Chp-15

585 25 3
                                    

Sesampainya di dalam ruang inap Zifanya, Keiden dan Louli segera menghampiri Zifanya yang sedang mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat.

"Fanya, sayang" Kata Keiden

"Kei-keiden" Kata Zifanya

Tanpa berpikir panjang, Keiden segera memeluk Zifanya. Dia sudah sangat merindukan wanitanya itu.

"Sayang, syukurlah kamu sudah sadar aku sangat merindukan kamu" Kata Keiden melepaskan pelukannya terhadap Zifanya

"Merindukan aku? Memangnya aku kenapa?" Tanya Zifanya

"Aku mengalami koma selama 19 tahun karena waktu itu kamu mengalami kecelakaan saat kamu sedang mengandung anak kita dan terpaksa kamu melahirkan secara sesar dan karena kamu kehilangan banyak darah akhirnya kamu mengalami koma" Kata Keiden

"Jadi selama itu aku koma?" Kata Zifanya

"Iya" Kata Keiden

"Terus dimana anak kita sekarang? Aku mau ketemu sama dia?" Kata Zifanya

Keiden segera berjalan menghampiri Louli yang sedang berdiri tak jauh dari mereka.

"Inilah putri kita, sayang namanya Louli" Kata Keiden

Louli segera menghampiri Zifanya. Zifanya memegang pipi Louli dengan lembut. Dia tidak menyangka jika putrinya tumbuh menjadi gadis yang cantik. Dia sangat bahagia sekaligus terharu.

"Putri Mamah" Kata Zifanya

"Mamah" Kata Louli

Lalu mereka segera berpelukan satu sama lain melepaskan rindu mereka.

"Mah, aku senang banget Mamah akhirnya sadar" Kata Louli sambil melepaskan pelukannya

"Iya, sayang dan Mamah gak nyangka kalau putri yang mamah lahirkan sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik" Kata Zifanya" Maaf ya, Mamah gak sempat merawat kamu dari kecil" Lanjutnya

"Gak papa, Mah yang penting bagi aku sekarang adalah Mamah" Kata Louli

"Iya, sayang Mamah sayang banget sama kamu" Kata Zifanya

"Aku juga sayang banget sama Mamah" Kata Louli

Mereka kembali berpelukan kini Keiden pun juga ikut memeluk mereka, dua wanita yang sangat dia cintai dan dia sayangi.

"Akhirnya istri ku sadar juga, semoga saja kebahagiaan selalu menyertai keluarga kecil kamu" Kata Keiden dalam hatinya

----------------------

(Malam Harinya)

→Rumah Kanaya

Kini Kanaya sedang makan malam bersama kedua adik kembarnya.

"Kak" Kata Adelle

"Hm" Jawab Kanaya

"Wajah kakak kenapa lebam gitu?" Kata Adelle

"Oh, ini tadi aku habis jatuh di sekolah makanya jadi lebam gini" Kata Kanaya berbohong

"Oh ya? Perasaan kalau jatuh itu lebamnya cuma disatu aja ini lebam kakak ini banyak banget" Kata Adelle" Kakak jujur sama aku Kakak kenapa?" Lanjutnya

"Oke, Oke aku jujur aku tadi habis dibully" Kata Kanaya

"Whatttt" Kata Adelle dan Adella

Cool Girl vs Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang