Ep. 8 🎋

417 38 0
                                    

Setelah mereka selesai memakan makanannya, mereka berkumpul di ruang keluarga untuk menikmati waktu bersama
Tentu sebelum itu Nanon harus mencuci semua piring sampai benar benar bersih sebelum bisa meninggalkannya

Mereka bertiga berkumpul dan menonton televisi sambil memakan beberapa snack ringan. Ohm Pawat dan Nanon duduk di atas sofa dan Marc duduk di karpet bawah sambil fokus menonton televisi

Beberapa kali Ohm Pawat memegang junior milik Nanon dan mengelusnya pelan dengan lembut. Nanon hanya menatap suaminya dengan senyum nakal dan kembali memakan camilannya

Mereka menghabiskan waktu hingga sampailah waktu untuk tidur
"Marc, jangan tidur terlalu larut malam. Besok kita harus berangkat pagi"

"Siap Daddy"

"Yaudah, kamu bisa ke kamar kalau begitu"

"Eum"

Marc kembali ke kamarnya untuk istirahat, begitu juga Pawat dan Nanon
Tapi sebelum Marc membuka pintu kamarnya, ia sempat melihat kearah orang tuanya dan apa yang ia lihat adalah Pawat sedang asik meremas pantat Nanon sambil berjalan menuju pintu kamar

Marc hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala kemudian masuk kedalam kamar dan segera tidur
Pawat memastikan Marc masuk ke dalam kamarnya sebelum ia menikmati malam yang panjang ini

"Sayang, jadi jatah kan ?" -Tanya Pawat gemas

"Eum, ngga deh.. Aku mengantuk.."

"Eoh, ayolahh" -Ucap Pawat sambil mem-poutkan bibirnya

"Euh yaudah iyaa"

"Yesss"

Ohm Pawat mengunci pintu dengan rapat dan berjalan menuju ranjang bersama istrinya
Ia mematikan lampu dan menyalakan AC agar suasana menjadi dingin dan hormon nafsu mereka meningkat

Pawat melepaskan baju dan celana yang ia kenakan, begitu juga dengan Nanon
Mereka berdua bertelanjang dan mulai memamerkan otot mereka masing-masing

Karena Nanon begitu menantangnya, Pawat hanta tersenyum nakal dan mulai naik keatas tubuh Nanon yang sudah telanjang itu
Kondisi kamar yang dingin membuat mereka ingin menghangatkan tubuh mereka dengan cara bersetubuh

Pawat berada diatas tubuh Nanon dan menyangganya dengan kedua tangannya, mereka saling bertatapan satu sama lain dan mulai berciuman nikmat
Ciuman itu awalnya sangat lembut dan penuh makna sebelum akhirnya mereka berdua terhanyut suasana dan mulai mempercepat pertukaran saliva itu sehingga membuat beberapa suara kecipak basah tidak begitu keras tapi menggiurkan

Nanon sepertinya mulai mengikuti alur pergerakan bibir suaminya, ia mulai memainkan lidahnya dengan beberapa gerakan seperti mendorongnya kedepan dan menyentuh gigi pawat
Bibir mereka memang sedang panas berciuman tapi tangan Pawat yang dingin juga ingin merasakannya

Tangan kanan Pawat mulai memegang leher Nanon dan perlahan semakin memanaskan bibirnya cukup kuat dan cepat, Nanon sampai sedikit kualahan dengan permainan bibirnya yang begitu menggairahkan
Tangan kiri Pawat mulai meraba dada putih bersih dan chubby milik Nanon dan memilin lembut putingnya

Tidak cukup sampai disitu saja, Pawat masih terus meraba dada dan perut Nanon sembari tidak melepaskan ciuman di bibirnya
Nanon yang sangat ingin mendesah terhalang oleh bibir Pawat yang masih bermain cukup ganas diatas sana
"Wat, emhhh..."

Tangan itu tentu tidak berhenti di perut saja tapi mulai meraba junior milik Nanon yang sudah basah di bagian ujungnya, Pawat mulai menggenggam lembut dan menggosoknya perlahan kearah atas dan bawah sampai milik Nanon berdiri cukup keras dan sedikit memerah entah karena apa

Trivia Voyage [SEQUEL] || OhmNaMon [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang