Ananta Zalynda gadis itu berjalan dengan senyuman manis menghiasi bibirnya. Ya memang dia sudah terbiasa seperti itu, selalu tersenyum ramah kepadanya siapapun yang berjumpa dengannya meski dalam keadaan buruk sekalipun gadis itu tetap tersenyum, menyambut setiap sapaan yang ia terima dari siswa/i yang berpas- pasan dengannya.
"Ananta!" Gadis itu mengubah arah pandangannya menatap ke arah depan, menatap sang sahabat terkasih sedang melambaikan tangan ke arahnya membuat Ananta langsung berlari kecil menghampiri sahabatnya yang kini berdiri di depan pintu kelas mereka.
"Hallo Sweet heart !" sapa Ananta sembari melemparkan senyumannya yang hanya dibalas tatapan tajam oleh sahabatnya sendiri.
"Stop! Please! Jangan panggil gw Sweet heart! Karna gw bukan kekasih luh Ananta!" protes gadis berambut sebahu itu yang membuat gadis dengan hijab putih bersih itu mengangguk.
"Baiklah, aku tidak akan memanggil mu lagi dengan sebutan itu!" Gadis itu mengangguk cepat mendengar ucapan Ananta.
"Tapi izinkan aku memanggil mu, Robert!" tawa Ananta pecah saat mengucap kalimat terakhirnya yang membuat sahabatnya itu seketika murka dan langsung mengejar Ananta yang sudah lebih dulu berlari memasuki ruangan kelas.
"Nama Gw Zifanya Robert! Bukan Robert! Stay there Ananta!" Teriak gadis bernama Zifanya itu sembari mengejar Ananta yang terlihat lincah berlari dengan rok abu abu panjangnya yang sama sekali tak mengurangi kecepatan berlari gadis berhijab itu.
"I will kill you Ananta! Stay there! " Ananta tertawa lepas mendengar teriakan Zifanya yang hanya ia balas dengan tatapan mengejek masih dengan aksi kejar kejaran mereka.
•••
Kelas Ananta tampak begitu tenang, dengan pelajaran BhsIndonesia yang berlangsung saat ini. Zifanya, terus fokus kedepan memperhatikan guru yang menjelaskan diatas, sedangkan Ananta gadis itu terlihat berfantasi dengan kepala yang terlentang diatas meja.
Zifanya, menoleh menatap Ananta yang masih saja sibuk dengan pikirannya, membuat gadis itu kesal dengan sahabatnya yang malas belajar ini.
"Hey! Look at me!" bisik Zifanya sambil menyenggol lengan Ananta yang sama sekali tak membuat gadis itu bergerak dari. Zifanya hanya bisa menghela nafas berat dan memilih untuk kembali fokus, namun saat matanya tertuju kearah papan tulis ternyata Guru dan beberapa siswa/i sudah menatapnya tajam.
"Zifanya! Ananta! Keluar kalian!" teriak Guru tersebut yang membuat Ananta dan Zifanya langsung terlonjak kaget.
"Tapi Bu, saya tadi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dan Pak Daffa (SELESAI)
Novela Juvenil(FOLLOW MAKCE DULU YAHH 🖤) "Bapak Siapa?!" Ananta Zalynda "Hey Saya Ini Suami mu! Bukan Bapakmu!" Daffa Alfarizi Pertemuan yang tak terduga membawa Ananta menikahi seorang guru yang bernama Daffa, meski awalnya tak berjalan mulus tapi lama kelamaan...