PLISS VOTE DULU YAHH🙏
| || |
| |
Jam istirahat kini tiba, Ananta dan Zifanya tengah duduk didalam kantin sembari menyantap makanan mereka.
Zifanya menghela nafas panjang, "Gw kira Pak Daffa orangnya lemah lembut, eh malah ke es batu," keluh Zifanya sembari memikirkan betapa menderitanya dirinya saat disuruh mengerjakan soal dan jawabannya salah, yang berakibat dirinya mendapat hukuman mengerjakan soal yang lebih dari 20 nomor, Daffa sungguh kejam.
"Ya gimana lagi!" Kali ini Ananta menghela nafas berat, ia mengiyakan ucapan Zifanya, karna dia juga mendapat hukuman sama seperti sahabatnya meski jumlah soal Ananta jauh lebih banyak. Meski dirumah Daffa sangat lembut saat berbicara dengannya, tapi disekolah, Daffa malah sebaliknya malahan sudah diberikan gelar guru killer dari beberapa temannya didalam kelas.
"Eh Na! Katanya mau cerita, cerita apa sih? Kepo gw!" kata Zifanya saat mengingat Ananta akan memberitahunya sesuatu yang terdengar penting saat mereka berjumpa di koridor sekolah tadi pagi.
Ananta mengangguk kemudian menyesap es jeruk miliknya kemudian memasang wajah serius menatap Zifanya yang kini menatapnya penuh tanda tanya.
Ananta mendekat kearah Zifanya, untuk membisikkan sesuatu. Zifanya yang melihat itu langsung mendekat agar Ananta tak kesusahan menggapainya.
"Gw udah nikah.." bisik Ananta yang membuat mata Zifanya membulat dan langsung berteriak histeris.
"What?!!" Mendengar Zifanya berteriak seluruh penghuni kantin menatap keduanya, yang membuat Ananta tersenyum kecut, dan langsung menarik tangan Zifanya menyuruhnya kembali ke posisi duduk.
"Jangan teriak teriak! Malu tau!" ketus Ananta yang membuat Zifanya tersenyum lebar.
"Are you crazy?" tanya Zifanya lagi kali ini menatap intens kearah Ananta yang sedikit menyeruput kuah baksonya yang membuat Zifanya berdecak kesal.
"Ananta! Jelasin dong!" kata Zifanya kesal karna hanya dianggap angin berlalu oleh Ananta.
Ananta terdiam sejenak ia memejamkan matanya, mencoba merilekskan pikirannya yang akhir akhir ini membuat dirinya sedikit stres atau lebih.
"Gw udah nikah.." ucapannya yang membuat Zifanya terus menatapnya.
"Sama dia pria tua itu? Yang udah punya istri? Gila loh!" kata Zifanya sembari menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Ananta.
Ananta memutar bola mata malas, dia menatap tajam ke arah Zifanya, "Makanya jangan dipotong ucapan aku! Kan jadi salah paham!" ketus Ananta yang membuat Zifanya lagi lagi merasa bersalah.
"Gw nikah sama Pak Daffa.."
Bisikkan Ananta membuat Zifanya terdiam sejenak, mencoba meresapi ucapan Ananta yang membuat gadis itu langsung berdiri dan menggebrak meja membuat Ananta terlonjak kaget.
"Gila loh! Bener bener gila! Loh dapat malaikat seganteng pak Daffa.. wah gila loh Na!" ucap Zifanya sembari mengecilkan soalnya saat menyebut nama Daffa yang membuat Ananta hanya bisa menghela nafas sembari memperlihatkan cincin nikahnya, kemudian berjalan meninggalkan Zifanya yang masih tak percaya atas ucapan Ananta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dan Pak Daffa (SELESAI)
Novela Juvenil(FOLLOW MAKCE DULU YAHH 🖤) "Bapak Siapa?!" Ananta Zalynda "Hey Saya Ini Suami mu! Bukan Bapakmu!" Daffa Alfarizi Pertemuan yang tak terduga membawa Ananta menikahi seorang guru yang bernama Daffa, meski awalnya tak berjalan mulus tapi lama kelamaan...