata Kanaya

Tiba-tiba Kyra berdiri dan menggebrak meja.

Brakk...

"Aku mau cabut gak tau kenapa badan aku jadi gerah" Kata Kyra

Perkataan Kyra mampu membuat para siswa/i bertanya ada apa sebenarnya?

"Gue juga" Kata Elang

Kyra dan Elang segera pergi melewati Kanaya yang masih berdiri kaku melihat reaksi Kyra dan Elang

Tiba-tiba bahu Kanaya terdorong dan dia melihat Louli sedang menatapnya sengit.

"Lo sahabat atau bukan sih? Mau lo apa gak cukup Elang doang Hah" Kata Louli

Mendengar perkataan Louli membuat Kanaya semakin bingung dan dia tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Louli.

"Apa sih salah gue? Apa?" Kata Kanaya

"Lihat nih maksud lo chat gue kayak gini ke gue" Kata Dennis menyodorkan handphonenya

Betapa terkejutnya Kanaya melihat hal itu dan saking kagetnya bakso yang dinampan jatuh secara mulus ke lantai hingga mengeluarkan suara yang cukup keras.

Kanaya. Ardhiana: Den, lo mau gak jadi pacar gue?

Dennis_Redmon: Apaan sih gak jelas lo

Kanaya. Ardhiana: gue suka sama lo, Den udah sejak lama

Dennis_Redmon: gila ya lo, gue gak suka sama lo gue sukanya sama Kyra

Kanaya. Ardhiana: Kita pacaran aja diem-diem

Dennis_Redmon: Bukannya lo suka sama Elang? Sarap lo gila lo gue gak mau

Kanaya. Ardhiana: gue gak pernah suka sama Elang gue suka sama lo

Dennis_Redmon: Sumpah lo gila, Naya

Kanaya. Ardhiana: gue cinta sama lo gue sayang sama lo, Den
(Read)

Kanaya menggelengkan kepalanya. Dia tidak tau kenapa itu semua bisa terjadi, Kanaya bahkan tidak pernah melakukan PC bersama Dennis. Dia melakukan PC hanya bersama orang terdekat dan itu termasuk Elang dan kedua sahabatnya, Kanaya tak tidak tau siapa yang mengirim chat itu bahkan sama memohon seperti itu.

Cool Girl vs Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang