[COMPLETED] Beberapa tanya hadir ketika ada rasa tak puas atau mungkin keingintahuan yang lebih tinggi. Termasuk pada kelanjutan kisah dari Arjuan Rafisqy dan Rania Alisha.
"Mereka sudah menikah?"
"Mereka sudah memiliki anak?"
"Arjuan tidak menjad...
"Sayang di sini butuh tenaga medis. Mereka butuh Mas. Mas ini dokter Dek!"
"Aku juga butuh kamu! Aku butuh kamu pulang sekarang dalam keadaan sehat! Pulang sayang!"
"Kenapa bisa? Di kantor gimana? KENAPA HAL SEPENTING INI KAMU GAK NGOMONG SAMA AKU!"
"Mas, aku tau kamu cape. Aku tau kamu takut kalau kamu bakalan nularin penyakit ke aku. Kamu perlu tau, kue ini Mama sama Kak Lia yang bikin. Kamu perlu tau, kamu yang nolak aku ini buat aku pengen lemparin kue ini ke mana pun. Tapi ini udah dibikin sama Mama dan Kak Lia. Kamu hargain dong control emosi aku!"
"Kesel! Bukan marah. Udah seneng gak terlalu khawatir lagi, sekarang khawatir lagi. Kesel juga sama sikap Dokter Haris. Iyasih dia gak salah banget, tapi tetep aja kesel ama dia. Kalau emang gitu kasih tau dari awal, kenapa baru sekarang?"
"Gak boleh lama-lama keselnya. Mas Juan begini bukan buat hal lain, ini juga buat bantuin temen-temen medis lain juga. Buat bantu mereka yang butuh hal yang Mas kuasai."
.
.
Mereka kembali hadir dalam romansa keseharian yang masih sama ringannya. Meski hubungan tak lagi sebatas tunangan melainkan suami dan istri. Arjuan Rafisqy dan Rania Alisha melangsungkan pernikahan pada dua belas September tahun lalu. Setelah itu beberapa tanya mulai hadir perihal keberadaan mereka. Adanya kali ini mereka datang untuk menjawab segala tanya yang tersimpan hampir satu tahun lamanya.
Tunggu dulu, menyampaikan tanya dan memberi jawab ini mari kita jadikan sebuah permainan yang menyenangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
