24. Crush Jaman SMP

263 31 1
                                    

selagi aku menunggu di kelas, aku sembari melihat isi hp ku.
dan tidak sengaja membaca chat aku dan crush ku dulu. kalo diingat ingat, agak geli sih haha, engga ngerti juga kenapa aku dulu kayak gitu

"Yaampun, ternyata lo disini? kita berdua cariin kemana mana, ga ketemu" kata chenle yang terlihat kelelahan mencariku

"padahal aku nyariin kalian juga loh" kataku sambil mengambil air minum chenle
"minum dulu, lo lari lari ya?"

"eh tapi, lo tadi berdua ngapain?" tanya lia

"siapa?" tanyaku pada lia

"ya elo, sama jisung" kata lia memperjelas

"owalah, tadi itu.. gue disuruh ganti baju sama dia" kataku menjelaskan

"ganti baju sih ganti baju, tapi beresin dulu dong tumpahannya, jadi gue sama lia yang beresin" kata chenle mengomel

"iya iya yaudah, nanti sebagai gantinya, pulang sekolah gue jajanin deh. terserah mau apa" kataku pada mereka

"widih asli nih?" kata chenle yang langsung semeringah

aku hanya tertawa sambil mengangguk.
tidak lama, pelajaran kami sudah mau mulai.
fisika, pelajaran yang paling sulit untukku. sebenarnya tidak juga, cuma, aku susah aja memahaminya

pelajaran demi pelajaran sudah dilalui hari ini, pelajaran terakhir bahasa inggris, daily test.
aku memang tidak terlalu mahir di bahasa inggris, tapi cukup bisa lah

aku, chenle dan lia memutuskan langsung pergi ke kantin untuk menepati janjiku tadi.

"nad, keluar aja yuk, bosen nih di kantin.." gumam lia

"mau kemana? gue sih ikut aja" kataku

"ke cafe yang deket aja kali ya? kan tinggal jalan" saran chenle

"yaudah ayo aja gue mah"

lalu kami bertiga berjalan menuju cafe tersebut. berjalan sambil santai-santai aja, menikmati angin segar di sore hari

sesampainya disana, kami segera memesan minuman

"kak, boba tea nya satu, americano satu, sama caramellate satu ya" kata lia memesan

"loh, lo kok ke cafe pesen boba tea, kopi dong, boba mah di mall bisa" seru chenle

"lo mau gue gemeter kek orang kerasukan? kan lo tau gue punya asam lambung" kataku pada chenle

lia hanya tertawa. memang lia ini, kalem banget.

gak lama, minuman kami datang

"nad, lo tumben gak sama jisung?" kata chenle sambil menyeruput americano nya dari sedotan

"dia gaada bilang mau pulang bareng tuh, paling gue nanti naik ojol" gumamku

"tapi ya nad, kalo berangkat bareng, harusnya pulang bareng juga dong? masa beda beda" kata lia

"ah udalah, bosen gue denger nama dia terus. lo sendiri gimana jadinya sama si buaya itu?" tanyaku pada lia

"siapa buaya? jaemin?" tanya lia

"heem, gimana?" tanyaku balik

lia memalingkan muka dan,
"ya gak gimana gimana, dia gaada chat gue juga" gumamnya

"aduh kalian ya, kita nih bertiga doang, jangan bahas cowo dulu, eneg gue dengernya" chenle mengeluh

"lo yang mulai hei" cerutuku

sekitar setengah jam kami disana, minuman kami sudah habis, lalu kami ingin segera kembali ke rumah.

"gue pesen ojol dulu ya, lo berdua pulang bareng aja gapapa, lagipula jaemin ga jemput lia" kataku

osis | park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang