[COMPLETED] Beberapa tanya hadir ketika ada rasa tak puas atau mungkin keingintahuan yang lebih tinggi. Termasuk pada kelanjutan kisah dari Arjuan Rafisqy dan Rania Alisha.
"Mereka sudah menikah?"
"Mereka sudah memiliki anak?"
"Arjuan tidak menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
2021, STUDIO HI! JUANIA
"Akhirnya studio ini kedatangan Om dan Tante sebagai narasumber. Gimana kabaranya Om dan Tante?"
Anata dengan perawakan anggunnya tersenyum tipis, serupa kebiasaan Juan. "Alhamdulillah baik. Kami juga senang karena dapat hadir untuk meramaikan event ini."
Kekehan kecil terdengar dari Kamal yang duduk di samping Anata. "Bahkan Ibunya Mas Juan sampai beli baju baru untuk hari ini." Sontak kalimat itu mengundang sang istri yang tengah membulatkan mata.
"Kelihatan memang Tante Anata jauh lebih cantik dari biasanya. Om Kamal gak pake baju baru juga tetep keren, kayak seumuran sama Kak Juan!"
Orangtua Juan itu tertawa akan tanggapan yang diberikan. "Pantes aja anak-anak saya mau kerjasama di sini, orangnya ramah dan asik," satu penilaian positif meluncur dari dalam mulut Anata.
"Pujian ini akan kami pajang di depan studio!"
"Anak muda jaman sekarang pandai ngambil hati. Jadi apa pertanyaannya?" Kamal ajukan tanya langsung.
"Ah benar! Saya lupa karena keasikan ngobrol. Pertanyaan untuk Om Kamal dan Tante Anata apa pernah Kak Juan ngenalin perempuan lain selain Kak Nia?"
Kamal tatap istrinya seakan memberi kuasa pada sang nyonya untuk menjawab. "Ibu yang kemarin cerita, 'kan?"
Anata tampak sedikit canggung, "saya langsung cerita?"
"Boleh Tante kalau memang gak ada intro apapun."
"Intro? Harus ada intro?" kerutan halus terlihat pada kulit wajahnya pertanda kebingungan. Bahkan Kamal juga memberi reaksi yang sama.
"Gak harus Tan. Ini karena kebiasaan dari Kak Juan dan Kak Nia yang selalu ada intro sebelum cerita. Kalau Tante mau cerita langsung juga gak masalah."
"Saya langsung cerita kalau seperti itu."
.
.
2017, JAKARTA SELATAN
Telah terhitung satu minggu pernyataan cinta Juan belum terjawab. Meski Laiv tak lagi memasang perisai penuh untuk melindungi Rania, tapi sang adik masih belum memberi kepastian apapun pada Juan. Adanya hal ini karena Juan pun tak mendesak untuk sebuah jawab. Juan beranikan diri untuk kembali meminta pada Rania, maukah perempuan itu diajak bertemu dengan sang ibu yang masih menetap di Jakarta.
Kini keduanya tengah menunggu pintu lift terbuka. Rania enggan untuk menegakkan kepala, sementara ulasan senyum tipis pada wajah tampan Juan member arti sebaliknya.
