Ep. 9 🎋

392 34 8
                                    

Sinar mentari kembali menyinari bumi, cahaya yang begitu terang mulai menyelip ke sela-sela cendela yang masih tertutup rapat pagi itu

Suasana ruangan yang cukup dingin membuat dua orang pria yang sudah menikah dan kemarin malam baru saja melakukan sunah rosul masih terlelap dalam mimpinya. Tapi , itu tidak berlangsung lama karena sebuah alarm di handphone salah satu pria itu berdering menunjukkan tepat pukul 7 pagi

Karena alarm itu berbunyi, Nanon bangun dan mematikan alarmnya. Tanpa sadar, rasa sakit karena ditusuk oleh junior milik Pawat itu tidak menimbulkan rasa nyeri seperti kemarin malam

Nanon mulai menyadarinya ketika ia menggerakkan pantatnya yang indah itu, ia heran kenapa nyerinya hilang secepat itu padahal mereka baru saja melakukan permainan yang sangat panas kemarin malam sampai beberapa ronde

Dan suaminya pun ikut bangun dan melihat istrinya dengan wajah nampak kebingungan karena sesuatu
"Kenapa sayang ?"

"Eum, aku merasa aneh"

"Aneh dalam hal apa ?"

"P-pantatku kenapa tidak sakit ya"

Mereka berdua masih dalam kondisi telanjang
"Tadi malam saat kamu sudah tidur, aku mengolesi lotion anti nyeri di pantatmu itu"

"HAH-?! Kamu tidak memperkosa ku lagi kan Wat ?"

"Kamu mau ?"

"E-eeeee tidak.. Jangan okee"

"Tidak ada kata terima kasih ?"

Nanon memutar bola matanya dan ia memikirkan sesuatu yang lebih baik daripada sekedar ucapan terima kasih
Ia masuk kedalam selimut dan bergerak ke atas tubuh suaminya

Nanon mulai memasukkan junior milik Pawat yang masih lemas kedalam mulutnya dan mulai memasukkannya kedalam. Pawat langsung mendesah nikmat sambil menutup matanya dan menikmati permainan pagi dari istrinya

"Non.. Ahhh..emmhh.. Ahhh.."
Pawat memegang kepala Nanon dan mendorongnya untuk mengulum juniornya lebih dalam
Nanon pun memainkan lidahnya agar rangsangan yang ia beri bisa dimaksimalkan

Junior milik Pawat perlahan mulai mengeras dan mengeras, Nanon tidak berhenti memasukkan dan mengeluarkan junior suaminya dari mulutnya yang hangat itu

"Nonn.. Ahhh... P-percepat lagi.. Akkhh.."

Terdengar suara seruputan yang nikmat di bawah sana
Pawat akhirnya tidak tahan dengan mulut istrinya yang sangat lembut itu dan dia ejakulasi pagi di dalam mulut istrinya

"Nanonnn.. Ahhhhhh..."

Pawat harus menahan desahannya karena takut Marc akan mendengarnya, tapi permainan istrinya sangat nikmat sehingga ia ingin mendesah dengan keras
Muncrat-an sperma itu ditelan habis oleh Nanon, tidak menyisakan setetes pun bahkan ia juga membersihkan sisa sperma yang ada di ujung junior milik Pawat sampai benar-benar bersih dan tentu itu membuat rasa geli yang luar bisa bagi Pawat
"Ahh.. Istriku sangat pintar, hm"

Nanon tersenyum puas
"Ahh, sperma mu begitu hangat Wat. Aku menyukainya"

"Ambillah lagi"

"Boleh ?"

"Eeehhhh tidak sekarangg, masih dimasak"

"Owh, kirain hahahaha"

"Kalau begitu, pakailah bajumu. Kita harus segera bersiap untuk hari ini"

"Tapi aku lebih suka kita telanjang"

"Bagaimana kalau kita ke gedung itu telanjang saja, hm ?"

"B-bukan seperti itu Watttt.. "

Trivia Voyage [SEQUEL] || OhmNaMon [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang