Setelah selesai dari kamar mandi, Marc langsung bergegas berjalan menuju tempat makan dan mulai untuk makan makanan yang lezat itu
Dan mereka berbicara sembari menikmati makanan
"Marc, ada jadwal kuliah hari ini ?" -Tanya Nanon memulai pembicaraan"Ada pah, hari ini Marc ada 3 kelas yang harus absen"
"Kamu bareng Daddy atau gimana ?"
"Tidak apa apa Pah, biar Daddy berangkat saja dulu. Marc masih ada tugas yang harus disiapkan"
"Baik-baik ya kuliahnya" -Ucap Ohm Pawat
"Iyaa Daddy"
Setelah menyelesaikan sarapannya, Ohm Pawat bergegas pergi untuk berkeja. Tapi sebelum itu, ia tidak lupa memberikan kecupan hangat kepada istri dan anaknya
Marc mendapat di pipi dan Nanon mendapatkannya di dahi
"Daddy kerja dulu yaa"Marc dan Nanon mengangguk sambil tersenyum manis
"Hati-hati.." -Ucap Nanon"Iyaa sayang.."
"Ohhoo, manis sekali hahaha" -Ucap Marc sambil tertawa
"Eum, sana mandi" -Nanon tersenyum malu melihat anaknya
"Kalau gitu, aku mandi dulu ya pah"
"Iyaa.."
Marc berjalan menuju kamar mandi tidak lupa membawa handuk dan peralatan mandi yang sudah disiapkan
Nanon harus kembali ke area dapur untuk membereskan sisanya agar dapur terlihat bersihNanon sibuk mengurus cucian piring dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan sebelum suaminya pulang, ia tidak ingin suaminya pulang dalam keadaan lelah dan melihat rumah yang kotor
Jiwa seorang istri dalam tubuh Nanon sepertinya melekat sangat kuat akibat cinta yang ia miliki terhadap suaminya
"Papaa, aku berangkat kuliah dulu ya"
"Iya sayang, hati hati"
"Iyaa pah"
Setelah mengucapkan selamat tinggal, Marc langsung bergegas menuju sepeda motornya dan segera mengendarai menuju kampus
Akhirnya Nanon selesai dengan urusan dapurnya, sekarang ia harus menyapu beberapa bagian lantai yang kotor dan tidak lupa untuk mengepelnya
Setelah ia selesai melakukan perkerjaan rumah yang begitu melelahkan, Nanon segera membersihkan tubuhnya di kamar mandi dan menonton televisi sambil bersantai menunggu suami dan anaknya pulang
Sepertinya perkejaan rumah itu membuat Nanon sedikit kelelahan sehingga ia tertidur saat menonton televisi sampai suaminya datang dan masuk kedalam rumah
Ohm Pawat melihat Nanon yang tertidur diatas sofa dengan keadaan telivisi masih menyala, ia menghela nafas karena ia tau pasti istrinya sangat lelah
Tanpa pikir panjang, Pawat langsung meletakkan tas kantornya dan menutup tubuh Nanon dengan selimut agar ia hangat
Karena begitu lelah, Nanon sepertinya melupakan sesuatuDia belum masak makan siang untuk suaminya..
Tapi, itu tidak membuat Ohm Pawat marah sama sekali
Rasa lelah di tubuhnya seakan hilang saat melihat istrinya yang menggemaskan itu, ia mau masak makan siangnya sendiri di dapurDi pertengahan masak, Nanon terbangun dan terkejut melihat seseorang sedang memasak di dapur
"E-eh, Pawat udah pulang.."
"Iyaaa, kamu lanjut tidur saja. Nanti ku bangunkan saat sudah siap"
"Adduhh.. Aku lupa masak makan siang untukmu.. Maaf yaaa"
"eum, tidak apa apaa. Kamu terlihat lelah tadi"
"Kalau gitu, aku bantu masak ya ?"
"Bolehh, sini"
Nanon segera menyingkirkan selimutnya dan bergerak menuju suaminya untuk membantu masak, tapi malah..
"Eitss, tidak bisaa"
Nanon malah dihalangi oleh Ohm Pawat, ia tidak diperbolehkan menyentuh apapun
"Katanya tadi mau dibantu ?"
Ohm Pawat menyentuh bibir Nanon pelan sebagai isyarat ia minta jatah bibir
"Ish nanti saja"
"Tidak bisa, aku mau sekarang"
Nanon menghela nafas..
"Huft.. Yaudah deh.."Ohm Pawat mematikan kompor dan mencium bibir lembut istrinya yang terasa kenyal dan manis itu, ia terlihat sangat menikmati ciumannya
Di pertengahan mereka berdua berciuman, tiba-tiba masuk Marc dari arah luar yang sepertinya melihat apa yang terjadi di dapur
"Eheg.."Nanon dan Ohm Pawat langsung melepaskan ciumannya dan melanjutkan masak seperti tidak terjadi apa apa
"Ohho, ada yang sedang bermesraan sepertinya"
Nanon dan Pawat melihat satu sama lain dan tersenyum karena malu telah dilihat oleh anaknya
"Eum, Daddy.. Papa.. Marc mau tanya sesuatu""Tanya apa sayang ?"
"Papa sama Daddy keberatan gak kalau Marc juga suka pria ?"
Nanon dan Ohm Pawat memandang satu sama lain dan mulai memberi saran kepada anak mereka
"Marc, jika itu pilihanmu maka lakukan saja sayang. Daddy dan Papa akan selalu dukung pilihan kamu selama kamu bahagia"-Ucap Ohm Pawat
"Marc, cinta itu cinta. Tidak peduli apapun yang mungkin menjadi penghalangnya termasuk gender. Jadi jika kamu mencintainya maka lakukan saja sesuai dengan kata hatimu"
Marc tentu terkejut mendengar ucapan orang tuanya yang penuh dengan pengertian, itu sangat membuat Marc merasa sangat disayang dan dihargai meskipun Nanon dan Ohm Pawat bukanlah orang tua biologisnya..
To Be Continued..
Jangan lupa buat spam comment dan vote di setiap chapter, Author bakalan bales satu-satu kok
Stay positive side and stay healthy..
Happy reading and god bless you <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Trivia Voyage [SEQUEL] || OhmNaMon [FR]
Romance//Δ Wajib menge-check profile description dan membaca Wall profile paling bawah terlebih dahulu sebelum mulai membaca Episode 0 demi kebijakan memilih konten 🐰 This novel is well prepared and already has all the parts complete with no chapters in p...